Eva Sundari 'happy banget' Antasari akan benahi kader PDIP korupsi
Merdeka.com - Mantan Ketua KPK Antasari Azhar menyatakan segera merapat ke PDIP pada bulan depan disambut baik para kader. Sekretaris Badan, Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari bahkan menyebut Antasari diharapkan bisa membenahi masalah praktik korupsi dilakukan para kader.
Apalagi, kata Eva, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kerap naik pitam jika ada kader PDIP terlibat korupsi. "Happy banget kita. (Mantan) ketua KPK bisa membantu untuk melakukan pembenahan internal partai ya, terutama Bu Mega marah-marah terhadap beberapa kader kita itu kena OTT dan termasuk juga beberapa kader yang kepala daerah terkena kasus lah," kata Eva saat dihubungi, Senin (30/1).
Eva menyebut, Antasari dinilai bisa memberikan pelajaran dan pengalaman terkait antikorupsi kepada calon atau kepala daerah dari PDIP. Sehingga para kader ditunjuk sebagai pimpinan daerah bisa menghadirkan pemerintahan baik dan akuntabel.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
-
Siapa senior Anang di PDIP? Tentu saja, dia adalah seorang senior. Di PDI Perjuangan, dia adalah senior. Saya masih junior.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
"Kita kan dituntut mendorong pembenahan anti korupsi itu ke dalam pelembagaannya yang bagus, yaitu misalkan seperti di DKI dan juga di Bu Risma, di mana pemerintahan itu mengimplementasikan e-governance," tegasnya.
Ditambahkannya, kehadiran Antasari bisa menjadi aset terutama dalam upaya pembenahan internal sehingga akan memberikan dampak positif bagi PDIP. "Ini aset ini bagi kita untuk melakukan pembenahan internal, selain juga. dia tokoh kan, jadi pasti bagus juga dampaknya bagi PDIP," terangnya.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Firli Bahuri cs dan Kapolri sepakat penegakan pemberantasan korupsi tak boleh menurun.
Baca SelengkapnyaPasang surut hubungan KPK-Polri, hingga kerap dijuluki cicak vs buaya.
Baca SelengkapnyaMegawati baru mengetahui banyak kadernya mengagumi Andika
Baca SelengkapnyaBuntut pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak yang menyebut penyelidik khilaf dalam OTT yang melibatkan Marsekal Madya Henri Alfiandi.
Baca SelengkapnyaPAN mengaku menerima kader yang berkomitmen kuat untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
Baca SelengkapnyaEndar mengaku surat keputusan dirinya kembali menjadi pejabat KPK sudah terbit pada tanggal 27, Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPansel mengumumkan sebanyak 236 orang (71%) dari 318 pendaftar dinyatakan lolos seleksi administrasi Capim KPK,
Baca SelengkapnyaRencana itu bakal diwujudkan ketika Anies terpilih sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi langkah Jaksa Agung yang tidak memberikan toleransi terhadap jaksa yang diduga terlibat korupsi.
Baca SelengkapnyaAndika kagum dan tersentuh dengan dukungan yang diberikan para kader banteng moncong putih.
Baca SelengkapnyaAsep menyebut pengembalian Endar dalam rangka harmonisasi antar KPK dan Polri.
Baca SelengkapnyaTerdapat delapan pandangan positif dari keputusan KPK dalam mentepakan Hasto sebagai tersangka.
Baca Selengkapnya