Fadli Zon benarkan koalisi PKS, Gerindra dan PAN demi Pemilu 2019
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon membenarkan koalisi yang dibangun partainya dengan PAN dan PKS di Pilgub sejumlah daerah akan berlanjut di Pemilu Serentak 2019. Ketiga partai telah sepakat membangun koalisi di 5 daerah yang menggelar Pemilihan Gubernur.
Kelima daerah tersebut di antaranya, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, dan Maluku Utara.
"Ya salah satu kan. Saya kira semua partai berpikiran ke arah sana, berpikiran pemilu legislatif dan ke arah pilpres. Walaupun menurut saya tidak secara keseluruhan berkorelasi antara pilkada dengan Pileg," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/1).
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Bagaimana koalisi terbentuk? Koalisi juga dapat diartikan sebagai bentuk persetujuan secara formal yang memiliki kontrak bersama di antara dua partai politik atau lebih, guna menjamin kekuasaan pemerintah atas dasar adanya suara dari mayoritas.
Menurutnya, pengelompokkan partai-partai di Pilkada merupakan hal wajar. Namun, PKS, PAN dan Gerindra tidak selalu bersatu di beberapa daerah lain. Koalisi di Pilkada tergantung pada formasi dan konfigurasi politik di tiap daerah.
"Ada yang Gerindra PKS PAN di beberapa daerah, diumumkan waktu lalu di pimpinan masing-masing tapi di daerah lain juga kombinasinya berbeda," tegasnya.
Fadli melanjutkan, kemenangan di 5 Pilkada tersebut akan menjadi tolok ukur bagi Gerindra, PKS, dan PAN untuk kembali merajut koalisi di Pemilu Serentak 2019.
"Ya strategis pertama gimana di daerah-daerah itu harus menang. Karena mayoritas penduduk Indonesia kalau Jabar, Jatim, Jateng saja hampir 50 persen," tandas Fadli.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi digambarkan sedang disorot cahaya dan bayangannya tampak di kaus itu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jadwal, Pilgub Jakarta digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaZulhas menganggap hal ini sebagai pendidikan politik
Baca SelengkapnyaPeluang koalisi Partai Golkar dengan PDIP di Pilkada Banten semakin terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan PKB hingga kini akan tetap bersama Gerindra.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAnies yakin tetap maju bersama NasDem, PKS dan Demokrat yang mengusungnya sebagai capres.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai tidak ada jaminan kerjasama yang terjalin saat ini akan terus abadi.
Baca SelengkapnyaKoalisi 4+1 terdiri dari Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat plus Presiden Joko Widodo
Baca Selengkapnya