Eva Sundari: Ahok suka kontroversi, strateginya jelek-jelekin PDIP
Merdeka.com - Politikus PDIP Eva Kusuma Sundari mengatakan calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memiliki strategi untuk menaikan popularitasnya dalam menghadapi Pilgub DKI 2017. Strategi yang disebut Eva adalah dengan menjelekkan PDIP di mata publik.
"Kan strategy marketing Pak Ahok jelek-jelekin PDIP," kata Eva kepada merdeka.com di Jakarta, Kamis (24/3).
Dia mengatakan strategi yang dilakukan Ahok di antaranya adalah soal adanya mahar politik sebesar Rp 100 miliar lebih. Padahal, kata dia, pejabat yang diusung PDIP selama ini mengatakan tidak ada mahar yang membuat partainya di-bully.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
"Ahok (mengatakan), kalau lewat PDIP bisa habis Rp 100 miliar untuk mahar. Risma, Azwar Anas, Ganjar Pranowo (katakan), saya tidak bayar mahal ke PDIP. Respons sudah negatif, PDIP sudah dibully," bebernya.
Selain soal mahar, lanjut dia, Ahok juga menjelekkan PDIP dalam proses penjaringan calon Gubenur dan Wagub. Kala itu Ahok meminta rekomendasi dari Megawati agar dapat dipasangkan dengan Djarot Saiful Hidayat.
Namun, gayung belum bersambut. PDIP belum juga memberi keputusan soal permintaannya. Tapi, Ahok sudah menyebut cintanya kepada PDIP bertepuk sebelah tangan.
"Padahal penjaringan sedang berlangsung, belum ada keputusan. Tapi Ahok tidak mau mendaftar. Gimana PDIP dikatain menolak?" kata Eva.
"Ahok suka kontroversi, sayang PDIP yang di-black campaign. Untuk membangun image antitesa jalur perorangan yang dibelokin sebagai jalur independen," tutupnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaAhok bicara keras soal dukungannya di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (Ahok) bocorkan gajinya selama bekerja sebagai Komisaris Utama Pertamina. Berapa angkanya?
Baca SelengkapnyaAhok menegaskan ada upaya adu domba dengan memotong ucapanya
Baca SelengkapnyaPada saat itu Ahok menelan kekalahan dan berimbas pada kursi PPP di DKI Jakarta yang tak sesuai dengan target.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca Selengkapnya