Eva Sundari bantah internal PDIP pecah gara-gara Jokowi
Merdeka.com - Internal PDI Perjuangan ( PDIP ) sedang panas. Sejumlah kader mendukung Joko Widodo ( Jokowi ) diusung sebagai capres di Pilpres 2014. Namun elite PDIP lainnya tidak sepakat dengan ide itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dirasa masih pantas diusung sebagai capres pada bulan Juli nanti.
Wakil Ketua Fraksi DPR PDIP Eva Kusuma Sundari membantah jika terjadi perpecahan diinternal akibat dukungan yang terpecah ke Jokowi dan Megawati. Menurut dia, perbedaan tersebut dirasa wajar karena sebagai aspirasi kader internal.
"PDIP itu terikat putusan bahwa pencapresan ditentukan ketum, tapi sembari menunggu ketum, maka dari internal PDIP juga berkembang berbagai aspirasi baik murni dari kader maupun sebagai respons usulan dari luar PDIP ," ujar Eva dalam pesan singkat, Senin (10/2).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
Termasuk soal usulan nama-nama yang sejauh ini beredar dan dipasangkan dengan kader PDIP ataupun dari luar PDIP , menurut dia, opsi itu akan terealisasi setelah hasil pemilu legislatif.
"Semua sah sebagai usulan tetapi tentu sesuai aturan maka putusan akhir di ketum. Saya pikir usulan-usulan tersebut baik karena akan bisa jadi input ketum untuk memutuskan opsi terbaik bagi PDIP dan bangsa.
Terkait adanya gerakan pendukung Pro Jokowi yang dibentuk justru dari kader internal PDIP , dia menambahkan, hal ini membuktikan bahwa banyak yang ingin kader PDIP maju sebagai capres karena kompetensinya. "PDIP justru bangga, kader-kader PDIP diinginkan publik untuk posisi tertinggi. Ini membuktikan kaderisasi berjalan dalam kepemimpinan Ketum yang kuat. PDIP membuktikan diri sukses mensuplai para pemimpin RI," tegas dia.
Sekali lagi dia menegaskan, tidak ada perpecahan dalam internal PDIP , meskipun ada yang ingin Megawati atau Jokowi maju sebagai capres. "Isu (internal pecah), karena semua paham (soal capres) terserah ketum," pungkasnya.
Diketahui, sejumlah elite seperti Bendum PDIP Olly Dondokambey dan Ketua DPP Bidang Hukum Trimedya Panjaitan masih mendukung untuk Mega maju. Alasannya, Mega punya pengalaman tak diragukan lagi jika maju sebagai capres.
Namun arus bawah berkata lain, sejumlah kader malah mendukung Jokowi sebagai capres di Pilpres 2014. Bahkan mereka membentuk gerakan PDIP Projo yakni PDIP yang pro Jokowi untuk diusung sebagai capres.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan mengingatkan adanya oknum yang ingin memecah soliditas PDIP.
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP mengklaim Jokowi dan Megawati tetap punya hubungan yang erat.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi santai kabar ingin merebut kursi Ketua Umum PDIP, yang masih diemban Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung orang non kader berpeluang jadi ketua umum di partainya
Baca SelengkapnyaPKB mengungkapkan hubungan Jokowi dan Megawati Soekarnoputri sedang tidak baik-baik saja.
Baca SelengkapnyaPuan memastikan PDIP berkonsentrasi pada pilkada di seluruh daerah. Menurut dia, Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi besar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPDIP ibaratkan hubungan Jokowi dan Megawati ibarat ibu dan anak, yang pastinya sering terjadi perbedaan pendapat.
Baca SelengkapnyaGerindra mengatakan, partainya kini fokus mempersiapkan untuk kelancaran Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPernyataan Puan berbeda dengan Megawati yang menyebut ada yang mau mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaPanel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca Selengkapnya