Fadli Zon Sebut 'Tim Hore' Jokowi Picu Keributan di Debat Capres Kedua
Merdeka.com - Anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, Fadli Zon mengungkap alasan lain di balik kericuhan pada waktu jeda debat capres 17 Februari lalu. Kata dia, semua itu awalnya dipicu oleh para pendukung capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan membawa atribut kampanye berlebihan.
"Waktu kalau tidak salah yang awalnya dipersoalkan itu tim hore ini ya. Cheerleader atau apa yang disebut gitu. Mereka ini membawa atribut yang balon-balonan itu sehingga suaranya menjadi lebih keras," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/2).
Selain membawa balon, kata Fadli, para pendukung 01 juga membawa alat yang diduga speaker kecil sehingga membuat suara pendukung terdengar lebih keras. Padahal, lanjut Fadli, semua atribut tersebut tidak diperkenankan masuk ke dalam arena debat.
-
Siapa yang 'mengolok-olok' perwira tersebut? “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Siapa yang bisa memakai yel-yel kelompok 4? Yel-yel kelompok 4 lucu di bawah ini bisa dicontoh saat mengikuti acara baik di sekolah, kampus, maupun di kantor.
-
Siapa yang terlibat dalam membuat yel-yel pramuka? Setiap anggota Pramuka diajak untuk berkontribusi dalam menciptakan yel-yel yang unik dan berbeda, sehingga setiap kelompok memiliki identitas dan ciri khas tersendiri.
-
Siapa yang dikritik karena penampilan di pertandingan? Erling Haaland dan Martin Odegaard mendapat kritikan terkait penampilan mereka yang kurang memuaskan dalam pertandingan Kazakhstan melawan Norwegia.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Apa isi yel-yel kelompok 1 lucu? Berikut adalah contoh yel-yel kelompok 1 lucu dan receh: 1. 'Kelompok 1, selalu semangat! Maju terus, pantang menyerah! Eh, tapi jangan lupa, Habis lomba, makan bakso dulu ya!' 2. 'Satu-satu, kita hebat! Gak ada yang bisa ngalahin! Kalau kalah, jangan marah, Ayo kita goyang, senang-senang aja!' 3. 'Kelompok 1, paling keren! Selalu kompak, gak ada lawan! Kalau capek, yuk istirahat, Ngopi-ngopi dulu, biar tetap semangat!' 4. 'Satu, satu, kita bersatu! Semangatnya, gak pernah loyo! Eh, jangan lupa, kalau menang, Traktir es krim satu-satu, ya bro!' 5. 'Kelompok 1, juara pasti! Gak ada yang bisa saingi! Kalau kalah, gak usah pusing, Yuk kita karaoke, nyanyi-nyanyi!' 6. 'Satu untuk semua, semua untuk satu! Semangat kita, gak pernah kendor! Kalau lapar, yuk makan dulu, Bakso, mie ayam, apa aja, gaspol!' 7. 'Kelompok 1, yang terbaik! Gak ada yang bisa tandingi! Kalau kalah, jangan sedih, Yuk kita nonton film komedi, biar happy!' 8. 'Satu, dua, tiga, ayo kita! Semangat terus, pantang menyerah! Kalau capek, yuk rehat sejenak, Minum es teh manis, biar seger lagi!' 9. 'Kelompok 1, paling ceria! Selalu kompak, penuh tawa! Kalau menang, jangan lupa, Foto-foto dulu, update status dong ah!' 10. 'Satu-satu, kita kuat! Gak ada yang bisa ngalahin! Kalau kalah, gak masalah, Yuk makan pizza, biar happy lagi!'
"Karena memang ada fotonya dan sebagian ada yang menggunakan speaker itu seharusnya memang tidak boleh penggunaan speaker atau alat-alat semacam itu saya kira merupakan kesepakatan bersama," ungkapnya.
Fadli juga menyayangkan atribut tersebut luput pantauan para pengamanan debat. Karena itu, BPN memprotes keberadaan atribut tersebut.
"Peralatan-peralatan seperti itu kan ada screening, sekuriti nah ni kenapa kok itu bisa lolos. Apa sengaja diloloskan?" ujarnya.
Pada dasarnya, Fadli menilai tidak mempermasalahkan keberadaan pendukung dalam arena debat. Tetapi tentu semua pendukung harus mengikuti aturan yang ada.
"Ya menurut saya kalau euforia dari para pendukung, asal dimanage dengan baik itu gak ada masalah. Tapi harus ada yang bertanggungjawab siapa yang bertanggung jawab dari masing-masing pendukung itu," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Mungkin Pak Jokowi perlu datang ke Desak Anies sekali-kali, itu kan terbuka," kata Jazilul Fawaid
Baca SelengkapnyaSuasana meriah mulai terasa menjelang pelaksanaan debat kedua cawapres
Baca SelengkapnyaDebat perdana calon presiden berjalan panas, Selasa (12/12) kemarin. Antar calon saling mengkritik satu sama lain
Baca SelengkapnyaPara pendukung tampil dengan semangat yang membara dan kompak mengenakan pakaian kostum yang seragam.
Baca SelengkapnyaMassa mendorong hak angket DPR terkait hasil sementara penghitungan suara Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaRaja Juli Antoni merasa heran dengan tindakan yang dilakukan oleh segerombolan massa tersebut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai banyak pihak kecewa melihat debat capres kemarin
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan, pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaNusron menyampaikan istilah cebong dan kampret bukan dicetuskan Jokowi ataupun Prabowo.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan Presiden boleh kampanye dan berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSekjen PSI, Raja Juli Antoni menyayangkan aksi segerombolan pemotor yang membawa bendera PDIP tersebut
Baca SelengkapnyaBerbagai momen dari ketiga calon presiden (capres) juga ikut disorot, termasuk capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya