Fadli dukung wacana apartemen buat anggota DPR di bekas Taman Ria
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mendukung wacana penataan kawasan DPR berupa pembangunan apartemen bagi anggota-anggota dewan di bekas Taman Ria Senayan. Menurut Fadli, dibangunnya apartemen itu bisa menghemat biaya operasional anggota dewan karena perjalanan ke Gedung DPR bisa ditempuh dengan jalan kaki.
"Saya sih bagus misalnya itu bisa terealisasi. Karena lebih bagus anggota DPR. Ini kan masih wacana, misalnya ke Gedung DPR ini jalan kaki lah," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8).
Fadli menilai, pembangunan apartemen di bekas Taman Ria Senayan lebih baik ketimbang dibangun Mal. Lagipula, kata Fadli, biaya perawatan rumah jabatan anggota DPR di Kalibata Jakarta Selatan cukup besar.
-
Dimana apartemen Pratama Arhan berada? Terletak di bagian barat Suwon, apartemen ini menjadi 'rumah' baru bagi Arhan dan Azizah di tengah lingkungan yang asri.
-
Kenapa Frans Faisal beli rumah? Rumah baru ini menunjukkan bahwa Frans, Fuji, dan keluarganya memang sukses dan mendapat berkah dari bisnis yang mereka jalankan.
-
Apa yang membuat apartemen Pratama Arhan terlihat mewah? Memasuki apartemen Pratama Arhan dan Azizah Salsha, nuansa minimalis langsung terasa. Ruang tamu luas dengan desain estetis menjadi pusat perhatian. Dominasi warna putih dan jendela kaca besar khas apartemen modern menambah kesan mewah dan elegan.
-
Kenapa rumah Pratama Arhan direnovasi? Namun, seiring dengan kesuksesan karir Arhan yang semakin cemerlang, rumah tersebut telah mengalami perubahan yang luar biasa.
"Dan ada lahan sekretariat negara di situ daripada dibangun mal atau tempat-tempat hiburan, itu kan lahan negara. Bisa lebih efisien dari maintenance juga untuk rumah-rumah jabatan termasuk di Kalibata luar biasa mahalnya," terangnya.
"Bisa lebih murah kalau dibangun di sini semacam apartemen tinggi itu pernah kita diskusikan. Rumah susun lah ya, yang layak tentu saja. Kan itu cuma dipinjamkan selama masa dinas," sambung Fadli.
Politikus Partai Gerindra itu menjamin, nantinya kamar-kamar di apartemen tidak akan ditempati oleh pihak lain. Dia mengklaim, rumah jabatan Kalibata jarang ditempati karena kebanyakan anggota DPR memiliki rumah di Jakarta. Sehingga, rumah jabatan anggota DPR banyak ditinggali oleh tenaga ahli mereka.
"Kan bisa diatur. Di Kalibata soalnya ada yang sudah punya rumah di Jakarta atau mereka merasa kejauhan kemudian dia sewa dan ditempatkan tenaga ahlinya atau apa," tandasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, sebagian anggaran DPR tahun 2018 dari total Rp 5,7 triliun yang diusulkan akan dialokasikan untuk penataan kawasan DPR. Salah satu ide penataan kawasan DPR itu berupa pembangunan apartemen untuk disewakan ke anggota-anggota dewan.
Proyek penataan kawasan DPR itu akan mulai dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang. Meski begitu, Fahri mengaku tidak mengetahui detil market proyek penataan kawasan DPR itu.
Lokasi yang rencananya akan dipakai untuk pembangunan apartemen itu adalah Taman Ria Senayan menggantikan rumah jabatan anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan. Tanah di Taman Ria Senayan itu diketahui miliki Sekretariat Negara.
"Intinya mereka menyewa di dekat DPR ini, karena itu disiapkan apartemen untuk disewakan," kata Fahri.
Dengan dibangunnya apartemen di Taman Ria Senayan, Fahri meyakini dapat meningkatkan efektivitas kinerja anggota karena lokasinya dekat dengan Gedung DPR. Sekaligus menghemat anggaran operasional anggota DPR.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota DPR RI 2024–2029 tidak lagi mendapatkan fasilitas rumah jabatan anggota. Sebagai gantinya, anggota DPR akan mendapatkan tunjangan perumahan.
Baca SelengkapnyaBesaran tunjangan perumahan anggota DPR RI akan disesuaikan dengan harga sewa rumah di kawasan Senayan, Semanggi, hingga Kebayoran.
Baca SelengkapnyaTunjangan itu akan masuk dalam komponen gaji tiap bulan semua anggota.
Baca SelengkapnyaTernyata tidak semua rumah dinas DPR bisa disebut tidak layak huni, sebab kondisinya masih terbilang kokoh.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengecek langsung kondisi perumahan rumah dinas Anggota DPR di Kalibata.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR RI periode 2024-2029 tidak akan mendapatkan fasilitas rumah jabatan anggota (RJA).
Baca SelengkapnyaAnggota DPR periode ini tak dapat RJA lantaran kondisi rumah sudah tua, dan biaya perawatan sudah tak seimbang dengan anggaran
Baca SelengkapnyaRumah-rumah di perumahan itu hanya terlihat sedikit kusam.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR akan mendapatkan tunjangan perumahan yang mulai berlaku sejak mereka dilantik sebagai anggota dewan terpilih pada 1 Oktober lalu.
Baca SelengkapnyaIndra menyebut besaran dana tunjangan perumahan untuk anggota DPR masih dikonsultasikan.
Baca SelengkapnyaWalaupun begitu, sejauh ini dia belum menyebut nominal tunjangan rumah dinas yang akan diberikan dan otomatis menambah gaji para Anggota DPR RI tersebut.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan masih membahas mengenai rencana ke depan terkait pengelolaan rumah dinas DPR.
Baca Selengkapnya