Fadli Zon Kenang Gerindra Mati-matian Dukung Anies saat Diusung jadi Gubernur DKI
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon bercerita ketika Anies Baswedan menjadi calon gubernur DKI Jakarta pilihan Gerindra 2017 silam. Fadli mengaku sebagai pihak yang mengusulkan Anies sebagai calon gubernur. Bahkan draf kesepakatan dicalonkan bersama Sandiaga Uno pun, Fadli yang tulis tangan.
"Sebenarnya waktu itu pertama kali ikut mencalonkan dan membuat draft kerjasamanya dengan Sandiaga Uno itu saya, pakai tulisan tangan saya. Nah saya mengusulkan waktu itu kepada forum, untuk pak Anies menjadi calon gubernur," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10) malam.
Anggota Komisi I DPR ini juga mengingat kembali ketika Gerindra mati-matian mendukung Anies di DKI.
-
Siapa yang diprioritaskan NasDem untuk Pilgub Jakarta 2024? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Kapan Anies Baswedan akan mendaftar ke KPU? Terkait pendaftaran ke KPU, Anies mengatakan akan langsung mendaftar begitu dokumen lengkap.
-
Apa prioritas utama NasDem dalam Pilgub Jakarta 2024? 'Ya prioritas Mas Anies, top priority. Yang kedua ada Ahmad Sahroni, ada Wibi Andrino habis itu yang lain-lain kita lihat nanti. PKS juga punya nama, PKB juga punya nama. Nanti kita duduk bareng lah,' kata Willy kepada wartawan di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (27/4).
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
"Kita lihat dinamika politik ini masih panjang. Pak Anies kan juga dulu pernah kami calonkan, kita dukung mati-matian untuk memenangkan Pilkada DKI," kata Fadli.
Dia tidak gamblang menyebut peluang Gerindra mencalonkan Anies. Namun, Fadli mengatakan proses pemilihan Anies ketika di DKI terjadi di detik-detik akhir. Apalagi penetapan pencalonan Pilpres 2024 masih jauh.
"Ketika proses dinamikanya, ya biasalah last minute gitu, last days, last minutes, tinggal, apa itu pada tahun itu ya. Jadi masih panjang, lihat saja kan perubahan-perubahan sangat dinamis, masih satu tahun lagi, tapi bahkan kalau kita lihat waktu itu ya ada calon yang sudah dipastikan saja dan posisinya sudah ada di seberang tempat itu bisa berubah dalam hitungan jam gitu ya, waktu itu," kata Fadli.
Menurut dia, saat ini formasi koalisi yang ada hanya formasi bayangan. Fadli menduga akan terlihat tengah tahun depan.
"Karena kita kan membutuhkan 20 persen, nah 20 persen itu angka yang cukup tinggi kita harapkan nanti ya mungkin pertengahan tahun depan sudah kelihatan formasi yang sesungguhnya. Kalau ini kan masih formasi bayangan," kata Fadli.
NasDem Ungkap 3 Nama Cawapres untuk Anies Baswedan
NasDem mendeklarasikan Gubernur DKI Jakarta sebagai calon presiden di Pilpres 2024. Partai NasDem mengungkap, tiga nama calon wakil presiden yang cocok mendampingi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Tiga nama potensial yang masuk radar NasDem adalah Panglima TNI Andika Perkasa, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan putri presiden keempat Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Yenny Wahid.
"Banyak lah yang sudah muncul itu yang jelas nama seperti Andika Khofifah itu, Yenny Wahid itu masuk dalam radar kita dan banyak lagi," ujar Wasekjen NasDem Hermawi Taslim ketika dihubungi, Rabu (5/10).
Partai-partai yang akan berkoalisi dengan NasDem mengusung Anies juga diberikan kesempatan mengajukan nama calon wakil presiden. Nama pendamping Anies akan dibahas bersama.
"Kita kumpulkan nama tentu partai-partai koalisi kumpulkan nama," kata Hermawi.
Namun, sepenuhnya keputusan untuk memilih calon wakil presiden berada di tangan Anies sebagai calon presiden. Anies diberikan otoritas penuh untuk memilih pendampingnya.
"Jadi stok nama dari NasDem akan dikumpulkan dengan nama dari partai-partai koalisi. Lalu dibicarakan bersama Anies. Yang utama di situ adalah persetujuan pak Anies. Karena dia pengantinnya," kata Hermawi.
Peluang Ganjar
Nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memang tidak disebut Hermawi. Meski Ganjar muncul sebagai calon presiden hasil rekomendasi Rakernas NasDem.
Menurut Hermawi, peluang Ganjar menjadi calon wakil presiden Anies tetap terbuka. Asal Anies memberikan persetujuan. "Tergantung nanti pembicaraan tergantung persetujuan Anies terutama," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyerahkan sepenuhnya kepada Anies Baswedan untuk memilih calon wakil presiden. Sebagai bakal calon presiden yang diusung NasDem, Anies memiliki otoritas penuh untuk mencari wakilnya.
"Soal cawapres kalau NasDem ya sudah kasih otoritas sama bung Anies," ujar Paloh ketika deklarasi Anies sebagai calon presiden di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10).
Dia menyebut NasDem tidak ingin memaksa kehendak untuk mencari calon wakil presiden untuk Anies. Karena kalau wakilnya tidak cocok, hanya cari penyakit.
"Bagaimana kita tiba-tiba pilih cawapres yang enggak cocok sama dia. Itu namanya cari penyakit," kata Paloh.
Sementara itu, Anies mengaku belum menimbang siapa calon wakil presiden yang akan menjadi cawapresnya. Ia akan mengkajinya setelah tidak lagi menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Tunggu nanti ya masih panjang prosesnya," ujar Anies usai deklarasi calon presiden NasDem di NasDem Tower, Jakarta, Senin (3/10).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muzani menceritakan, Gerindra menurunkan ribuan kader dari seluruh Indonesia demi Anies.
Baca SelengkapnyaPesan itu ditulis Anies sehari setelah partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Puan mengaku sosok Anies menarik untuk diusung di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPKS dipastikan tetap akan mengusung Sohibul Iman sebagai Bacawagub mendampingi Anies.
Baca SelengkapnyaDPP PKB belum memutuskan karena masih ingin menjajaki dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaGolkar tak akan terburu-buru untuk mengumumkan siapa yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar memutuskan untuk mendukung Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat 2024. Dengan demikian, Golkar berpotensi mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMantan aktivis 98' itu menjelaskan bahwa partai politik sedang menjalankan amanat konstitusi dengan mengusung salah satu calon untuk maju dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPW NasDem Jakarta mengaku kaget lantaran PDIP bakal mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaNasDem berusaha menghormati PKS sebagai partai pemenang di Jakarta dalam pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra santai dengan keputusan NasDem mengusung Anies di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies pun ikut tersenyum mendengar ucapan tersebut.
Baca Selengkapnya