Fadli Zon Tuding Ada Upaya Framing Ambulans Gerindra di Demo 22 Mei
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan tidak ada ambulans yang membawa batu saat kerusuhan 21-22 Mei. Ambulans asal Tasikmalaya yang diamankan, kata Fadli, dikirim sebagai bantuan medis.
Ambulans itu memang dikirim ke Seknas Prabowo-Sandiaga di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Ada tiga ambulans yang dikirim, masing-masing dari Purwakarta, Karawang, dan Tasikmalaya.
"Perlu ditegaskan bahwa di Gerindra tidak ada sama sama sekali mobil ambil bawa batu," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Senin (27/5).
-
Apa itu mobil ambulans? Ambulans hanya digunakan untuk mengantar pasien yang memerlukan perawatan medis di tempat tertentu, seperti rumah sakit atau klinik.
-
Mengapa ambulans penting? Ambulans penting untuk memindahkan korban ke rumah sakit lapangan untuk menjauhkannya dari bahaya tempat dokter bisa bekerja secara aman dan meningkatkan peluang hidup pasien.
-
Apa yang diminta oleh massa demo? Dalam aksinya, mereka mendesak DPR dan pemerintah untuk segera mengesahkan Revisi UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
-
Apa tuntutan utama aksi demo? Reza Rahadian ikut turun ke jalan dan berorasi di depan gedung DPR RI untuk menolak RUU Pilkada dan mendukung putusan Mahkamah Konstitusi.
-
Apa tujuan warga demo? Dilansir dari akun Instagram @merapi_uncover, mereka mengadakan arak-arakan itu dengan tujuan 'Mberot Jalan Rusak' di sepanjang Jalan Godean.
-
Kenapa Kutai Timur bagikan ambulans? Penyerahan ambulans tersebut sebagai komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan fasilitas dan pelayanan kesehatan masyarakat Kutim.
Fadli meminta masalah ambulans ini jangan dibesar-besarkan. Sebab, banyak yang mengirim ambulans untuk alasan kemanusiaan saat aksi demo tersebut. Tiga ambulans Gerindra yang dikirim dari daerah itu juga atas inisiatif relawan.
Wakil Ketua DPR itu menyebut ada upaya framing. "Jadi saya kira ini ada upaya melakukan suatu framing, apalagi kalau diliat ini batunya ada 10, ada Gerindranya ambulans, seperti teroris diperlakukannya, ada senjata laras panjang, aparatnya, saya kira ini keterlaluan ya, lebay dan berlebihan," tegas Fadli.
Koordinator Relawan Seknas Prabowo-Sandiaga, Endah juga mengklarifikasi ambulans yang kini diamankan polisi. Dia yang menerima ambulans tersebut. Kata dia, saat awal menerima ambulans tidak ditemukan batu.
"Kami juga cek tiga ambulans enggak ada namanya batu atau sajam lainnya. Itu enggak ada. Saya jamin tiga ambulans itu. Saya yang menerima," ucapnya dalam kesempatan sama.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral di media sosial, pengemudi Honda Brio merah dengan pelat H 1247 FV disebut menghalangi laju ambulans membawa pasien yang melintas di Jalan Lingkar Salatig
Baca SelengkapnyaMobil Fortuner hitam terekam kamera mengadang ambulans yang membawa pasien sakit dari kawasan Depok 2 menuju Rumah Sakit Hermina.
Baca SelengkapnyaDari dalam mobil ambulans, petugas mengatakan sedang membawa pasien kode merah, yang artinya sangat darurat
Baca SelengkapnyaLedakan bom di depan mata, mau tak mau mereka harus segera mengangkut korban dari lokasi.
Baca SelengkapnyaKarena disetop, mobil ambulans yang tengah membawa pasien pun tidak dapat masuk ke RSUD Murjani Sampit.
Baca SelengkapnyaSelain fasilitas kesehatan rumah sakit, Indonesia juga memberikan kiriman bantuan dalam bentuk mobil ambulans. Berikut penampakannya.
Baca Selengkapnya"Bismillah. Nasib di negeri Konoha, astaghfirullah. Pasien dibawa pakai ambulan, disuruh matikan sirenenya dan minggir."
Baca SelengkapnyaMobil ambulans punya peran sangat penting di Jalur Gaza, Palestina: menyelamatkan nyawa dan merawat korban luka, meski setiap saat diancam serangan Israel.
Baca SelengkapnyaMomen lucu sopir ambulans dapat panggilan tugas saat sedang ikuti karnaval 17-an.
Baca SelengkapnyaPB PON juga telah bekerja sama dengan 61 rumah sakit rujukan se-Sumut.
Baca SelengkapnyaSuardi berdalih ingin mengganti dengan ambulans yang sesuai Pergub.
Baca SelengkapnyaSopir ambulans yang disetop saat iring-iringan rombongan Presiden Joko Widodo minta maaf
Baca Selengkapnya