Fadli Zon harap keakraban Jokowi Prabowo ditiru pendukungnya
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, momen pelukan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto bersama atlet pencak silat Indonesia Hanifan Yudani Kusumah menunjukkan kepentingan nasional bangsa menjadi satu di ajang Asian Games 2018. Dia berharap momen tersebut juga menular kepada pendukung Jokowi dan Prabowo selama Pilpres 2019.
"Menurut saya seharusnya begitu (ditiru pendukung akar rumput)," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8).
Dia menyebut para pendukung harus memiliki semangat yang sama agar gelaran demokrasi 5 tahunan itu berjalan damai dan tertib meski berbeda pilihan politik.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
"Jadi selama ini kan yang kita lihat dalam banyak sisi, kita menginginkan suatu demokrasi yang damai. Kalau kita berdebat, tidak ada masalah," imbuhnya.
Fadli mengajak kubu Jokowi-Ma'ruf Amin berdebat dan bersaing dengan kepala dingin. Segala kritikan yang dilontarkan kubu pendukung Prabowo-Sandiaga Uno juga harus dianggap wajar bagi kubu Jokowi sebagai petahana.
"Tapi berdebat kita berdebat dengan kepala dingin, berdebat dengan substansi. Kalau kita mengkritik itu bagian demokrasi, tidak ada demokrasi tanpa kritik. Saya kira negara di seluruh dunia yang demokrasi itu selalu ada kritik, ada masukan, ada jawaban dari kritik itu. Itu lah dialektikanya," tandas dia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Debat perdana calon presiden berjalan panas, Selasa (12/12) kemarin. Antar calon saling mengkritik satu sama lain
Baca SelengkapnyaFadli Zon menepis soal rumor renggangnya hubungan antara Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDia bersaksi Jokowi benar-benar berjuang untuk rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaSenyum dan tawa lepas Jokowi terjadi saat Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menyampaikan pidato.
Baca Selengkapnya"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaPara pemfitnah, kata Prabowo, mengira rakyat Indonesia bisa dibohongi.
Baca SelengkapnyaKecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku jengkel dengan isu keretakan hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca SelengkapnyaPrabowo pun meminta Presiden Jokowi untuk hadir dalam penutupan Rapimnas Gerindra.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta seluruh relawan tidak melakukan provokasi dan fitnah.
Baca Selengkapnya