Fadli Zon sebut Prabowo tak pernah minta Ical boikot Pilkada
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon menegaskan bahwa Prabowo Subianto tidak pernah meminta Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) untuk melakukan boikot terhadap penyelenggaraan Pilkada 2015. Menurut Fadli, kabar itu palsu.
"Tidak ada. Kita tidak pernah bicara itu, itu hoax," kata Fadli, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Rabu (11/3).
Sebelumnya, Ketua DPP Golkar kubu Ical, Nurul Arifin menyebut ada permintaan dari Prabowo untuk memboikot Pilkada. Nurul menyatakan permintaan Prabowo itu karena kecewa atas keputusan Menkum HAM Yasonna Laoly yang mengesahkan kepengurusan Agung Laksono.
-
Apa yang ditolak Prabowo? Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Kenapa Prabowo sebut koalisi tak terbentuk? Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Kenapa Golkar dukung Prabowo? “Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Pak Prabowo Subianto? tidak lain, tidak bukan karena Bapak Letnan Jenderal Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Apa yang akan dilakukan Prabowo? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
Fadli melanjutkan, sebagai negarawan Prabowo tidak pernah meminta Golkar kubu Ical untuk melakukan boikot. Karena, kata dia, Pilkada harus tetap berjalan, bukan malah di boikot.
"Enggak pernah Pak Prabowo menyatakan itu, pilkada harus kita rebut, masak kita boikot," jelasnya.
Menurut Fadli, penyelenggaraan pilkada langsung harus didukung oleh Partai Politik. Dia menambahkan, meskipun Partai Golkar sedang ada masalah perpecahan, sebaiknya tetap mengikuti Pilkada dan menyeleksi calon yang akan diusung.
"Kalau pilkada langsung, dinamika politik daerah berbeda dengan nasional, kita bicara kasus perkasus di daerah. Siapkan saja calon yang berkompeten," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Prabowo, Pilkada diserahkan pada junior di partai, ia menyatakan tak ada masalah siapapun terpilih di Pilkada.
Baca SelengkapnyaZulhas menegaskan, dukungan PAN ke Prabowo merupakan keputusan partai.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Presiden Jokowi demokratis, dan menghormati independensi serta hak setiap partai politik.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan Ungkap Maksud Prabowo Sindir Partai Tak Mau Diajak Kerja Sama Jangan Mengganggu
Baca SelengkapnyaFadli Zon menepis soal rumor renggangnya hubungan antara Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar itu.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, Zulhas adalah orang yang suka sedekah.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan, Presiden Jokowi merupakan orang yang demokratis.
Baca SelengkapnyaSudah ada aturan yang mengatur terkait Presiden boleh berkampanye atau tidak.
Baca SelengkapnyaIa juga menegaskan, bahwa Jokowi tidak pernah mendikte soal sikap tiap partai politik
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan tidak ada unsur politik balas budi terkait pemberian izin tambang untuk ormas berlatarbelakang agama
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta hal tersebut ditanyakan langsung pada Ketua MPR Ahmad Muzani.
Baca Selengkapnya