Fadli Zon setuju reklamasi teluk Jakarta disetop
Merdeka.com - Komisi IV DPR RI bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), telah sepakat untuk menghentikan proyek reklamasi teluk Jakarta. Hal itu sesuai kesimpulan rapat kerja yang digelar oleh kedua pihak pada Rabu (13/4) kemarin.
Menanggapinya, Waketum Gerindra Fadli Zon menyatakan kesetujuannya atas kesimpulan hasil rapat tersebut karena sudah terlalu banyak masalah dalam pelaksanaan proyek reklamasi teluk Jakarta
"Apa yang menjadi kesepakatan Komisi IV dan KKP itu sudah tepat ya. Reklamasi ini dihentikan lah. Karena jelas banyak perkara atau masalah yang belum selesai," ujar Fadli di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (14/4).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang mengkritik Santyka Fauziah? Meskipun netizen mengkritik, banyak juga yang mendukung hubungan Sule dengan Santyka Fauziah.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
"Masalah AMDAL, masalah hukum dan masalah-masalah lainnya yang menjadi sorotan," ujar Wakil Ketua DPR itu menambahkan.
Selain itu, Fadli juga mengkritik gaya pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, yang menurutnya seperti saudagar. Bahkan, politisi Gerindra itu juga mendukung pihak-pihak berwenang agak mengusut sejumlah kasus, yang diduga juga turut menyeret orang nomor satu di DKI Jakarta itu.
"Saya kira Gubernur ini kan dia memerintah kayak orang dagang aja. Ini kan bukan dagang. Saya persoalkan, termasuk dalam persoalan Sumber Waras itu, karena ini angkanya besar," ujar Ahok.
"Rp 755 miliar itu angka yang besar. Banyak orang yang cuma ratusan atau puluhan juta bisa kena delik korupsi. Nah ini kan Rp 755 miliar. Ini kan bukan uangnya Ahok dan bukan pakai uang nenek moyangnya juga, ini uang rakyat. Oleh karena itu kita harus periksa," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca SelengkapnyaAhok menilai jika memang penggusuran paling banyak terjadi di era pemerintahannya, berarti programnya mendirikan banyak rusunawa berhasil.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyebut Ahok gubernur paling banyak melakukan penggusuran, bahkan menyebut paling brutal.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaOrang-orang Jakarta dulu menjuluki Ali Sadikin sebagai "Gubernur Monyet"
Baca SelengkapnyaPramono Anung berjanji bakal menindak pengembang nakal bila diberi mandat memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaJika IKN dijalankan, kata Rocky, tentu akan ada perjanjian-perjanjian tertentu yang disinyalir dapat merugikan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca Selengkapnya