Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fadli Zon: Di Era Medsos, Tidak Ada Monopoli Kebenaran dan Pencitraan

Fadli Zon: Di Era Medsos, Tidak Ada Monopoli Kebenaran dan Pencitraan Fadli Zon. ©2017 dok foto dok ri

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menyatakan, wacana mendirikan markas Badan Pemenangan Nasional (BPN) pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno ke Jawa Tengah adalah strategi dari Gerindra. Menurutnya, hal ini sebagai bentuk penguatan Prabowo-Sandi di daerah tersebut.

"Karena salah satu battle ground politik tentu saja itu di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Tapi kita juga ingin memberikan penguatan di Jawa Tengah terutama meyakinkan masyarakat di sana tentang pentingnya perubahan," kata Fadli di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta (11/12).

Politisi Partai Geridra itu mengatakan, langkah ini bertujuan untuk mendapatkan dukungan sebesar-besarnya di Jawa Tengah. Lebih tepatnya, jika nanti BPN dipindahkan atau penambahan posko-posko akan lebih memperkuat Prabowo-Sandi di Jawa Tengah dalam rangka mendekatkan komunikasi dengan masyarakat.

Fadli yakin akan memenangkan suara di Jawa Tengah karena dirinya menilai masyarakat Indonesia semakin rasional. Hal itu disampaikan karena di era digital saat ini informasi bisa didapat lebih cepat dan tidak ada monopoli pencitraan.

"Di era sosmed sekarang mereka mendapat informasi lebih cepat, bisa lebih variatif, tidak ada monopoli kebenaran, tidak ada monopoli pencitraan. Jadi menurut saya peluang yang besar bagi kontestasi demokrasi kita, baik pileg dan pilpres," ungkapnya.

Fadli mengatakan, di pilkada kemarin, yang logistiknya apa adanya dapat meraih 41 persen. Sehingga dia yakin di pilpres bisa melampaui 50 persen.

Sebelumnya, Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Sudirman Said mengungkapkan hasil Pilgub Jateng 2018 memperoleh 41,23 persen yang disampaikannya saat meresmikan Posko Relawan Prabowo-Sandi di Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Sabtu (8/12).

Mantan Menteri ESDM itu menambahkan bahwa Pilpres 2014 Prabowo kalah enam juta suara yang didulang Jokowi dari Jateng. Sehingga dia yakin capres nomor urut 02 akan menang jika menjaga presentase seperti Pilgub Jateng.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: Era Digital Buat Semua Orang Bisa Jadi Wartawan Tanpa Ada Redaksi
Jokowi: Era Digital Buat Semua Orang Bisa Jadi Wartawan Tanpa Ada Redaksi

Hal ini juga membuat media konvensional memiliki redaksi menjadi terdesak, sebab semua orang dapat melaporkan dan mendapatkan informasi melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Ada Digitalisasi, TV Masih Jadi Pilihan Perusahaan untuk Pasarkan Iklan
Ada Digitalisasi, TV Masih Jadi Pilihan Perusahaan untuk Pasarkan Iklan

Banyak perusahaan yang masih mengandalkan TV sebagai media iklan.

Baca Selengkapnya
Dedi Mulyadi Mengaku Diserang Isu SARA: Cuekin Saja, Kita Sudah Yakin Menang!
Dedi Mulyadi Mengaku Diserang Isu SARA: Cuekin Saja, Kita Sudah Yakin Menang!

Calon Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku mendapat serangan isu SARA. Dedi tidak terlalu memikirkannya karena yakin menang.

Baca Selengkapnya
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya
Waspadai Cara Kerja Kelompok Intoleran dan Radikal Bikin Narasi di Dunia Maya

Generasi muda Indonesia seringkali dihadapkan pada perdebatan yang tidak produktif di dunia maya.

Baca Selengkapnya
Fadli Zon: Orde Baru Bagian Sejarah Indonesia yang Tidak Perlu lagi Diungkit-ungkit
Fadli Zon: Orde Baru Bagian Sejarah Indonesia yang Tidak Perlu lagi Diungkit-ungkit

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon menilai masalah orde baru sudah selesai.

Baca Selengkapnya
Ini Jenis Siaran Favorit Mulai dari Gen X hingga Z
Ini Jenis Siaran Favorit Mulai dari Gen X hingga Z

Pola setiap generasi dalam mengonsumsi jenis siaran favorit berbeda-beda.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Banyak Percaya Hoaks Seputar Pemilu, Menkominfo: Jangan Ikut Menyebarkan
Masyarakat Banyak Percaya Hoaks Seputar Pemilu, Menkominfo: Jangan Ikut Menyebarkan

Mengajak masyarakat khususnya para pemilih pemula untuk tidak mudah percaya dengan informasi hoaks

Baca Selengkapnya
Riset Ini Ungkap Indonesia Masih Rawan Gangguan Informasi Jelang Pemilu
Riset Ini Ungkap Indonesia Masih Rawan Gangguan Informasi Jelang Pemilu

Hoaks masih menjadi ancaman nyata jelang pemilu. Masyarakat pun masih banyak yang "terjangkit" hoaks.

Baca Selengkapnya
Mafindo: Hoaks Politik Paling Banyak di TikTok
Mafindo: Hoaks Politik Paling Banyak di TikTok

Pegiat Mafindo Niken Setyawati berharap berita palsu dapat diminimalisasi mengingat calon-calon peserta pilkada kali ini jauh dari kontroversi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya
VIDEO: Jokowi Ingatkan Masyarakat Waspadai Berita Hoaks di Tengah Era Digital, ini Caranya

Presiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.

Baca Selengkapnya
Lewat Sistem Digital Nasional, Cara Ganjar-Mahfud Kurangi Praktik Korupsi
Lewat Sistem Digital Nasional, Cara Ganjar-Mahfud Kurangi Praktik Korupsi

Capres dan cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD bertekad mempercepat pembangunan sistem digital nasional.

Baca Selengkapnya
Menghindari Radikalisasi di Media Sosial dengan Berpikir Kritis
Menghindari Radikalisasi di Media Sosial dengan Berpikir Kritis

Berpikir kiritis dan logis mutlak dalam mencerna dan menyimpulkan konten yang tersebar luas di media sosial.

Baca Selengkapnya