Fadli Zon Sindir Jokowi: Kalau Elektabilitas Petahana di Bawah 50%, Itu Game Over!
Merdeka.com - Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Fadli Zon makin percaya diri capres Prabowo Subianto mengalahkan rivalnya, Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019. Penyebabnya, elektabilitas Jokowi belum di atas 50 persen.
"Yang mendasari Pak Prabowo menang itu sederhana saja kalau ada survei petahana itu di bawah 50 persen artinya petahana itu sudah pasti kalah, itu game over itu selesai," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
"Itu saya kira sangat scientific di seluruh dunia juga begitu. Kalau ada petahana di bawah 50 persen artinya petahana itu sudah pasti kalah," sambungnya.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Siapa yang meyakini Prabowo-Gibran menang? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menargetkan suara pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tembus di atas 51 persen usai kampanye akbar terakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
-
Bagaimana Prabowo-Gibran bisa menang? 'Paling tidak bisa memberikan kebulatan atau keyakinan bagi mereka yang mungkin masih belum menentukan pilihannya di hari-hari terakhir,' ujarnya. 'Mudah mudahan dengan itu semuanya kita semakin solid, dan punya margin yang lebih aman lagi dari 50 persen,' sambung AHY.
-
Mengapa Prabowo-Gibran unggul? Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menjelaskan, meroketnya elektabilitas Prabowo-Gibran lantaran pergerakan akar rumput pasangan nomor urut 2 itu sangat masif.
-
Di mana Prabowo-Gibran unggul? 'Menurut wilayah, Prabowo-Gibran unggul di semua wilayah, kecuali Jawa Tengah DIY,' kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi, dalam jumpa pers online, Selasa (26/12).
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu pun menyombong bahwa 17 April nanti Jokowi akan kalah dan Prabowo menjadi presiden baru.
"Itu sudah pasti. Jadi jangan kaget nanti 17 april kita akan punya presiden baru," ucapnya.
Fadli menambahkan, saat ini Prabowo-Sandi sudah menang. Tugas timnya saat ini hanya mencegah kecurangan pemilu terjadi.
"Bukan hanya meningkat, tapi optimis menang, menurut saya kita sudah menang. Tinggal menjaga ini dari kecurangan saja," tandas Wakil Ketua DPR RI itu.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril pun membandingkan pasangan calon lain yang juga didukung oleh tokoh-tokoh berpengaruh lain.
Baca SelengkapnyaHasil survei terbaru dinilai sulit berubah, termasuk dampak dari swing voter
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta kepada seluruh kader Partai Gerindra untuk tetap tenang, santun, dan jaga diri.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dukungan untuk Prabowo mencapai 45,3 persen.
Baca SelengkapnyaPergerakan akar rumput Ganjar-Mahfud nyaris tidak ada
Baca SelengkapnyaEep menegaskan, Pilpres 2024 belum selesai. Baik Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin masih berpeluang meraih kemenangan.
Baca SelengkapnyaData itu berdasarkan hasil debat ketiga calon presiden digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) malam.
Baca SelengkapnyaElektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melampaui The Magic Number, yaitu 50,7 persen.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkap 3 hal yang bisa menggagalkan kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024,
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran unggul dari dua paslon lain dengan memperoleh angka 50,7 persen.
Baca SelengkapnyaPasangan Ganjar-Mahfud kini berada juru kunci dengan elektabilitas 15,3 persen.
Baca SelengkapnyaFahri hadir dalam acara mengawal suara rakyat di Istora Senayan
Baca Selengkapnya