Fadli Zon: Pemimpin Harus Sejahterakan Rakyat, Bukan Cuma Impor & Habiskan Devisa
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon menghadiri deklarasi dukungan politik Relawan Akal Sehat (RAS) untuk pasangan calon presiden dan wakil presiden 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019. Deklarasi dilakukan di Museum Purna Bhakti, TMII, Jakarta Timur, Minggu (24/3).
Saat memberikan sambutan, Fadli menyebut Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk 265 juta jiwa. Karena itu, Indonesia membutuhkan pemimpin yang bisa memenuhi kebutuhan 265 juta penduduk bukan pemimpin yang hanya bisa mengimpor dan menghabiskan devisa.
"Harus ada pemimpin yang menjamin (kesejahteraan rakyat) ini bukan pemimpin yang bisanya cuma impor, menghabiskan devisa, bukan hanya pemimpin yang janji-janji tapi tidak ditepati," kata Fadli.
-
Siapa yang membuat berita hoaks? Menurut NewsGuard, situs-situs ini mengklaim diri mereka sebagai sumber berita lokal yang independen, namun tidak mengungkapkan afiliasi partisan atau asing mereka.
-
Siapa yang menyebarkan informasi hoaks itu? Yayuk memastikan akun Instagram bernama BP2MI dengan centang hijau yang menyebarkan informasi tersebut bukan akun resmi milik BP2MI.
-
Siapa yang bisa menjadi korban fitnah? Fitnah adalah salah satu ujian berat yang bisa menimpa siapa saja.
-
Siapa yang Prabowo sebut pernah menyebarkan hoaks tentang dirinya? Prabowo mengaku pernah mendapati dirinya disebut memaki-maki, padahal dia merasa tidak pernah melakukan hal tersebut.
-
Siapa yang menyebarkan hoaks ini? 'Berita yang menyebar itu adalah hoaks yang sengaja dihembuskan oleh OPM dan simpatisannya. Justru saat ini aparat TNI dari Yonif 527 membantu melaksanakan pengamanan RSUD Madi Paniai karena adanya pengaduan dari masyarakat bahwa gerombolan OPM akan membakar RSUD tersebut,' katanya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (26/5).
-
Siapa yang tangani isu hoaks di Kominfo? Tim AIS Kementerian Kominfo menemukan sebanyak 2.357 isu hoaks dalam kategori kesehatan.
Dia lalu menyinggung ada pemimpin yang merasa jadi korban fitnah dan hoaks. Padahal, menurut Fadli, pemimpin itulah yang menciptakan hoaks terbaik.
"Dia merasa kelihatannya menjadi korban padahal sesungguhnya dia adalah pelaku. Dan ini yang saya kira kita harus ubah," ucapnya.
Wakil Ketua DPR ini menegaskan rakyat harus berani menentukan pilihan pada 17 April 2019. Memilih menuju kebangkrutan atau kebangkitan. Jika ingin menuju kebangkitan, Fadli menyarankan untuk memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 01, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Kalau milih yang bangkit milih yang mana? Memilih 02. Saya kira itulah, kita harus memilih kebangkitan karena kita ini adalah negara kaya," ucapnya.
Dalam setiap kesempatan, kata Fadli, Prabowo Subianto selalu mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara kaya namun masih banyak rakyat yang menderita. Kemiskinan masih terjadi di mana-mana sebagai buntut dari kegagalan pemimpin dalam mewujudkan keadilan ekonomi.
"Siapa yang salah? yang salah itu pemimpinnya, yang mengelolanya. Tidak bisa memimpin dan tidak bisa mengelola," kata dia.
Tak hanya kemiskinan, tantangan yang masih terjadi hingga kini adalah kemajemukan dan keragaman. Fadli menyebut keberagaman dan kemajemukan kerap menjadi pemicu pertikaian. Lagi-lagi itu disebabkan pemimpin tak mampu mengelola negara dan tak paham sejarah bangsa Indonesia.
"Kemajemukan kita, keanekaragaman kita, keberagaman kita itu hanya bisa jadi kekuatan di tangan pemimpin yang kuat dan mengerti Indonesia. Tetapi kalau di tangan pemimpin lemah, tidak mengerti sejarah, bacaannya komik, doraemon dan sincan, itu pasti nggak akan ngerti Indonesia itu seperti apa. Jadi akhirnya keanekaragaman, keberagaman, kemajemukan itu menjadi ancaman," ujarnya.
"Dan inilah yang terjadi sekarang padahal kita ini sudah selesai 90 tahun lalu dengan adanya sumpah pemuda. Jadi sebetulnya sudah selesai tapi mungkin karena kurang bacaan sejarah. Dan dialah yang justru mengadu domba dan memecah belah bangsa Indonesia," imbuhnya.
Fadli lantas mengimbau kepada seluruh Relawan Akal Sehat untuk mengajak keluarga dan para tetangga datang ke TPS pada 17 April guna mencoblos Prabowo-Sandiaga. Fadli yakin di tangan Prabowo-Sandiaga, Indonesia menjadi negara kuat dan kaya sesuai cita-cita pendiri bangsa.
"Jadi insyaallah Prabowo-Sandi akan menang. Kita harus terus berjuang berusaha selama 24 hari ini ke depan, jangan sia-siakan waktu, pergunakan semua kesempatan untuk melakukan ajakan kepada masyarakat untuk memilih pasangan Prabowo-Sandi agar kita menuju Indonesia lebih baik, Indonesia adil makmur," pungkasnya.
Ratusan Relawan Akal Sehat memadati Museum Purna Bhakti sejak pukul 13.00 WIB untuk mendeklarasikan dukungan bagi Prabowo-Sandiaga. Mereka kompak mengenakan kostum krem dan putih.
Dalam deklarasinya, Relawan Akal Sehat menyebut di tangan Prabowo-Sandiaga Indonesia akan adil makmur. Berikut isi deklarasi dukungan politik Relawan Akal Sehat untuk Prabowo-Sandiaga:
1. Kami Relawan Aka Sehat 02 Prabowo-Sandi senantiasa bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Kami Relawan Akal Sehat 02 Prabowo-Sandi senantiasa setia kepada NKRI, mengamalkan Pancasila, serta amanah UU 1945 secara murni dan kunsukeun.
3. Kami Relawan Akal Sehat 02 Prabowo- Sandi dengan segala daya dan upaya dan atas ridho Tuhan Yang Maha Esa akan berjuang mati-matian memenangkan pasangan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 17 April 2019.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wapres Ma'ruf Amin meminta masyarakat berhati-hati, dan selalu menyaring setiap informasi yang diterima saat Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaZulhas menanyakan jika masyarakat banyak yang mengejek kapan Indonesia akan lebih maju?
Baca SelengkapnyaFaisal paparkan 'Bansos Menjelang Pemilu 2024 Sangat Ugal-Ugalan untuk Memenangkan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaYaqut terancam sanksi dari PKB, namun dia menegaskan tidak akan mengubah pernyataannya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menyebut masih banyak media online yang tidak memiliki dewan redaksi.
Baca SelengkapnyaUstaz Dasad Latif sindir pemerintah mengenai wajib pajak yang dibebankan kepada rakyat.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menghadiri tahlilan tujuh hari wafatnya Wapres ke-9 RI, Hamzah Haz.
Baca SelengkapnyaLangkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kode etik jurnalistik terus dipegang teguh.
Baca SelengkapnyaMenurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin ini, isu yang mengemuka di daerah-daerah adalah kelangkaan pupuk.
Baca SelengkapnyaCak Imin Tegaskan Bansos Atas Nama Pejabat itu Kebohongan dan Pembodohan
Baca Selengkapnya