Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fadli Zon sentil pemerintah terlalu banyak bikin badan baru

Fadli Zon sentil pemerintah terlalu banyak bikin badan baru Fadli Zon. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Munculnya isu serbuan tenaga asing ilegal asal China membuat pemerintah gerah. Pemerintah meresponnya dengan wacana pembentukan Badan Pengawasan Orang Asing (BPOA) di Indonesia. Badan ini nantinya akan bertugas mengawasi gerak-gerik tenaga kerja asing di Tanah Air.

Sebelum rencana pembentukan BPOA bergulir, pemerintah telah lebih dulu membentuk badan-badan baru untuk menindaklanjuti berbagai masalah yang berkembang. Mulai dari Badan Cyber Nasional, Badan Restorasi Gambut, Badan Kerukunan Nasional.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta pemerintah mengkaji ulang rencana pembentukan badan-badan baru. Kajian itu bertujuan agar tidak terjadi pembengkakan anggaran di badan-badan yang baru dibentuk.

"Jangan membuat suatu badan-badan baru yang menambah cost," kata Fadli di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/1).

Dibentuknya badan-badan baru itu, kata dia, tidak sejalan dengan upaya pemerintah merampingkan Kementerian dan Lembaga. Fadli mengatakan, DPR sejak awal setuju dengan rencana perampingan itu karena dapat menghemat anggaran.

"Perampingan itu kita setujuilah karena itu mengurangi budget tapi jangan membuat badan baru yang tidak perlu juga," tegasnya.

Oleh karena itu, dia menyarankan agar pemerintah mengkaji ulang rencana untuk membuat badan-badan baru yang hanya berpotensi membuang-buang anggaran.

"Saya kira bagian itu harus ada konsistensi dan kajian yang mendalam lah," tutupnya.

Sebelumnya, Menko Polhukam Wiranto menggelar rapat koordinasi antar kementerian di bawah wewenangnya, Jumat (6/1). Salah satu poin rapat adalah merumuskan pembentukan Badan Badan Pengawasan Orang Asing (BPOA) di Indonesia.

Wiranto menjelaskan, badan ini bertugas mengawasi pergerakan setiap orang asing selama berada di Indonesia. Pengawasan gerak-gerik warga asing perlu dilakukan salah satunya untuk memantau tenaga kerja ilegal. Belakangan muncul isu maraknya serbuan tenaga kerja ilegal asal China yang membuat pemerintah Jokowi-JK gerah.

"Kita sepakat bahwa kita akan mencoba merumuskan orang asing pergerakannya mulai masuk ke Indonesia itu tetap termonitor. Sehingga mereka tidak kemudian menjadi bagian dari masuk Indonesia untuk maksud-maksud tertentu apa itu terorisme, atau tenaga kerja ilegal atau pergerakan narkoba," kata Wiranto di Kantornya, Jumat (6/1). (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Bentuk Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi, Ini Tugasnya
Prabowo Bentuk Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi, Ini Tugasnya

Selain itu, Prabowo membentuk Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan.

Baca Selengkapnya
Kementerian PUPR Serahkan ke Prabowo soal Usulan Bentuk Badan Air Nasional
Kementerian PUPR Serahkan ke Prabowo soal Usulan Bentuk Badan Air Nasional

Sejumlah tokoh dan menteri dalam World Water Forum ke-10 Bali melempar usul pembentukan Badan Air Nasional pada kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Perkuat Baznas dengan Dukungan Kelembagaan dan Data Kependudukan
Kemendagri Perkuat Baznas dengan Dukungan Kelembagaan dan Data Kependudukan

Mendagri juga meminta masukan dari Baznas terkait UPZ yang ada di OPD, sehingga Kemendagri bisa menginformasikan kepada Pemda atau kepala daerah terkait.

Baca Selengkapnya
Fadli Zon Ditunjuk Jadi Menteri Kebudayaan, Orang Dekat Prabowo yang Ikut Mendirikan Partai Gerindra
Fadli Zon Ditunjuk Jadi Menteri Kebudayaan, Orang Dekat Prabowo yang Ikut Mendirikan Partai Gerindra

Fadli juga dikenal sebagai penulis dan editor yang aktif menerbitkan karya-karya di bidang politik dan sosial kebudayaan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ingin Tambah Kementerian, Zulhas: Kader PAN Banyak yang Hebat-Hebat
Prabowo Ingin Tambah Kementerian, Zulhas: Kader PAN Banyak yang Hebat-Hebat

Prabowo Ingin Tambah Kementerian, Zulhas: Kader PAN Banyak yang Hebat-Hebat

Baca Selengkapnya
Menteri PUPR Basuki Tolak Usulan Pembentukan Badan Air Nasional: Koordinasi Makin Susah
Menteri PUPR Basuki Tolak Usulan Pembentukan Badan Air Nasional: Koordinasi Makin Susah

Menurut Basuki, pengelolaan soal air saat ini masih efektif berkat bantuan Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya
Perombakan Struktur Kementerian Keuangan di Era Prabowo, Apa Tugas Badan Intelejen Keuangan?
Perombakan Struktur Kementerian Keuangan di Era Prabowo, Apa Tugas Badan Intelejen Keuangan?

Tugas Badan Teknologi, Informasi, dan Intelijen Keuangan yang baru dibentuk oleh Prabowo mencakup pengelolaan data, teknologi informasi, dan intelijen keuangan

Baca Selengkapnya
Usul Pembentukan Badan Iklim, Ini Alasan Anies Baswedan
Usul Pembentukan Badan Iklim, Ini Alasan Anies Baswedan

Kementerian dan dinas lingkungan hidup sudah ada, sehingga butuh badan yang memonitoring.

Baca Selengkapnya
Ketahui Tugas Badan Gizi Nasional, Lembaga Baru yang Dapat Anggaran Jumbo Rp71 Triliun
Ketahui Tugas Badan Gizi Nasional, Lembaga Baru yang Dapat Anggaran Jumbo Rp71 Triliun

Pembentukan BGN lebih cepat dibandingkan rencana awal.

Baca Selengkapnya
Indef Kritik Prabowo yang Mau Bikin Badan Penerimaan Negara di Bawah Kementerian Keuangan
Indef Kritik Prabowo yang Mau Bikin Badan Penerimaan Negara di Bawah Kementerian Keuangan

Prabowo Subianto berencana akan membuat lembaga khusus untuk memaksimalkan pendapatan negara.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Jangan Mengada-ada, Belajar Pramuka ke Negara Lain
Prabowo: Jangan Mengada-ada, Belajar Pramuka ke Negara Lain

Prabowo Subianto meminta para menteri efisien dalam menggunakan anggaran.

Baca Selengkapnya
Mendag Zulkifli Titip Satgas Barang Impor Ilegal Dilanjutkan di Era Prabowo-Gibran
Mendag Zulkifli Titip Satgas Barang Impor Ilegal Dilanjutkan di Era Prabowo-Gibran

Ini Alasan Zulkifli Hasan minta Prabowo-Gibran tetap lanjutkan Satgas Barang Impor Ilegal.

Baca Selengkapnya