Empat fakta mengenai cawapres untuk Jokowi
Merdeka.com - Jokowi memang sudah pasti maju dalam Pilpres 2019 mendatang. Namun sampai saat ini belum pernah terdengar siapakah yang akan mendampinginya atau menjadi cawapres untuk Jokowi. Kabarnya beberapa nama sudah didapatkan, tinggal memilihnya, kemudian mengumumkannya.
Siapa yang akan menjadi sosok cawapres Jokowi pun masih menjadi misteri. Walaupun sempat beredar sejumlah nama yang kerap digadang-gadang untuk berdampingan dengan mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjelang pendaftaran capres-cawapres pada 4-10 Agustus 2018.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Apa yang dibutuhkan Ganjar dari Cawapres? Ganjar Pranowo membutuhkan pasangan yang merupakan tokoh yang bersih, berpengalaman, berintegritas, dan punya citra positif di rakyat karena keberaniannya menegakan keadilan.
-
Siapa yang akan mengamankan Capres-Cawapres? Maka mereka akan mendapatkan pengamanan sesuai dengan Undang-Undang Pemilu nomor 17.'Kendaraan, lokasi dan seterusnya, itu nanti yang akan melakukan pihak kepolisian.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa tugas utama Pantarlih Pilkada 2024? Dalam Pilkada 2024, tugas Pantarlih meliputi: Membantu KPU Kabupaten, PPK, dan PPS dalam melakukan penyusunan daftar Pemilih; Melaksanakan pencocokan dan penelitian data Pemilih; Memberikan tanda bukti terdaftar kepada Pemilih; Menyampaikan hasil pencocokan dan penelitian kepada PPS; dan Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten, PPK, dan PPS sesuai ketentuan peraturan Perundang-undangan;
-
Siapa saja capres dan cawapres 2024? Ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung dalam pemilu 2024 ini, yaitu:Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 1 dan diusung oleh empat partai koalisi, yakni Partai Nasdem, PKS, PKB, dan Partai Ummat. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 2 dan diusung oleh delapan partai politik pengusung. Mereka adalah Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Garuda, dan Gelora.Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 3 dan diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura.
cawapres untuk Jokowi ©2018 liputan6.com
Berikut ini, sosok cawapres yang akan mendampingi Jokowi di Pilpres 2019.
1. Bikin Gempar
cawapres untuk Jokowi ©2018 liputan6.com
Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate mengungkapkan, nama-nama calon wakil Presiden Jokowi dalam Pilpres 2019 akan membuat gempar Indonesia. Namun dengan senang hati orang itu diterima oleh semua partai koalisi.
"Pasti itu pendamping yang hebat, pasti diterima dengan senang hati oleh semua partai koalisi. Pasti membuat gempar Indonesia, karena itu tokoh yang cocok untuk Indonesia 2019-2024," kata Johnny di Kantor DPP Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Senin 9 Juli 2018.
Johnny juga menyatakan bahwa pendamping Jokowi di Pilpres merupakan tokoh menonjol di Indonesia. "Ini tokoh-tokoh prominen Indonesia. Karenanya harus menjaga reputasi mereka. Jangan di-downgrade harus dijaga," kata Johnny.
Namun Johnny belum ingin membeberkan siapa saja nama-nama calon yang dimaksud. Tetapi dia menegaskan, Presiden Jokowi telah mengantongi nama yang akan menjadi pendampingnya dalam Pilpres 2019 nanti.
Menurut dia, Jokowi akan mengungkapkan ke publik pada momentum politik yang tepat. Dia pun meminta semua pihak untuk sabar menunggu waktu tersebut tiba.
2. Diumumkan Saat Cuaca Cerah
cawapres untuk Jokowi ©2018 liputan6.com
Pembahasan mengenai pencapresan Jokowi di Pilpres 2019 juga intens dilakukan oleh sang petahana dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Seperti dilakukan di Istana Batu Tulis, Bogor.
Terakhir, keduanya bertemu pada Minggu, 8 Juli 2018. Pertemuan itu berlangsung hampir dua jam. Megawati pun mengatakan, pendamping Jokowi itu akan segera diumumkan.
"Pengumuman dilakukan pada momentum tepat, dan dalam cuaca yang cerah, secerah ketika matahari terbit dari timur. Jadi tunggu saja dan sabar," ujar Megawati Soekarnoputri dalam siaran persnya, Senin 9 Juli 2018.
3. Ada 10 Nama
cawapres untuk Jokowi ©2018 liputan6.com
Ketua Umum PPP Romahurmuziy menuturkan, Presiden Jokowi mengantongi 10 nama yang digadang menjadi cawapresnya. Menurut Romi, sapan karibnya, nama-nama itu telah disampaikan kepada ketua umum partai pendukung.
Hanya saja, ia enggan membocorkan nama-nama calon pendamping Jokowi. Dia hanya memberikan kisi-kisi figur tokoh yang sudah di kantong Jokowi.
"Saya hanya bisa katakan dari 10 nama ada figur politikus, ada figur cendekiawan, purnawirawan TNI Polri, dan kalangan teknokrat serta profesional," kata Romi di kantor DPP PPP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018).
Dia mengatakan, perihal figur cawapres Jokowi tinggal dibahas bersama dengan semua pemimpin partai koalisi. Belakangan, kata dia, Jokowi meminta pendapat masing-masing ketua umum terkait 10 nama yang sudah ada.
"Saat ini kami masih terus mencermati nama-nama tersebut, meminta masukan dari para ulama, meminta pandangan dari dewan pimpinan wilayah untuk respons 10 nama itu," kata dia.
Dia menyebut tinggal menyamakan waktu para ketua umum bertemu. Selain untuk mengerucutkan satu nama cawapres, mereka bakal membahas kemungkinan bertambahnya partai yang ikut koalisi.
"Kita juga masih mengupayakan untuk saling ketemu antara pimpinan parpol dengan Pak Jokowi untuk duduk bersama untuk memastikan dua hal, formasi partai apakah yang lima ini atau bertambah dan kedua siapa yang akan mendampingi Pak Jokowi," kata dia.
4. Tunggu Koalisi Gerindra
cawapres untuk Jokowi ©2018 liputan6.com
Ketua Umum PPP Romahurmuziy, mengatakan pengumuman terkait cawapres pendamping Jokowi akan dilaksanakan mendekati waktu akhir pendaftaran. Mereka menunggu pihak lawan yang dimotori Gerindra, untuk mengumumkan pasangan calon dan formasi koalisinya.
"Keputusan apa pun yang nanti kita sepakati itu nanti diumumkan last minute sebagai sebuah bagian respons kita menunggu sebelah siapa yang dicalonkan dan formasi koalisi seperti apa," kata Romahurmuziy di kantor DPP PPP, Senin 9 Juli 2018.
Pria yang kerap disapa Romi ini mengatakan, untuk koalisi pendukung sendiri sudah diinformasikan terkait 10 nama yang dikantongi Jokowi. Mantan gubernur Jakarta itu telah meminta pendapat terkait nama itu kepada ketua umum partai. Keputusan final bakal diambil dalam pertemuan dengan para ketua umum partai koalisi.
"Tentu sebagai pertemuan untuk memastikan dua hal pertama formasi final koalisi partai apakah lima ini atau maish akan bertambah lagi dan yang kedua siapa yang akan mendampingi pak Jokowi itu tentu tidak cukup hanya satu kali pertemuan, mungkin akan terjadi dalam beberapa kali pertemuan," kata dia.
Dia menjelaskan kalaupun keputusan sudah muncul, tidak akan dibeberkan sampai waktu pendaftaran Agustus mendatang. Adapun alasannya, menurut Romy menunggu sikap koalisi lawan.
"Sekarang dari pihak sebelah masih terlihat kebingungan untuk menentukan formasi final koalisinya. Karena dari partai yang ada kita tahu persis Gerindra menghendaki Prabowo-Anies sementara PKS yang jadi sekutu tertulisnya Gerindra, menghendaki Anies-Aher sehingga ini kan tidak ketemu," jelas Romi.
Sosok cawapres memang diperlukan untuk bisa maju dalam Pemilu Presiden. Perannya tidak lain adalah membantu tugas-tugas dari presiden. Siapapun calon presidennya, kita berharap bisa bekerja secara maksimal bersama pasangannya.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/mg2)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar ungkap sosok ideal yang diinginkan sebagai calon wakil presidennya di 2024
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, wapres bukan ban serep. Wapres harus memiliki kemampuan dan kualitas yang sama dengan presiden.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin mengingatkan bahwa kedudukan dan kapasitas Wapres dalam pemerintahan tetap di bawah Presiden.
Baca SelengkapnyaHasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca SelengkapnyaNasDem mengingatkan, pemilihan cawapres harus mempertimbangkan tiga kriteria.
Baca SelengkapnyaLuhut memilliki sejumlah kriteria sosok presiden idaman.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan Puan saat ditanya soal arah dukungan Jokowi di pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mendukung semua capres dan cawapres yang akan maju di pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan dirinya sepenuh hati bersatu dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut NasDem, jika Anies salah dalam memilih pendamping. Maka, akan menjadi fatal berkepanjangan.
Baca SelengkapnyaKaesang mengundang para relawan yang belum memiliki partai untuk bergabung dengan PSI.
Baca Selengkapnya"Saya pikir sudah tepat apa yang disampaikan pak Kapolri, tidak ada yang salah,"kata Habiburokhman
Baca Selengkapnya