Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Elite Golkar mau jadi cawapres dianggap sedang mimpi basah

Elite Golkar mau jadi cawapres dianggap sedang mimpi basah Hajriyanto Thohari. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Partai Golkar dikenal sebagai partai lama dan lebih banyak manuver-manuver di dalamnya. Tak dipungkiri, tidak sedikit kader Partai Golkar yang kebelet dan mengincar kursi cawapres. Terlebih elektabilitas Aburizal Bakrie ( Ical ) namanya dinilai sejumlah kalangan kurang menjual.

Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y. Thohari mengakui memang di internal partainya banyak faksi-faksi. Justru dengan hal itu, kata dia, makin menunjukkan alam demokrasi yang jauh lebih baik dibandingkan partai lainnya.

"Elite-elite Golkar malah saling maju jadi cawapres, itu konsekuensi logis, merasa punya pendukung, merasa dirinya punya kapasitas, berani menyatakan kesiapannya. Itu biasa," ujar Hajriyanto kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/5).

Orang lain juga bertanya?

Namun demikian, tegas dia, soal keputusan koalisi dan siapa yang bakal diusung sebagai cawapres, bakal ditentukan dalam Rapimnas Golkar. Soal waktunya belum diputuskan secara pasti.

"Soal ada yang menyodorkan jadi cawapres itu demokratis, enggak akan ada tindakan apa-apa. Itu bagus, mimpi kan? Apalagi mimpi basah, mimpi yang dewasa, kedewasaan politis," jelas Hadjriyanto dengan nada menyindir.

Yang terpenting, kata dia, semuanya akan diputuskan dalam Rapimnas Partai Golkar dengan peserta terdiri dari DPP, 8 ormas dan 33 DPD Golkar tingkat provinsi.

"Jangankan yang menyatakan siap menjadi cawapres, yang menyatakan siap menjadi ketua umum saja tidak apa-apa," tegasnya.

Diketahui, sejumlah elite Golkar memang telah menyatakan kesiapannya menjadi cawapres. Ditambah lagi, ada nama-nama yang muncul dan menyatakan kesiapannya dari elit Partai Golkar yang juga pengurus ormas sayap partai. Mereka diantaranya, Akbar Tandjung , Jusuf Kalla , Luhut Panjaitan, Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, dan Ginandjar Kartasasmita dan lainnya.

(mdk/tts)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran
Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Ini Respons Khas Gibran

Cawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ingin Usung Kader jadi Cawagub Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Siapa Sosoknya?
Gerindra Ingin Usung Kader jadi Cawagub Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta, Siapa Sosoknya?

Gerindra menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024
Airlangga: Tidak Ada Munaslub, Kalau Minat jadi Ketum Golkar di 2024

Airlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Ketua DPD Golkar Desak Gabung Koalisi Gerindra, Usung Duet Prabowo-Airlangga?
Sejumlah Ketua DPD Golkar Desak Gabung Koalisi Gerindra, Usung Duet Prabowo-Airlangga?

Seluruh ketua DPD Golkar menolak Munaslub untuk melengserkan Airlangga dari jabatan Ketum partai.

Baca Selengkapnya
Diskusi Ricuh, Generasi Muda Golkar Singgung Upaya Penyelamatan Partai
Diskusi Ricuh, Generasi Muda Golkar Singgung Upaya Penyelamatan Partai

Jelang diskusi GMPG yang digelar di Restoran Pulau Dua Senayan, Jakarta Pusat, diwarnai kericuhan oleh belasan orang yang mengaku dari AMPG.

Baca Selengkapnya
Namanya Masuk Radar Gerindra buat Pilgub Jakarta, Kaesang: Selama Didukung Partai Tak Masalah
Namanya Masuk Radar Gerindra buat Pilgub Jakarta, Kaesang: Selama Didukung Partai Tak Masalah

Gerindra menyiapkan opsi nama Kaesang jika Ridwan Kamil batal maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya
DPD Golkar NTT: Agung Laksono Sudah Bilang Enggak Ada Munaslub
DPD Golkar NTT: Agung Laksono Sudah Bilang Enggak Ada Munaslub

Dia menyebut, jika isu Munaslub sering terjadi di Partai Golkar menjelang penyelenggaraan Pemilu.

Baca Selengkapnya