Fadli soal 'tampang Boyolali': Tidak ada maksud menghina, justru merasa dekat
Merdeka.com - Pidato Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyinggung 'tampang Boyolali' berakhir tidak baik, lantaran disangka menghina masyarakat Boyolali. Menurut Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, pidato Prabowo tidak maksud menghina melainkan ungkapan kedekatan dengan masyarakat di sana.
"Apa yang disampaikan oleh Prabowo itu adalah gaya retorik, tidak ada maksud menghina atau menjelekkan. Justru Pak Prabowo mengasosiasikan dekat dengan masyarakat Boyolali, sehingga bisa memberikan satu ruang yang tidak ada jarak dan itu menggambarkan kedekatan," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa(6/11).
"Jadi jangan diinterpretasikan berbeda. Kalau sudah dekat ya ngomongnya kayak orang yang akrab lah. Pak Prabowo itu merasa dekat dengan masyarakat Boyolali," lanjutnya.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Kenapa Prabowo berziarah ke Banyumas? 'Saya kan keturunan Banyumas. Sudah adat kita, tradisi kita, kalau kita berziarah ke sana. Kita tengok leluhur kita dengan datang ke pemakamannya,' kata Prabowo dikutip dari Liputan6.com.
-
Siapa keponakan Prabowo Subianto? Perlu diketahui, Thomas Djiwandono alias Tommy merupakan keponakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Apa yang dikatakan Prabowo tentang orang yang mengunjungi Hambalang? 'Saya ke Hambalang 20 tahun lalu ngeri dulu itu gak ada apa-apa kalau ada orang yang mau ke Hambalang dia itu benar-benar mau jadi teman saya,' ucapnya.
Dia juga menuturkan, Prabowo sesungguhnya ingin menggambarkan kondisi ketimpangan dan kemiskinan di Indonesia. Menurutnya, kondisi tersebut mungkin saja bisa terjadi dimana-mana bukan hanya Boyolali.
"Maksudnya itu mau menggambarkan bagaimana ketimpangan itu masih cukup besar dan terjadi dimana-mana, bukan cuma di Boyolali," ucapnya.
Menurutnya ucapan Prabowo tidak perlu dibesarkan, karena konteks ucapan tidak untuk menghina.
"Jadi saya kira kalau itu dilaporkan, kita nanti banyak hal yang harus dilaporkan ya. Jadi lapor melapor, walau pun itu hak setiap orang tetapi harus dilihat konteksnya berbicaranya juga," tegasnya.
Sementara itu, ribuan warga Boyolali yang sempat melakukan demo pada Minggu (4/11) menuntut agar Prabowo meminta maaf atas ucapannya itu, sampai saat ini belum direspons oleh Prabowo.
Fadli mengungkapkan meminta maaf bila ada maksud menghina, namun apa yang dilakukan Prabowo tidak demikian.
"Makanya kalimat jangan dipotong-potong ya, kalau minta maaf Pak Prabowo itu enggak ada maksud ya menghina. Selama ini juga gaya bicara dia juga gaya bicara retorik, tidak ada kalimat yang menghina secara spesifik," tandasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Dewan Pembina Gerindra, Dedi Mulyadi (Demul) mengelar Safari Cinta di Kampung Tapos, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto berkampanye di Manado, Sulawesi Utara. Pada kesempatan itu, hadir dua Jenderal TNI Purnawirawan
Baca SelengkapnyaPrabowo mengambil contoh ada lansia berusia 70 tahun di Indonesia yang masih menjadi tukang becak.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden Prabowo Subianto berpidato berapi-api membahas soal masalah bangsa.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku kagum dengan negara barat, tapi masalahnya mereka tidak mencintai Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan karya seni dalam festival itu menjunjung tinggi keindahan dan budaya Indonesia
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengungkapkan refleksi selama hidupnya.
Baca SelengkapnyaMantan Danjen Kopassus ini dikenal sebagai sosok yang hatinya lembut.
Baca SelengkapnyaKata omon-omon menjadi hangat diperbincangkan usai diucapkan Prabowo
Baca SelengkapnyaDahnil berharap semua pihak untuk introspeksi diri, jangan karena batal berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka lalu mereka menjelek-jelekan pihak lain.
Baca SelengkapnyaTujuan Prabowo hanya ingin melihat rakyat Indonesia makmur.
Baca Selengkapnya