Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Enggan tarung di putaran kedua, Akom minta Setnov jadi ketum Golkar

Enggan tarung di putaran kedua, Akom minta Setnov jadi ketum Golkar Ade Komarudin. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Puncak Munaslub Golkar 2016 tidak bisa mendapatkan ketua umum hanya dengan pemilihan satu putaran saja. Hal tersebut lantaran Ade Komarudin (Akom) dan Setya Novanto (Setnov) mendapat perolehan suara lebih dari 30 persen.

Namun tiba-tiba Akom menyerahkan Setnov untuk menjadi ketum Golkar.

"Saya dan rekan-rekan saya akan memberikan support pada Novanto, nanti kepengurusan itu untuk kebesaran partai Golkar. Saya mengucapkan selamat kepada Pak Novanto, kata Akom di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC)‎, Nusa Dua, Bali‎, Selasa (17/5).

‎Akom juga sempat berterima kasih kepada mantan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie beserta jajarannya. Hal tersebut karena Akom menilai ada kreasi demokrasi yang diwariskan.

"Saya tadi sudah berembug dengan teman-teman saya termasuk para calon yang lain. Dengan tim saya dan juga dengan Pak ARB. Saya kira saya masih muda dari Pak Novanto. Saya 50 tahun, Pak Novanto 60 tahun. Masih ada kesempatan saya," tuturnya.

‎Seperti diketahui sebelumnya, pemungutan suara yang dilakukan secara langsung, bebas, dan rahasia ini dimulai sejak jam 03.00 WITA. Para pemilih berjumlah 554 suara tersebut mengakhiri proses penghitungan pada jam WITA.

"Sesuai tata cata pemilihan maka nomor urut satu 173 suara memenuhi persyaratan 30 persen. Karena 30 persen sama dengan 158 suara. Nomor urut dua 277 suara. Sesuai dengan tata tertib, ‎maka ada dua calon Ade Komarudin dan Setya Novanto dinyatakan sah sebagai caketum," ujar ketua Sidang Munaslub Golkar Nurdin Halid .

Dalam proses pemilihan, sempat kertas suara berjumlah 555. Hal tersebut diketahui ketika penjumlahan ulang kertas suara dalam kotak suara yang sebelumnya digembok.

"Apa ila ada 2 calon, dilakukan pemilihan selanjutnya," tuturnya.

Beberapa suara tidak sah tersebut beberapa di antaranya karena melingkari lebih dari satu calon, memilih dengan cara mencontreng, melingkari bagian kepala bakal calon, mencontreng, dan sebagainya. Sedangkan dalam tata tertib pemilihan, peserta diharuskan memilih dengan cara melingkari nomor urut bakal calon.

‎Dalam proses penghitungan, saksi berjumlah 8 yang merupakan wakil dari seluruh bakal calon. Selain itu ada pula saksi perwakilan dari pihak keamanan dan Ketua Sidang Munaslub Golkar Nurdin Halid.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga Beri Sinyal Golkar Dukung Cawapres Muda, Usung Gibran?
Airlangga Beri Sinyal Golkar Dukung Cawapres Muda, Usung Gibran?

Nama putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) di internal Golkar.

Baca Selengkapnya
Ketum Golkar Dukung Cawapres Prabowo Berumur di Bawah 40 Tahun, Gibran?
Ketum Golkar Dukung Cawapres Prabowo Berumur di Bawah 40 Tahun, Gibran?

Golkar akan memberikan dukungan kepada pasangan capres dan cawapres pada Rapimnas besok Sabtu (21/10).

Baca Selengkapnya
Golkar Sodorkan Nama Sekar Anak Akbar Tandjung jadi Wakil Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Golkar Sodorkan Nama Sekar Anak Akbar Tandjung jadi Wakil Bobby Nasution di Pilgub Sumut

Hal itu disampaikan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto usai menyerahkan surat dukungan kepada Bobby Nasution.

Baca Selengkapnya
Peluang Gibran Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024
Peluang Gibran Jadi Cawapres Prabowo di Pilpres 2024

Gerindra berkeinginan untuk menduetkan Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming. Sayangnya niat itu terkendala oleh konstitusi.

Baca Selengkapnya
Ketum Golkar: Dengan Sosok Under 40, Jawa Tengah Bisa Kita Rebut Kembali
Ketum Golkar: Dengan Sosok Under 40, Jawa Tengah Bisa Kita Rebut Kembali

Airlangga mengatakan, tokoh muda di bawah 40 tahun bisa menjadi senjata untuk memenangkan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Dugaan Gugatan Batas Usia Cawapres untuk Loloskan Gibran: Jangan Menduga-duga
Jokowi Jawab Dugaan Gugatan Batas Usia Cawapres untuk Loloskan Gibran: Jangan Menduga-duga

Jokowi meminta publik tidak menduga-duga soal gugatan batas usia capres-cawapres.

Baca Selengkapnya
Disebut Ketum Golkar Termuda, Bahlil Lahadalia Ulas SBY hingga Nabi Muhammad
Disebut Ketum Golkar Termuda, Bahlil Lahadalia Ulas SBY hingga Nabi Muhammad

Menurut Bahlil, Nabi Muhammad pun baru menerima wahyu di usia 40 tahun.

Baca Selengkapnya
Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya
Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya

Nurdin Halid Nilai Airlangga Hartarto Masih Layak Pimpin Golkar, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Senior Golkar Serukan Paket Lengkap: Jokowi Ketum, Bahlil Sekjen
Senior Golkar Serukan Paket Lengkap: Jokowi Ketum, Bahlil Sekjen

Senior Golkar Musfihin Dahlan mengusulkan Jokowi menjadi Ketua Umum Golkar bersama Bahlil Lahadalia sebagai Sekjen.

Baca Selengkapnya