Fadli Zon tegaskan Gerindra tak gentar meski lima partai dukung Jokowi jadi capres
Merdeka.com - Penetapan Joko Widodo sebagai calon presiden di 2019 dari PDIP Perjuangan menambah panjang daftar kekuatan parpol pendukungnya. Kini sudah ada lima partai yang mencalonkan Jokowi. Mulai dari NasDem, Golkar, PPP, Hanura, dan PDIP.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan partainya tidak gentar melihat Jokowi telah mendapatkan dukungan 'gemuk' dari lima parpol itu.
"Saya kira enggak, enggak panik," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/2).
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang diuntungkan jika Jokowi gabung Golkar? 'Paling tidak mempengaruhi kekuasaan pasca pilpres atau pileg dan massa transisi kekuasaan ke depan,' sambungnya.
-
Kenapa Jokowi minta Parmusi jaga kondusifitas Pemilu? 'Bapak presiden memberikan pesan agar supaya Parmusi juga ikut menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi pelaksanaan dalam rangka menyambut tahun politik 2024 agar pemilu dapat dilaksanakan secara aman damai jujur adil tepat pada tanggal 14 Februari yang akan datang,'
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
Menurut Fadli Zon, dukungan besar partai-partai tak menjamin Jokowi bakal menang di Pemilu Presiden 2019. Hal itu telah dibuktikan Gerindra saat Pilkada DKI Jakarta.
Dengan modal dukungan hanya tiga partai yaitu Gerindra, PKS dan PAN, pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno menang atas pasangan Basuki T Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Padahal, pasangan Ahok-Djarot didukung oleh koalisi gemuk, diantaranya PDIP, Golkar, NasDem, PPP, dan Hanura.
"Di Jakarta kemarin ini kami hanya berdua saja kemudian bertiga bisa memenangkan. Pada masa lalu, waktu kita mendukung Pak Jokowi-Ahok cuma berdua saja bisa menang. Jadi dukungan itu dari parpol tidak menentukan kemenangan," tegasnya.
Lagipula, dia mengingatkan, dukungan banyak partai akan menyulitkan Jokowi memilih calon wakil presiden. Sebab, tiap partai menginginkan kadernya menjadi pendamping Jokowi.
"Kan tidak mudah juga. Saya kira di sana tidak mudah untuk memilih cawapres, kan ada berapa yang mungkin berminat juga mungkin belasan juga. Belasan cawapres, kalau salah satu dipilih yang lain belum tentu happy juga kan," ungkapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB gerah koalisinya dengan Gerindra belum juga memutuskan siapa calon wakil presiden yang akan diusung. 11 bulan koalisi berjalan tetapi belum ada keputusan.
Baca SelengkapnyaDi DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaPlus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman melihat peluang kecil Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaGolkar dan PAN sudah mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo di depan Cak Imin, Airlangga dan Zulhas usai deklarasi Prabowo capres.
Baca Selengkapnya