Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fadli Zon setuju rekomendasi Bawaslu ketimbang Perppu calon tunggal

Fadli Zon setuju rekomendasi Bawaslu ketimbang Perppu calon tunggal Fadli Zon. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Sebanyak 7 daerah masih memiliki satu pasangan calon kepala daerah di pilkada serentak. Daerah-daerah tersebut berpotensi gagal ikut serta dalam Pilkada serentak gelombang pertama 9 Desember mendatang.

Namun, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) memiliki satu celah yang bisa digunakan, yakni mengeluarkan beberapa rekomendasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU). Salah satu opsi yang disebut-sebut bakal dikeluarkan oleh Bawaslu adalah meminta KPU untuk memperpanjang waktu pendaftaran calon kepala daerah.

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon menilai opsi menggunakan jalur rekomendasi Bawaslu tidak bertentangan dengan Undang-undang Pilkada. Menurut Fadli, jalur rekomendasi tersebut merupakan suatu upaya untuk mengisi celah yang tidak diatur oleh Undang-undang.

Orang lain juga bertanya?

"Tidak bertentangan, karena ini kan menyangkut kita ada satu ruang yang tidak diatur di situ, mengenai calon tunggal pilkada," kata Fadli di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Rabu (5/8).

Fadli mengatakan, sebenarnya DPR telah mengantisipasi adanya celah aturan dalam UU Pilkada soal calon tunggal. Pada saat itu, lanjut Fadli, DPR ingin mengisi celah itu dengan melakukan revisi UU Pilkada, namun hal itu ditolak oleh pemerintah.

"Tapi revisi itu kan tidak mau pada waktu itu pemerintah lakukan, termasuk masalah partai yang bersengketa dan lain-lain. Nah, sekarang gini salah satu akibatnya yang kelihatan. Tapi kita tidak mau melihat ke belakang, kita melihat sekarang ini apa yang harus dilakukan untuk menyelamatkan demokrasi kita terutama di beberapa daerah yang ada calon tunggal itu," tutur Fadli.

Sementara itu mengenai opsi Perppu, Fadli menilai, DPR tidak berkenan Presiden Jokowi mengeluarkan opsi itu. Karena opsi itu dinilai justru bisa menimbulkan kegaduhan jika nanti DPR menolak perppu disahkan menjadi UU.

"Kalau ditolak maka terjadi kekacauan, malah calon itu batal menjadi calon karena dibatalkan oleh proses politik yang ada. Jadi kita menghindari itu. Karena itu lebih bagus konsisten terhadap aturan yang sudah dibuat sekarang ini melalui PKPU, tinggal masalah teknis perpanjangan waktu saja yang itu akhirnya kita sepakati dan itu saya kira masih di dalam satu koridor yang tidak mengganggu aturan yang ada," tutur Fadli.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sanggah Otto, Todung Yakin Pilpres Bisa Diulang Tanpa Prabowo-Gibran
Sanggah Otto, Todung Yakin Pilpres Bisa Diulang Tanpa Prabowo-Gibran

Tim Hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis tidak sepakat dengan pernyataan Tim Pembela Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Muncul Duet Ganjar-RK, PPP Ingatkan Cawapres Harus Disepakati Musyawarah Mufakat
Muncul Duet Ganjar-RK, PPP Ingatkan Cawapres Harus Disepakati Musyawarah Mufakat

Lewat musyawarah mufakat maka ada kesepahaman antar seluruh partai pendukung Ganjar Pranowo.

Baca Selengkapnya
Zainal Arifin Mochtar Sebut Melawan Putusan MK dengan Merevisi UU Pilkada Alarm Bahaya Demokrasi
Zainal Arifin Mochtar Sebut Melawan Putusan MK dengan Merevisi UU Pilkada Alarm Bahaya Demokrasi

Menurut Zainal, upaya merevisi UU Pilkada dalam rapat digelar Badan Legislasi (Baleg) DPR hari ini menjadi alarm tanda bahaya bagi demokrasi.

Baca Selengkapnya
Fadli Zon: Orde Baru Bagian Sejarah Indonesia yang Tidak Perlu lagi Diungkit-ungkit
Fadli Zon: Orde Baru Bagian Sejarah Indonesia yang Tidak Perlu lagi Diungkit-ungkit

Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra Fadli Zon menilai masalah orde baru sudah selesai.

Baca Selengkapnya
Reaksi Fadli Zon Dikabarkan Bakal Jadi Menlu di Kabinet Prabowo
Reaksi Fadli Zon Dikabarkan Bakal Jadi Menlu di Kabinet Prabowo

Reaksi Fadli Zon Dikabarkan Bakal Jadi Menlu di Kabinet Prabowo

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Sebut Ada Capres yang Kalah Bakal Jadi Tersangka, Ganjar: Tidak Perlu Mengancam
Fahri Hamzah Sebut Ada Capres yang Kalah Bakal Jadi Tersangka, Ganjar: Tidak Perlu Mengancam

Ganjar meminta Pemilu dilakukan dengan adu gagasan dan program.

Baca Selengkapnya
Waketum NasDem Ingatkan Fahri Hamzah: Kalau Ingin Jadi Menteri Jangan Buru-Buru
Waketum NasDem Ingatkan Fahri Hamzah: Kalau Ingin Jadi Menteri Jangan Buru-Buru

Waketum NasDem Ingatkan Fahri Hamzah untuk tidak terburu-buru menjadi menteri

Baca Selengkapnya
Hadapi Koalisi Gemuk Prabowo, PPP: Tidak Kepikiran Tinggalkan PDIP dan Ganjar
Hadapi Koalisi Gemuk Prabowo, PPP: Tidak Kepikiran Tinggalkan PDIP dan Ganjar

Rapimnas PPP telah mengamanatkan untuk berkoalisi dengan PDIP mengusung Ganjar.

Baca Selengkapnya
Zulkifli Hasan: Pemilu Paling Buruk Waktu Pilgub DKI
Zulkifli Hasan: Pemilu Paling Buruk Waktu Pilgub DKI

Ketum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, pemilu paling buruk pernah terjadi saat Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Sengit Tanggapi Fahri Capres Kalah Tersangka: Kami Tak Takut, Jangan Mengancam!
VIDEO: Ganjar Sengit Tanggapi Fahri Capres Kalah Tersangka: Kami Tak Takut, Jangan Mengancam!

Ganjar menilai fahri sengaja menebar ketakutan. seharusnya pemilu adu gagasan bukan main ancam.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Tuding Ada Skenario Besar di Balik Pemilihan Gubernur Jakarta oleh Presiden dalam RUU DKJ
Timnas AMIN Tuding Ada Skenario Besar di Balik Pemilihan Gubernur Jakarta oleh Presiden dalam RUU DKJ

Pasal pemilihan gubernur oleh presiden berbahaya akan mematikan demokrasi.

Baca Selengkapnya
PPP Tegaskan Ganjar Capres, Tak Ada Opsi Jadi Cawapres
PPP Tegaskan Ganjar Capres, Tak Ada Opsi Jadi Cawapres

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menegaskan, tidak ada opsi mengubah Ganjar Pranowo sebagai cawapres.

Baca Selengkapnya