Eva: SBY seperti presiden Demokrat, bukan presiden RI
Merdeka.com - Pidato politik Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) terus menuai kritik. SBY dinilai lebih fokus mengurus internal partai ketimbang fokus membenahi persoalan negara yang lebih penting di sisa akhir masa jabatannya.
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Eva Kusuma Sundari menilai energi SBY lebih terserap untuk mengurus partai ketimbang rakyat.
"Iya nih, serasa presiden RI jadi presiden Partai Demokrat. Energi terserap mengurusi isu-isu internal," jelas Eva dalam pesan singkat, Senin (28/10).
-
Siapa yang terbiasa menjadi pemimpin? Melansir dari bustle.com, suatu tinjauan studi besar yang dilakan di University of Goergia menemukan bahwa anak pertama cenderung memegang posisi pemimpin dalam ranah pekerjaan.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang dinilai memiliki aura kepemimpinan? Orang yang berwajah persegi panjang dikatakan memiliki karakter sebagai sosok pemimpin yang kuat.
-
Apa itu kepemimpinan? Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi dan membimbing orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
-
Siapa yang memimpin kabinet saat pemilu? Pemilu pertama di Indonesia dilaksanakan pada masa kabinet Burhanuddin Harahap.
Eva berpendapat, SBY seharusnya juga fokus urus amnesti TKI dan isu-isu terkini yang sedang berkembang. Karena itu, ia melihat fenomena ini memprihatinkan. Apalagi, kata dia, SBY dulu pernah mengimbau kepada para menterinya untuk bekerja fokus mengurusi pemerintahan dan meninggalkan sejenak urusan di luar pemerintahan.
"Enggak kedengaran presiden urus amnesti TKI, Mendagri yang pro FPI yang disebut ormas preman oleh SBY , korupsi yang meluas dan menjadi-jadi. Ini ironi karena presiden sedang melakoni peran yang pernah diproteskannya kepada para menterinya. Kala itu, para menteri disarankan mundur agar bisa konsentrasi pada tupoksi. Sudah hampir setahun menjadi komandan Partai Demokrat dan terbukti terkuras energinya untuk Partai Demokrat," imbuhnya.
Anggota Komisi III DPR ini pun meminta agar presiden segera kembali fokus mengurusi negara. Karena waktu jabatan SBY hanya tinggal satu tahun lagi menjelang lengser.
"Tinggal setahun di pemerintahan, emergency di Partai Demokrat segera disudahi, kembali ke posisi presiden RI, sesuai sumpah dan janji di depan MPR," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SBY menginstruksikan keluarga besar Partai Demokrat untuk memilih Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaTerlebih, memang ada pihak yang tidak menginginkan Demokrat berada di dalam pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memiliki testimoni terkait sosok Capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSBY juga mengungkit adanya pihak yang pernah mencoba mengambil paksa Demokrat
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan merasa ada energi besar di sana sebagai pertanda baik
Baca SelengkapnyaSBY meminta AHY untuk bisa menjalin komunikasi dengan baik dengan pemimpin lintas sektor.
Baca SelengkapnyaSBY juga akan berusaha menambah suara Partai Demokrat di Jawa Tengah, meskipun wilayah tersebut dikuasai oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaSBY mengatakan, ada partai yang tak senang jika Demokrat masuk pemerintahan
Baca SelengkapnyaIa mengungkap caranya bebas sejenak dari tekanan pekerjaan
Baca SelengkapnyaSBY lebih memilih Prabowo Subianto-Gibran karena dinilai lebih siap memimpin Indonesia
Baca Selengkapnya