Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eva Sundari: Menggeruduk salah, tapi penulisan yang provokatif juga salah

Eva Sundari: Menggeruduk salah, tapi penulisan yang provokatif juga salah Eva Sundari. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eva Sundari menyesalkan aksi penggerudukan kantor Redaksi Radar Bogor. Aksi geruduk dilakukan karena memuat headline berkaitan dengan gaji Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dengan judul 'Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp 112 Juta'.

"Saya menyesali kejadian tersebut, tetapi sebaiknya kewajiban menjaga situasi kondusif berlaku ke semua pihak bukan saja teman-teman PDIP. Ada aksi maka timbul reaksi. Karena aksi yang tendensius (memojokkan Megawati) bisa berdampak provokasi ke teman-teman PDIP," kata Eva saat dihubungi, Jumat (1/6).

Eva mengakui aksi penggerudukan kantor Radar Bogor itu salah. Namun dia juga meminta Radar Bogor juga introspeksi karena telah memuat pemberitaan yang provokatif.

"Menggeruduk salah, tapi penulisan yang provokatif juga salah. Sebaiknya media juga punya politik pemberitaan pro perdamaian dan pengabaran (news) tidak diframe berat sebelah," ujarnya.

Ia menyarankan semua pihak melakukan introspeksi. Tambahnya, PDIP juga akan menasehati kadernya untuk tidak mudah terpancing emosi dan fokus memenangkan pasangan TB Hasanuddin dan Anton Charliyan (Hasanah) di Pilkada Jawa Barat.

"PDIP tentu akan menasehati kader untuk tidak gampang terpancing dan fokus pada agenda politik sesuai keputusan partai yaitu berjuang memenangkan Hasana," ucapnya.

Diketahui, ratusan orang menggeruduk Kantor Harian Radar Bogor di Gedung Graha Pena, Yasmin, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/5). Mereka menuntut klarifikasi terkait pemberitaan headline Radar Bogor yang berjudul 'Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp 112 Juta'.

Pemimpin Redaksi Radar Bogor, Tegar Bagja mengatakan, adapun tuntutan mereka adalah klarifikasi tentang penghasilan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri sebesar Rp 112 Juta.

Tegar menyebut, pihaknya menyepakati beberapa hal yang menjadi pertimbangannya untuk diklarifikasi. Salah satu poin yang disepakati itu adalah memuat tulisan klarifikasi yang akan diterbitkan pada edisi keesokan harinya.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Putri Gus Dur Sindir Prabowo: Capres Kesal Hingga Jawab 'Endasmu Etik'
VIDEO: Putri Gus Dur Sindir Prabowo: Capres Kesal Hingga Jawab 'Endasmu Etik'

Menurut Inayah, ucapan tersebut bisa jadi penilaian, langkah capres tersebut membawa arah Indonesia.

Baca Selengkapnya
'Ndasmu Etik' Dijadikan Candaan, Jubir Ganjar: Beliau Belum Move On, Masih Baper
'Ndasmu Etik' Dijadikan Candaan, Jubir Ganjar: Beliau Belum Move On, Masih Baper

Juru bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak mengklaim bahwa kalimat umpatan tersebut sebenarnya adalah ekspresi candaan.

Baca Selengkapnya
Para Tokoh Diminta Sampaikan Pendapat dengan Menarik dan Santun
Para Tokoh Diminta Sampaikan Pendapat dengan Menarik dan Santun

Effendi menilai adanya kebutuhan untuk saling mengingatkan pada semua tokoh yang sering dapat kesempatan berbicara di depan publik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Ungkap Keburukan Warga Indonesia
VIDEO: Prabowo Ungkap Keburukan Warga Indonesia "Demi Allah, Saya Berdosa Juga!"

Prabowo Subianto memberikan pidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII 2023

Baca Selengkapnya
Guyonan Suswono soal Janda Kaya Dinilai Hanya Soal Kepatutan, Tak Ada Unsur Penistaan Agama
Guyonan Suswono soal Janda Kaya Dinilai Hanya Soal Kepatutan, Tak Ada Unsur Penistaan Agama

Dia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.

Baca Selengkapnya
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan
Gencarkan Narasi Damai, Perbedaan Jangan Dianggap Permusuhan

Narasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Komentari Prabowo Usai Sebut 'Ndasmu Etik'
Ramai-Ramai Komentari Prabowo Usai Sebut 'Ndasmu Etik'

Sontak ungkapan Prabowo tersebut mendatangkan reaksi dari banyak pihak.

Baca Selengkapnya
Minta Maaf, Suswono Cabut Usulan Janda Kaya Nikahi Pemuda Nganggur
Minta Maaf, Suswono Cabut Usulan Janda Kaya Nikahi Pemuda Nganggur

Suswono menjelaskan, pernyataan tersebut dia sampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi.

Baca Selengkapnya
Kasus Rocky Gerung, Publik Figur Harus Tanggung Jawab Dalam Berpendapat
Kasus Rocky Gerung, Publik Figur Harus Tanggung Jawab Dalam Berpendapat

BAP nanti disidangkan dan dituntut oleh jaksa. Adapun proses hukum ini sebenarnya dilakukan untuk capai kebenaran.

Baca Selengkapnya
Akademisi Nilai Menjatuhkan Calon Lain Malah Jadi Budaya Dibanding Tonjolkan yang Didukung
Akademisi Nilai Menjatuhkan Calon Lain Malah Jadi Budaya Dibanding Tonjolkan yang Didukung

Hal ini bisa dilihat langsung di media sosial, banyak yang melakukan framing pihak lawan dengan citra negatif.

Baca Selengkapnya