Fadli Zon pastikan Gerindra koalisi dengan PKS di Pilpres 2019
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon memastikan partainya bakal kembali berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pemilu Serentak 2019. Namun, Fadli berharap partai-partai lain ikut bergabung dengan Gerindra dan PKS.
"Ya dengan PKS kita sudah firm. Tapi kita berharap lebih banyak lagi dukungan dari partai lain supaya lebih kuat untuk menghadapi pilpres dan pileg," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/3).
Partai Gerindra belum memproyeksi bakal membentuk koalisi gemuk atau tidak. Akan tetapi, Fadli menyebut semakin banyak partai yang bergabung bersama Gerindra dan PKS akan semakin baik untuk menghadapi Pemilu.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Apa yang sedang dilakukan PDI Perjuangan terkait pilkada 2024? Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
Sejauh ini, 5 partai di luar pendukung Joko Widodo belum memutuskan sikap politik di Pemilu 2019. Kelima partai itu adalah PKB, PAN, PKS, Demokrat dan Gerindra.
"Prinsipnya lebih banyak lebih bagus, kan dukungan dan jaringan lebih luas, lebih beragam, tapi kita melihat realitasnya nanti," tegasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin menegaskan PKB hingga kini akan tetap bersama Gerindra.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra mengatakan pembahasan Cawapres akan didiskusikan dengan partai koalisi
Baca SelengkapnyaHubungan PKS dan Gerindra mengalami pasang surut terutama setelah Prabowo merapat ke pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaKomunikasi dengan partai tersebut terus dilakukan dan mendekati titik temu.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN dikabarkan akan deklarasi dukung Prabowo capres hari ini.
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, PAN dan Golkar juga akan berkoalisi dengan KIR.
Baca SelengkapnyaPKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dukungan ke Prabowo Subianto dilakukan untuk bekerja sama memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, partainya bersama PKB dan Partai Golkar akan mengawal Prabowo.
Baca SelengkapnyaPDIP akan membuka pintu kepada partai politik lain termasuk Demokrat
Baca SelengkapnyaSelain Cak Imin masuk bursa cawapres Ganjar, peluang berkoalisi bisa dilakukan karena PKB dengan PDI Perjuangan merupakan partai politik sudah berkawan lama.
Baca Selengkapnya