Fadli Zon Sindir Jokowi, Hasto Tegaskan Hubungan PDIP-Gerindra Tetap Baik
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyindir Presiden Joko Widodo terkait banjir di Sintang, Kalimantan Barat, yang tidak surut selama tiga pekan. Elite PDIP merespons sindiran itu dengan menyatakan hubungan antara kedua partai tetap baik.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan, hubungan PDIP dan Gerindra tetap baik. Hubungan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto juga sangat baik.
Hanya, Hasto melihat Fadli Zon memang kerap kali berseberangan dengan pemerintah meski posisi Gerindra saat ini berada di pemerintahan.
-
Mengapa banjir terjadi di Pekalongan? Dilansir dari akun Instagram @pekalonganinfo, sepanjang hari Minggu (3/3), Desa Sidomulo, Kecamatan Lebakbarang, Pekalongan terus diguyur hujan deras. Akibatnya, banjir dan tanah longsor terjadi di beberapa titik.
-
Bagaimana BPBD Sumbar menangani banjir di Kota Padang? Lanjutnya, saat ini semua alat yang berkemungkinan terendam sudah kita pindahkan ketempat yang lebih tinggi.
-
Dimana Pemkab Banyuwangi fokus menangani banjir? Salah satu yang menjadi perhatian Ipuk adalah kawasan rawan banjir. Seperti di Lingkungan Lebak, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi yang sempat dicek langsung oleh Ipuk pada Rabu (1/11). Kawasan yang dilintasi aliran sungai Kalilo itu, kerap dilanda genangan air di kala intensitas hujan tinggi.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
"Hubungan Ibu Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi dengan Pak Prabowo juga sangat baik. Demikian pula antara PDI Perjuangan dan Gerindra juga berjalan baik, saling menghormati sebagai sesama partai yang berada di dalam pemerintahan," ujar Hasto dalam keterangannya dikutip Minggu (14/11).
Hasto meyakini, Gerindra akan mengambil sikap terhadap Fadli yang berbeda sikap politik dengan partainya. "Meskipun hal tersebut sekali lagi menjadi kewenangan internal Partai Gerindra dan kami tidak bermaksud campur tangan," katanya.
Terkait kritik Fadli, menurut Hasto, mantan wakil Ketua DPR RI itu tak ada perbuatan nyata. Sementara, PDIP melalui Baguna sudah bergerak memberi bantuan di Kalimantan Barat. Begitu juga Mensos Tri Rismaharini bergerak atas arahan Presiden Jokowi. Ketua DPD PDIP dan Ketua Komisi V DPR Lazarus juga turun membantu.
"Pak Fadli Zon hanya memberikan kritik tanpa perbuatan nyata," kata Hasto.
Dia juga menjelaskan, Jokowi meresmikan Sirkuit Mandalika sebagai bagian pembangunan bagi masyarakat NTB dan melaksanakan konsepsi pembangunan Indonesia sentris. Jokowi tak melihat bagaimana hasil Pemilu di NTB.
"Namun tugas sebagai Presiden adalah mendorong kemajuan yang berkeadilan di semua wilayah NKRI tanpa membeda-bedakan pilihan politik ya. Itu yang seharusnya dilihat Pak Fadli Zon," kata Hasto.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyatakan pernyataan Fadli tidak menggambarkan sikap resmi fraksi dan Partai Gerindra. Pihaknya meminta maaf atas cuitan Fadli tersebut.
"Soal tweet Pak Fadli Zon soal Sintang, kami perlu meluruskan jika statement tersebut tidak mewakili fraksi ataupun partai," ujar Habiburokhman kepada wartawan, Minggu (14/11).
"Kepada beliau sudah diberikan teguran dan kami juga meminta maaf apabila statement tersebut menimbulkan ketidaknyamanan," jelasnya.
Fadli Zon sebelumnya menyindir Presiden Joko Widodo terkait banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat yang tidak pekan tidak surut. Hal itu mengomentari Presiden Jokowi yang melakukan peresmian Sirkuit Mandalika.
Fadli menanyakan kapan Jokowi meluangkan waktu untuk meninjau kondisi di Sintang. "Luar biasa Pak. Selamat peresmian Sirkuit Mandalika. Tinggal kapan ke Sintang, sdh 3 minggu banjir belum surut," cuit Fadli melalui akun twitter pribadinya, @fadlizon.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fadli Zon menepis soal rumor renggangnya hubungan antara Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar melambung tinggi berdasarkan hasil survei Litbang Kompas.
Baca SelengkapnyaPDIP ibaratkan hubungan Jokowi dan Megawati ibarat ibu dan anak, yang pastinya sering terjadi perbedaan pendapat.
Baca SelengkapnyaNamun pemberian partai berlambang banteng itu ditinggalkan Jokowi dan keluarga.
Baca SelengkapnyaHasto menolak menanggapi lebih jauh ucapan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia soal Jokowi yang nyaman berteduh di bawah Pohon Beringin.
Baca SelengkapnyaHasto menjawab tudingan Rocky Gerung soal ditersangkakan PDIP dalam kasus penghinaan pada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKoalisi itu tak terbentuk karena PDIP keburu mendeklarasikan Ganjar.
Baca SelengkapnyaPihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, seharusnya Presiden Jokowi berjanji di hadapan rakyat.
Baca SelengkapnyaPrabowo pun meminta Presiden Jokowi untuk hadir dalam penutupan Rapimnas Gerindra.
Baca SelengkapnyaHubungan baik tersebut dalam kapasitas Megawati sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya apakah Jokowi dan putra sulungnya, Gibran masih menjadi kader PDIP, Pramono enggan menjawab.
Baca Selengkapnya