Erick Thohir Sayangkan Perusakan Bendera Demokrat, Minta Polisi Usut Tuntas
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, menyesalkan insiden perusakan atribut bendera dan baliho di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Riau. Pelaku perusakan belum diketahui.
Kedatangan SBY ke Pekanbaru untuk bertemu dengan DPC Demokrat se-Provinsi Riau sekaligus bertatap muka dengan Paguyuban Warga Pacitan. Bersamaan dengan kedatangan SBY, Presiden Jokowi juga berada di Pekanbaru untuk menghadiri pemberian gelar dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).
Presiden ke 6 RI itu menyesalkan bendera Demokrat telah dirusak pihak tak bertanggung jawab. Hanya menyandang jabatan Ketum Partai, SBY mengaku tak bisa berbuat banyak menyikapi temuan tersebut.
-
Apa yang disita KPK di rumah kader PDIP? Dia melanjutkan, di rumah Mahfud yang berada di perumahan Halim Perdana Kusuma telah disita dua handphone dan uang tunai pecahan Rp 20 ribu senilai Rp 300 juta rupiah
-
Apa yang disita KPK dari SYL? Adapun barang yang diamankan adalah sebuah mobil jenis minibus, yang ditemukan di daerah Sulawesi Selatan.
-
Bagaimana KPK menyita barang Hasto? Penyitaan itu dilakukan oleh salah seorang penyidik bernama Rossa Purbo Bekti. Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
"Saya bukan Capres (Calon Presiden), saya tidak berkompetisi dengan Bapak Jokowi. Saya hanya pemimpin partai. Berikhtiar, berjuang dengan cara yang baik dan amanah, sesuai yang diatur konstitusi dan undang-undang," kata SBY.
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir, menanggapi kejadian tersebut dan sangat menyayangkan.
"Kami sangat menyayangkan kejadian tersebut," kata Erick dalam pesan singkat yang diterima merdeka.com, Sabtu (15/12).
Dia berharap polisi bisa mengusut kasus ini hingga tuntas. Apalagi, TKN Jokowi, katanya, menjunjung tinggi kampanye yang damai dan santun
"Semoga pihak kepolisian bisa mengusut dan menindak tegas siapapun yang melakukannya. Kami di TKN selalu menjunjung tinggi kampanye damai dan santun," katanya.
"Sehingga tidak ada saling curiga di antara kita," tegas Erick.
Terkait temuan bendara Demokrat yang dirusak, polisi sudah memeriksa seorang terduga pelaku berinisial HS. SBY akhirnya meminta semua atribut partai dicopot dari pada dibuang ke parit.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menertibkan alat peraga partai politik berbentuk bendera di kawasan Jalan Raya Bogor.
Baca SelengkapnyaBuntut pemukulan yang dilakukan, ketua DPC Gerindra Semarang dicopot dari jabatannya.
Baca SelengkapnyaPembakaran bendera itu terjadi saat demonstrasi yang digelar HMI.
Baca SelengkapnyaTB Hasanuddin tersinggung dengan pencopotan baliho bendera PDI Perjuangan dan baliho Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAtribut parpol yang dicopot ini sudah berakhir masa tayangnya.
Baca SelengkapnyaKoster menyebutkan, semua baliho dan bendera yang dicabut sudah kembali dipasang.
Baca SelengkapnyaSekitar 47 baliho yang dirusak di sekitar Kecamatan Bojongsari dan sawangan.
Baca SelengkapnyaKPK dinilai tidak berhak menyita barang-barang milik Hasto
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan mengingatkan supaya jangan mengedepankan emosi dalam menerapkan demokrasi.
Baca SelengkapnyaPSI akan menertibkan sejumlah baliho agar tidak membahayakan masyarakat.
Baca SelengkapnyaBaliho calon presiden serta calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD dicopot Satpol PP Provinsi Bali
Baca SelengkapnyaPolisi sudah sempat mengamankan 30 ban bekas sebelum demo berlangsung.
Baca Selengkapnya