Fadli Zon pilih Soeharto ketimbang Gus Dur jadi Pahlawan Nasional
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon lebih memilih Presiden ke-2 Soeharto ditunjuk Pahlawan Nasional ketimbang Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Pemilihan ini didasari tidak adanya perjuangan secara fisik dilakukan Gus Dur di era kemerdekaan.
Dia menyarankan pemberian gelar itu justru kepada orangtua maupun kakeknya Gus Dur. Namun, baginya bekas Petinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tetap pahlawan di bidang lain.
"Kalau menurut saya, Gus Dur itu pahlawan tapi di bidang yang lain. Kalau revolusi fisik, ayahnya Gus Dur lebih tepat. Kakeknya lebih tepat. Tapi Gus Dur sendiri bukanlah orang yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan," kata Fadli di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (9/11).
-
Bagaimana Soeharto memilih Wakil Presiden? 'Saya tidak sendiri memilih wakil presiden,' kata Soeharto.Tahun 1983, berdasarkan berbagai pertimbangan, pilihan jatuh pada Jenderal (Purn) Umar Wirahadikusumah.
-
Siapa yang Soeharto katakan sebagai patriot Indonesia? “Saya ini tentara. Tentara itu pedoman hidupnya Sapta Marga. Kami patriot Indonesia, pendukung dan pembela ideologi negara yang bertanggungjawab dan tidak mengenal menyerah.“
-
Kenapa Soeharto diangkat jadi Jenderal Besar? Mabes ABRI tahun 1997 menyebutkan setidaknya ada tiga prestasi Soeharto yang membuatnya dinilai layak untuk mendapatkan gelar Jenderal Besar.
-
Kenapa Presiden Soekarno pilih Saifuddin Zuhri? Penunjukkan saudara sudah saya pikir masak-masak. Telah cukup lama saya mempertimbangkannya. Sudah lama saya ikut sepak terjang saudara sebagai wartawan, politisi, dan pejuang. Baru-baru ini saudara saya ajak keliling dunia dari Jakarta, Beograd, Washington, lalu Tokyo. Saya semakin mantap memiliih saudara sebagai Menteri Agama,'
-
Siapa yang menjadi ajudan Soeharto? Pada tahun 1974, Kolonel Try Sutrisno Diangkat Menjadi Ajudan Presiden Soeharto Empat tahun Try menjabat ajudan presiden.
-
Kenapa Soeharto butuh Wakil Presiden? Di era Orbe, Capresnya pasti Soeharto. Lalu bagaimana cara memilih wakil presiden?
Politikus Gerindra ini menjelaskan pemilihannya kepada Soeharto. Dia menganggap Presiden ke-2 itu pernah terlibat secara fisik dalam serangan umum 1 Maret.
Soeharto, kata Fadli, merupakan sosok kepercayaan Jendral Soedirman. Di samping terlibat serangan 1 Maret, Soeharto merupakan pihak terlibat langsung perdamaian antara Presiden dan Wakil Presiden pertama Soekarno-Hatta dengan Jendral Soedirman.
"Pak Soeharto jelas ada. Dalam serangan umum 1 Maret, itu jasanya jelas tidak bisa dipungkiri. Pak Soeharto termasuk tokoh yang merekonsiliasi antara Soekarno-Hatta dengan Jenderal Soedirman. Karena Pak Harto ini adalah orang kepercayaan Jenderal Sudirman. Di samping Pak Harto juga berjasa dalam serangan umum 1 Maret. Itu jelas. Itu menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia masih eksis, masih ada walaupun hanya 6 jam pendudukan di Jogja," jelasnya.
Fadli juga menampik tudingan publik menyebut Soeharto menerapkan rezim otoriter pada masa kepemimpinan. Sebab, pandangan itu merupakan penilaian pribadi orang-orang saja.
"Jadi harus kita melihat jasanya. Kalau ketika itu tidak ada pemerintah darurat Indonesia dan gerilya dari Jenderal Soedirman plus apa yang dilakukan perebutan 1 Maret, saya kira Indonesia di dalam perundingan internasional itu sudah tidak ada lagi," ungkapnya.
Fadli mengkritik pemerintah perihal pemberian gelar Pahlawan Nasional harus. Dia melihat mesti dirapikan sesuai klasifikasinya. Jika tidak maka gelar itu akan melimpah dan Indonesia dicap negara dengan pahlawan paling banyak
"Tetapi kalau kita bicara pahlawan nasional, menurut pendapat saya seharusnya adalah orang-orang yang berjasa, berjuang tanpa pamrih, dengan segala upayanya melebihi apa yang ditugaskan kepadanya. Terutama dalam merebut kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan di waktu revolusi fisik," ujarnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Soeharto, lanjut Moestar, telah sangat berjasa dalam pembangunan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaFadli juga dikenal sebagai penulis dan editor yang aktif menerbitkan karya-karya di bidang politik dan sosial kebudayaan.
Baca SelengkapnyaBerikut anak pantai yang jatuh cinta pada Angkatan Laut malah menjadi perwira Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaPerbedaan pilihan mencerminkan keragaman pandangan di dalam masyarakat.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon menilai masalah orde baru sudah selesai.
Baca SelengkapnyaKIsah Presiden ke-2 RI pernah ingin jadi sopir taksi dan berhenti dari militer.
Baca SelengkapnyaSejumlah Presiden RI terdahulu tercatat pernah bermanuver menyiapkan penerus.
Baca SelengkapnyaDi antara sekian banyak guru spiritual Soeharto, satu di antaranya memiliki posisi yang istimewa. Orang itu bernama Sudiyat, atau lebih dikenal Romo Diyat.
Baca SelengkapnyaJenderal sepuh Try Sutrisno menjadi perbincangan publik saat Puncak acara HUT ke-79 TNI di lapangan Silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai sosok Soekarno sebagai figur yang konsisten membela rakyat kecil.
Baca SelengkapnyaBanyak cerita menarik yang tidak diketahui publik dari sosok mendiang Presiden Soeharto. Salah satunya dengan tegas menolak untuk dikawal polisi.
Baca SelengkapnyaApakah ada lobi-lobi partai seperti sekarang? Atau dipilih sendiri? ini kata Soeharto.
Baca Selengkapnya