Fadli Zon: Demi Rohingya, Myanmar harus ditekan dan diisolasi total
Merdeka.com - Kekerasan yang dilakukan oleh militer Myanmar di Rakhine terus berlanjut. Gelombang pengungsian terus mengalir ke wilayah Cox's Bazar, wilayah Bangladesh yang berbatasan dengan Myanmar.
Secara sistematis militer Myanmar masih memerkosa, membunuh dan memburu kaum Rohingya. padahal, Myanmar sudah membentuk joint working group dengan Bangladesh untuk memulangkan pengungsi di Rohingya ke Rakhine.
"Untuk membantu Rohingya ini tak ada jalan lain, Myanmar harus ditekan dan diisolasi total," kata Plt Ketua DPR RI Fadli Zon kepada merdeka.com, Jumat (22/12).
-
Apa itu Rohingya? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Dimana Rohingya tinggal? Etnis Rohingya adalah kelompok etnis minoritas Muslim yang mayoritas tinggal di negara bagian Rakhine di Myanmar.
-
Apa tujuan Rohingya? Menurut Andi, pengungsi etnis Rohingya itu berangkat dari Bangladesh dengan tujuan Malaysia.
-
Bagaimana Rohingya berjuang? Sejarah panjang perjuangan etnis Rohingya ini menunjukkan bahwa mereka terus berjuang untuk diakui sebagai warga negara yang setara di Myanmar, namun hingga kini mereka masih menghadapi tantangan besar dalam mendapatkan hak-hak dasar mereka.
-
Dimana Rohingya ditampung? 'Mereka pengungsi Rohingya ini akan ditempatkan di kamp pramuka oleh Satgas Provinsi,' kata Muhammad Iswanto.
-
Kenapa konflik Myanmar harus segera selesai? ‘Kita berharap persoalan di Myanmar itu segera selesai karena menyangkut kemanusiaan, menyangkut rakyat Myanmar, dan pada kenyataannya memang tidak gampang, sangat kompleks, sehingga memerlukan waktu. Dan itu bisa terjadi kalau semua stakeholders yang ada di Myanmar itu mau, memiliki kemauan yang sama untuk menyelesaikan masalah itu. Kalau ndak, memang sangat sulit,’ ujar Presiden.
Jika tak ada langkah tegas dan nyata, Myanmar tak akan menghentikan kekerasan. Repatriasi pengungsi Rohingya ke Rakhine pun tak akan terjadi.
"Buktinya sampai sekarang arus pengungsi dari Myanmar ke Bangladesh terus terjadi," kata Fadli.
Fadli Zon mengunjungi lokasi pengungsian di Kutupalong, Bangladesh, Kamis (21/2). Dia menyaksikan fakta-fakta adanya kekerasan secara sistematis pada kaum Rohingya. Pengakuan para pengungsi tentang kekerasan militer Myanmar di kampung halaman mereka sungguh mengerikan.
"Indonesia harus memimpin ASEAN untuk menekan Myanmar. Cuma dengan cara ini kekerasan bisa dihentikan," tutup Fadli.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin menilai, kedatangan pengungsi dari kelompok etnis Rohingya ke Indonesia khususnya di Aceh disetop.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.
Baca SelengkapnyaMPU Aceh mendesak Presiden Jokowi segera turun tangan menangani pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca SelengkapnyaJika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaMenurut Menko Polhukam Mahfud MD, Indonesia berhak mengusir mereka
Baca SelengkapnyaIza Fadri membagikan kisahnya saat ditunjuk menjadi Dubes Indonesia untuk Myanmar, dan ditugaskan menangani konflik Rohingya.
Baca SelengkapnyaMenko Mahfud MD buka suara soal pengungsi Rohingya. Menurutnya, Indonesia berhak mengusir mereka.
Baca SelengkapnyaWapres Ma'ruf Amin membuka opsi untuk menampung para pengungsi Rohingya di Pulau Galang.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan jumlah pengungsi etnis Rohingya terus bertambah karena adanya jaringan mafia tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaKonflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.
Baca SelengkapnyaMahfud MD sedang mencari jalan keluar mengenai pengungsi Rohingya yang terus bertambah datang ke Indonesia
Baca Selengkapnya