Fadli Zon klaim hasil pilkada serentak tunjukkan rakyat ingin ganti presiden
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai Pilkada Serentak 2018 terlaksana dengan baik dan lancar. Pihaknya juga masih menunggu hasil real count (hitung nyata) bukan hitung cepat (quick count).
Dia mengatakan hasil suara Pilgub di beberapa provinsi yang di luar dugaan juga berpengaruh karena ketokohan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto yakni Prabowo efek.
"Ada beberapa hal yang menarik yang saya kira ini menunjukkan optimisme bahwa Prabowo efek itu cukup tinggi. Tentu saja ada pengaruh pengaruh lain, mesin partai, tokoh tokoh, ulama, habib yang telah berperan penting dalam bentuk partisipasi dalam demokrasi," kata Fadli saat ditemui di Universitas Bung Karno, Jl Kimia, Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (29/6).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Bagaimana Pilkada Serentak diadakan? Dalam sistem presidensial, pemilihan dilakukan secara langsung oleh rakyat, yang menciptakan akuntabilitas dan legitimasi bagi pemimpin daerah.
-
Bagaimana proses Pilkada Serentak 2024? Berikut adalah jadwal Pilkada Serentak 2024 dan tahapannya: Jadwal Pilkada Serentak 2024 Sebagaimana terlampir dalam PKPU Nomor 2 Tahun 2024, jadwal Pilkada 2024 adalah sebagai berikut: Perencanaan Program dan Anggaran: Jumat, 26 Januari 2024 Penyusunan Peraturan Penyelenggaraan Pemilihan: Senin, 18 November 2024 Perencanaan Penyelenggaraan yang Meliputi Penetapan Tata Cara dan Jadwal Tahapan Pelaksanaan Pemilihan: Senin, 18 November 2024
-
Bagaimana Pilkada Serentak 2024 dilakukan? Pemilihan dilaksanakan secara langsung dan demokratis berdasarkan 6 asas berikut ini: Asas Langsung:Rakyat sebagai pemilih memiliki hak untuk memberikan suara secara langsung tanpa perantara. Ini memastikan partisipasi langsung dari warga negara dalam memilih perwakilan mereka.Asas Umum:Semua warga negara yang memenuhi persyaratan minimal berhak ikut dalam pemilihan umum, baik sebagai pemilih maupun calon. Ini memastikan inklusivitas dan kesempatan yang sama bagi semua.Asas Bebas:Setiap warga negara yang memiliki hak memilih bebas menentukan pilihannya tanpa tekanan atau paksaan. Kebebasan ini berdasarkan hati nurani dan kepentingan pribadi. Asas Rahasia:Kerahasiaan pemilih harus dijamin. Dalam memberikan suara, identitas pemilih tidak akan diketahui oleh siapapun dengan cara apapun.Asas Jujur:Penyelenggara dan semua pihak yang terlibat dalam pemilu harus bertindak jujur sesuai dengan peraturan yang berlaku. Ini memastikan integritas proses pemilu.Asas Adil:Setiap pihak yang terlibat dalam pemilu harus diperlakukan secara sama dan bebas dari kecurangan. Asas ini menjamin kesetaraan dan keadilan dalam penyelenggaraan pemilu.
-
Kapan Pilkada serentak dilaksanakan? Pilkada serentak dilaksanakan pada tahun 2024, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam peraturan tersebut.
Untuk Pilgub Jawa Barat, Gerindra berharap tak ada kecurangan. Partai berlambang burung garuda ini masih menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebab perbedaan hasil suara Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum dan Sudrajat-Akhmad Syaikhu berbeda tipis sekitar 3%.
"Khusus di Jabar saya kira kita masih menunggu karena ini masih perbedaannya tipis dalam hitungan kami di Gerindra maupun di PKS. Secara real count dari C1 yang ada itu masih menunjukkan bahwa pasangan Sudrajat-Syaikhu memimpin tipis. Nanti kita lihat lah hasilnya, kita bandingkan, yang paling penting di dalam perhitungan ini jangan sampai ada kecurangan kecurangan," imbuh Fadli.
"Nanti kalau kita sudah melakukan verifikasi siapapun yang terpilih tentu ini suatu kenyataan politik yang merupakan pilihan rakyat," tambahnya.
Melihat hasil Pilkada saat ini, bagi Fadli, gambaran masyarakat sudah menginginkan adanya pemimpin baru di Pilpres 2019. Sebab, walau Gerindra kalah suara di Pilgub, tapi di Pilbup dan Pilwalkot pihaknya mengantongi suara yang lumayan.
"Sudah sangat menginginkan. Kami walaupun di gubernur dari sisi yang didukung tidak terlalu banyak tapi di Bupati dan Walikota, 40-50 persen saya kira masih dihitung. Terutama di Jabar dan Jateng," ucap Fadli.
"Kalau kita bisa lihat calon yang tadinya mungkin elektabilitasnya dibilang dari nol, kita perjuangkan ternyata efek untuk 2019 ganti Presiden itu mempunyai dampak yang besar, masyarakat ingin pemimpin baru. Itu jelas saya kira tergambar dari hasil Pilkada itu," sambungnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua DPR ini juga tak kecewa soal partainya yang berada di peringkat bawah dari rilis sejumlah lembaga survei. Baginya, hal membanggakan adalah soal kader asli partai yang diusung dan bukan sekedar mendukung.
"Kan kalau mau melihat itu bukan masalah berapa banyak yang didukung. Tapi kader kader asli, kan banyak juga yang bukan kader asli," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mewakili Kadin, Yukki meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menghormati proses pemilihan umum dengan menunggu hasil perhitungan resmi.
Baca SelengkapnyaWiranto turut menanggapi hasil hitung cepat atau quick count pada pemilu 2024
Baca SelengkapnyaDalam hitung cepat atau quick count, Prabowo-Gibran unggul mencapai 50% lebih kemudian di susul Anies-Cak Imin lalu Ganjar-Mahfud
Baca SelengkapnyaJokowi meminta Prabowo-Gibran ojo kesusu dan sabar menunggu hasil resmi dari KPU meski menang telak di quick count.
Baca SelengkapnyaGanjar menambahkan, siapa pun boleh berpendapat terkait Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHasil quick count dari berbagai lembaga survei menunjukkan bahwa pasangan calon Khofifah-Emil saat ini berada di posisi teratas dalam Pilgub Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaArief optimistis hasil hitung cepat Pilpres 2024 yang dilakukan sejumlah lembaga survei tidak akan banyak berbeda.
Baca SelengkapnyaBahlil Takjub dengan Keunggulan Prabowo-Gibran di Quick Count: Target Kami Maksimal 54 Persen
Baca SelengkapnyaKPU akan menetapkan hasil rekapitulasi suara Pilkada Jakarta pada Minggu (8/12).
Baca SelengkapnyaMenurut dia, tidak ada yang perlu disesalkan atas hasil penghitungan cepat yang dilakukan oleh sejumlah lembaga survei.
Baca SelengkapnyaIa menyatakan bersyukur dan berterima kasih karena sebagian besar pelaksanaan pilkada berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan hal biasa apabila nantinya ada pihak yang tak puas dan menggugat hasil Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya