Eva Sundari sebut pelaporan Kaesang untuk serang Jokowi
Merdeka.com - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari heran putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dilaporkan ke kepolisian atas tuduhan ujaran kebencian. Menurutnya, usai melihat video blog Kaesang tak ada pernyataan yang dapat dikategorikan ujaran kebencian.
Maka dari itu, Eva menilai pelaporan tersebut murni bermuatan politis sekaligus ingin menyerang ayah Kaesang, yaitu Presiden Joko Widodo. Selama menjabat sebagai Presiden, dia mengungkapkan, Joko Widodo acapkali diserang dan kali ini melalui putra bungsunya.
"Ya apapun menurutku ya yang akan dilakukan Kaesang pasti akan dipelintir-pelintir. Karena Bagaimana pun ini politik bukan karena sekedar ujaran kebencian. Konteksnya konteks politik dan kita tahu Pak Jokowi, pemerintahan pasti akan diserang terus menerus lah," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (6/7).
-
Siapa yang memberi tanggapan terhadap unggahan Kaesang? Banjir Doa Lantaran tulisan haru nan penuh makna dari Kaesang, banyak warganet yang ikut memberi tanggapan.
-
Apa yang dijelaskan Kaesang di KPK? Saya datang ke sini bukan karena undangan, bukan karena panggilan tapi inisiatif saya dan saya tadi juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat,' kata Kaesang kepada wartawan di gedung lama KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/9).
-
Bagaimana Erina menanggapi unggahan Kaesang? Dia mengaku begitu terharu melihat tulisan sang suami.
-
Siapa yang menolak Kaesang jadi Gubernur? Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Kenapa Jokowi melarang Kaesang? 'Waduh', gitu, 'Jangan Pak Zul', katanya,' kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (3/6).
-
Apa yang diumumkan Kaesang? Keduanya baru saja mengumumkan kabar gembira tentang kehamilan anak pertama mereka.
Eva meyakini pernyataan Kaesang dalam video blog tersebut tak termasuk kategori ujaran kebencian. Sebab, kata dia, Kaesang tak melontarkan pernyataan yang meminta masyarakat untuk memusuhi kelompok tertentu.
"Karena tidak ada mobilisasi sedemikian kan, untuk mengajak orang membenci pada satu kelompok tuh ndak ada," tegasnya.
Oleh sebab itu, Eva yakin kasus ini akan berhenti. Sebab, dia meyakini tak ada bukti kuat yang ditemukan untuk memenuhi tuduhan yaitu ujaran kebencian.
Terlebih, dia mengatakan pelapor merupakan orang yang bermasalah karena pernah tersandung masalah hukum.
"Makanya (pelaporan) jadi enggak legitimate lah untuk ditindaklanjuti," ujarnya.
Meski demikian, Eva tak mengetahui siapa lawan politik yang menjadi aktor dibalik pelaporan terhadap putra bungsu Jokowi tersebut.
"Kita nggak tahu siapanya, tapi Pak Jokowi jokowi dikata-katain yang PKI, pro China lah. Jadi semua kesempatan untuk melemahkan pasti akan dipake. Kebetulan Kaesang bisa dijadikan entry point ya untuk juga menyerang Pak Jokowi lah atau pemerintah," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah Prabowo menolak Kaesang maju di Pilgub Jakarta? Begini penelusurannya
Baca SelengkapnyaKaesang mengingatkan, kompetisi Pilkada ini sebaiknya dijauhkan dari penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan agar kabar tersebut ditanyakan langsung oleh Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.
Baca SelengkapnyaSelain Pilgub Jakarta, Kaesang juga santer maju di Pilgub Jateng.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tegas membantah tudingan cawe-cawe menyodorkan putra bungsungnya untuk Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaAboe menegaskan, dalam politik atau demokrasi terjadinya perbedaan menjadi hal yang wajar.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep menjelaskan soal dirinya sungkem kepada Ketum PDIP Megawati pengundian nomor capres-cawapres di KPU
Baca SelengkapnyaPAN menegaskan, Jokowi tak pernah ikut campur dalam urusan Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaGibran baru akan menanggapi kabar bergabung Kaesang ke PSI setelah ada pernyataan resmi dari pusat.
Baca SelengkapnyaKaesang Pangarep mengaku hingga kini belum ada komunikasi dengan Anies Rasyid Baswedan.
Baca SelengkapnyaPenggugat belum menempuh upaya administratif yang diwajibkan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Sekjen PKS mengatakan Jokowi telah menyodorkan nama Kaesang Pangarep untuk Pilkada Jakarta 2024
Baca Selengkapnya