Fadli Zon tampung Jokowi jika keluar dari Koalisi Indonesia Hebat
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menyatakan Koalisi Merah Putih (KMP) memiliki peluang menjadi pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu, akan terwujud jika Jokowi berpindah ke KMP akibat tidak sejalan dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Pokoknya untuk kepentingan bangsa dan negara apa pun akan kita lakukan," kata Fadli Zon di Bakrie Tower Jakarta, Kamis (29/1).
Lanjut dia, kegamangan Jokowi dalam mengambil keputusan kisruh KPK vs Polri akibat tekanan politik dari partai pengusungnya sendiri. Apalagi, posisi Jokowi bukan ketua umum partai yang memegang kendali atas dukungan politik dari partai politik.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Apa yang bisa dilakukan Jokowi untuk kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Jokowi memimpin rapat? Hal itu dinilai karena Jokowi mampu memimpin rapat secara efektif, pekerja keras tanpa lelah serta melakukan safari ke berbagai wilayah Indonesia.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Bagaimana tanggapan Jokowi soal Kabinet Prabowo? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian. 'Kabinet yang akan datang ditanyakan dong kepada presiden terpilih. Tanyakan kepada presiden terpilih. Tanyakan pada presiden terpilih,' kata Jokowi kepada wartawan di Balai Besar Pengujian Perangkat Telekomunikasi, Depok, Jawa Barat, Selasa (7/5).
"Masalahnya Pak Jokowi bukan ketua umum parpol, saya kira itu salah satu kendala. Di demokrasi kita yang memegang kekuasaan parpol," terang dia.
Dia menyatakan Jokowi harus tegas dalam persoalan tersebut. Dia adalah kepala negara yang memiliki kekuatan penuh dalam pemerintahan saat ini.
"Presiden punya kekuasaan. Besok mau reshufle kabinet bisa, apalagi cuma masalah Kapolri," pungkas dia.
Diketahui, malam ini petinggi Koalisi Merah Putih (KMP) mengadakan pertemuan tertutup di Bakrie Tower Jakarta. Hadir dalam pertemuan itu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Waketum Fadli Zon, Presiden PKS Anis Matta, Ketua Umum Golkar versi Bali Aburizal Bakrie, Ketua DPP PKS Fahri Hamzah, Wakil Sekjen Golkar Nurul Arifin dan mantan ketua umum PPP Suryadharma Ali.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Perdagangan (Mendag) ini menegaskan, semua diserahkan kepada presiden terkait dengan reshuffle kabinet.
Baca SelengkapnyaFadli Zon menepis soal rumor renggangnya hubungan antara Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca SelengkapnyaHasto ungkap hasrat Jokowi yang terus ingin berkuasa meski sudah tak lagi menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaReaksi Fadli Zon Dikabarkan Bakal Jadi Menlu di Kabinet Prabowo
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, dalam kabinet Jokowi ada menteri powerfull dan menteri super powerfull.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar Presiden Jokowi bakal melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan mendukung penyataan Presiden Jokowi soal presiden tidak dilarang untuk memihak dan kampanye
Baca SelengkapnyaJustru menurut Moeldoko, saat ini Jokowi mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaGibran mengajak semua untuk berpikir positif, mengingat saat ini masih bulan suci Ramadan.
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan upaya Presiden Jokowi berupaya mempertahankan kepemimpinannya dengan merebut PDIP dan Golkar.
Baca Selengkapnya