Fadli Zon: Survei internal, Prabowo-Hatta kalahkan Jokowi-JK
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon tidak percaya sepenuhnya dengan hasil survei tentang elektabilitas Prabowo - Hatta dan Jokowi - JK jelang pilpres. Dalam sejumlah survei, Jokowi-JK masih ungguli Prabowo-Hatta.
"Kita melihat survei itu sebagai indikator. Ada yang betul-betul menggunakan metodologi dan ada yang menggunakan metodologi yang ditukangi, ini kan instrumen jadi semua kembali pada masyarakat," ujar Fadli di Bandara Halim, Jumat (27/6).
Fadli Zon mengatakan, pihaknya sudah melakukan survei internal untuk melihat bagaimana elektabilitas dari pasangan capres dan cawapres Prabowo-Hatta. Dia juga mengungkapkan dari hasil survei internalnya, pasangan nomor urut 1 ini menurutnya sudah melampaui elektabilitas Jokowi-JK.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Mengapa Prabowo-Gibran unggul? Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menjelaskan, meroketnya elektabilitas Prabowo-Gibran lantaran pergerakan akar rumput pasangan nomor urut 2 itu sangat masif.
"Kalau hasil dari survei internal, kami sudah melewati pasangan lawan. Kalau 6 minggu yang lalu kami memang masih di bawah 10 persen, namun sekarang kita melampaui 2-5 persen dan ini terus menanjak," ujar sekretaris Tim Pemenangan Prabowo-Hatta ini.
Terkait hasil survei yang dilakukan sebuah institusi dari Australia yang menyatakan bahwa Prabowo-Hatta akan memenangkan pilpres yang digelar 9 Juli mendatang, Fadli mengatakan, bahwa hasil tersebut sama dengan hasil dari survei internalnya.
"Kalau ada survei dari luar termasuk seperti Australia yaitu Lowy Institute yang menyatakan memenangkan kami, saya rasa itu sejalan dengan hasil kami," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku sudah mendapatkan hasil survei terbaru yang menempatkan dirinya di posisi puncak.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menang dengan angka 55,7 persen ketika melawan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo mengungguli Ganjar di Jabar, Jatim, dan Banten.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran unggul dari dua paslon lain dengan memperoleh angka 50,7 persen.
Baca SelengkapnyaLembaga Survei Indonesia (LSI) merilis survei terbarunya tentang elektabilitas para bakal Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJika disandingkan menjadi tiga capres, nama Prabowo juga tetap mengungguli Ganjar, dan Anies yang ada di posisi akhir.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dinilai bisa melihat kinerja Prabowo-Gibran yang kini menjabat sebagai Menhan dan Wali Kota Surakarta.
Baca Selengkapnya"Pak Prabowo sekarang yang lebih atas dari Pak Ganjar," kata Hendro Prasetyo.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dukungan untuk Prabowo mencapai 45,3 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei ini melibatkan 1.000 responden dengan margin 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca SelengkapnyaDi Magelang, Jawa Tengah, pada Senin (29/1), Jokowi dan Prabowo meresmikan graha utama Akademi Militer.
Baca Selengkapnya