Eva Sundari: Menggeruduk salah, tapi penulisan yang provokatif juga salah
Merdeka.com - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Eva Sundari menyesalkan aksi penggerudukan kantor Redaksi Radar Bogor. Aksi geruduk dilakukan karena memuat headline berkaitan dengan gaji Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Dewan Pengarah di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dengan judul 'Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp 112 Juta'.
"Saya menyesali kejadian tersebut, tetapi sebaiknya kewajiban menjaga situasi kondusif berlaku ke semua pihak bukan saja teman-teman PDIP. Ada aksi maka timbul reaksi. Karena aksi yang tendensius (memojokkan Megawati) bisa berdampak provokasi ke teman-teman PDIP," kata Eva saat dihubungi, Jumat (1/6).
Eva mengakui aksi penggerudukan kantor Radar Bogor itu salah. Namun dia juga meminta Radar Bogor juga introspeksi karena telah memuat pemberitaan yang provokatif.
-
Siapa yang harus menerapkan Pancasila? Pancasila bisa diartikan sebagai sebuah rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat dan pejabat di Indonesia.
-
Mengapa Pancasila penting sebagai ideologi negara? Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat Indonesia yang bersatu, merdeka, berdaulat, makmur, baik spiritual maupun material.
-
Mengapa Pancasila penting bagi Indonesia? Pancasila tidak hanya menjadi landasan hukum dan politik, tetapi juga mengandung nilai-nilai luhur yang menjadi panduan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
-
Apa fungsi pokok Pancasila bagi negara Indonesia? Pancasila mengatur dalam penyelenggaraan aparatur negara sehingga tercapainya tujuan nasional.
-
Bagaimana BPIP memperkuat Ideologi Pancasila di Entikong? Ia mengaku, ke depan, BPIP akan bekerja sama antara PLBN dan Satuan Petugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) untuk pembinaan ideologi Pancasila untuk masyarakat perbatasan, terutama di Entikong.
"Menggeruduk salah, tapi penulisan yang provokatif juga salah. Sebaiknya media juga punya politik pemberitaan pro perdamaian dan pengabaran (news) tidak diframe berat sebelah," ujarnya.
Ia menyarankan semua pihak melakukan introspeksi. Tambahnya, PDIP juga akan menasehati kadernya untuk tidak mudah terpancing emosi dan fokus memenangkan pasangan TB Hasanuddin dan Anton Charliyan (Hasanah) di Pilkada Jawa Barat.
"PDIP tentu akan menasehati kader untuk tidak gampang terpancing dan fokus pada agenda politik sesuai keputusan partai yaitu berjuang memenangkan Hasana," ucapnya.
Diketahui, ratusan orang menggeruduk Kantor Harian Radar Bogor di Gedung Graha Pena, Yasmin, Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/5). Mereka menuntut klarifikasi terkait pemberitaan headline Radar Bogor yang berjudul 'Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp 112 Juta'.
Pemimpin Redaksi Radar Bogor, Tegar Bagja mengatakan, adapun tuntutan mereka adalah klarifikasi tentang penghasilan Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Megawati Soekarnoputri sebesar Rp 112 Juta.
Tegar menyebut, pihaknya menyepakati beberapa hal yang menjadi pertimbangannya untuk diklarifikasi. Salah satu poin yang disepakati itu adalah memuat tulisan klarifikasi yang akan diterbitkan pada edisi keesokan harinya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Inayah, ucapan tersebut bisa jadi penilaian, langkah capres tersebut membawa arah Indonesia.
Baca SelengkapnyaJuru bicara Prabowo Dahnil Anzar Simanjuntak mengklaim bahwa kalimat umpatan tersebut sebenarnya adalah ekspresi candaan.
Baca SelengkapnyaEffendi menilai adanya kebutuhan untuk saling mengingatkan pada semua tokoh yang sering dapat kesempatan berbicara di depan publik.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memberikan pidato dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) LDII 2023
Baca SelengkapnyaDia melihat, tidak ada pelanggaran hukum yang dilakukan Suswono terkait ucapan tersebut.
Baca SelengkapnyaNarasi-narasi provokatif dapat memicu perpecahan harus dihindari terlebih di tahun politik.
Baca SelengkapnyaSontak ungkapan Prabowo tersebut mendatangkan reaksi dari banyak pihak.
Baca SelengkapnyaSuswono menjelaskan, pernyataan tersebut dia sampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi.
Baca SelengkapnyaBAP nanti disidangkan dan dituntut oleh jaksa. Adapun proses hukum ini sebenarnya dilakukan untuk capai kebenaran.
Baca SelengkapnyaHal ini bisa dilihat langsung di media sosial, banyak yang melakukan framing pihak lawan dengan citra negatif.
Baca Selengkapnya