Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fadli Zon minta kasus penyadapan SBY tak dibesar-besarkan

Fadli Zon minta kasus penyadapan SBY tak dibesar-besarkan Fadli Zon. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon menilai, kasus penyadapan yang dialami Presiden ke enam Susilo Bambang Yudhoyono tak perlu dibesar-besarkan. Meskipun, dia juga tak setuju ada orang menyadap dengan sewenang-wenang.

"Kita juga tidak ingin ada penyadapan-penyadapan tapi kita juga tidak ingin masalah ini kemudian menjadi persoalan yang terlalu dibesar-besarkan, jadi proporsional saja," kata Fadli usai acara HUT ke-9 Partai Gerindra di DPP Partai Gerindra, Jalan RM Harsono, Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (6/2).

Dalam pidato politik Ketua Umum Partai Gerindra sempat membahas terkait penyadapan. Namun, menurut Fadli, penyadapan yang dibahas hanyalah tentang aturan-aturan penyadapan saja.

"Ya maksudnya kan di kita ini memang belum ada aturan yang sangat baku mengenai penyadapan. Saya kira penyadapan ilegal, itu MK sudah ambil satu keputusan bahwa itu tidak bisa dijadikan alat bukti dan itu menjadi kriminal," jelas Fadli.

Menurutnya, kalau ada pihak yang melakukan penyadapan ilegal merupakan tindak kriminal.

"Kalau ada yang melakukan penyadapan ilegal, jelas itu kriminal. Ini merusak demokrasi dan HAM," ujarnya.

Namun dalam kasus yang menimpa SBY, kata dia, harus ditinjau lebih lanjut.

"Tapi kita akan melihat ini secara proporsional sejauh mana. Pokoknya kita ingin semua sesuai peraturan saja," tambah Fadli.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP