Fadli Zon yakin poros ketiga sulit terbentuk dan lemah
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai poros ketiga di Pemilu 2019 sulit terbentuk. Sebab menurutnya, bursa Pilpres 2019 hanya mengerucut pada dua sosok calon yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo. Dia memprediksi Pilpres 2019 akan mengulang pertarungan antara dua tokoh tersebut.
"Ya prediksi saya dari awal kan memang akan head to head. Hanya ada dua calon. Rematch atau two horse race. Jadi sejak awal saya berpendapat seperti itu," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (12/3).
"Sulit untuk terbentuknya poros ketiga karena sekarang ujungnya itu cuma ada dua nama dianggap dalam sejumlah poling itu layak atau mampu menjadi capres. Yaitu Pak Jokowi dan Pak Prabowo," sambungnya.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Siapa yang mempersiapkan Prabowo? Prabowo mengaku, dipersiapkan oleh Presiden Jokowi sebagai pemimpin Indonesia selanjutnya.
-
Bagaimana Prabowo mempersiapkan diri? Persiapan Pak Prabowo pagi olahraga dan menjaga suara ya,' kata Habiburrokhman kepada awak media di Jakarta, Minggu (7/1).
-
Apa yang diklaim Prabowo selama kampanye? Calon Presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto mengaku banyak mendapat nyinyiran dan ledekan bahwa hanya bisa menjual program-program Presiden Joko Widodo saat kampanye Pilpres 2024.
-
Apa yang akan dilakukan Prabowo? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
Untuk itu, dia menganggap, poros ketiga akan sangat lemah bertarung dengan poros pendukung Jokowi maupun Prabowo.
"Poros ketiga itu saya kira agak lemah dari sisi analisis, dari sisi kultur maupun dari sisi persenyawaan politiknya itu mungkin agak kurang. Menurut saya akan hanya ada dua calon. Walaupun yang namanya politik apa saja bisa terjadi," ujarnya.
Wakil Ketua DPR ini mengklaim Gerindra telah menyiapkan strategi untuk memenangkan Prabowo di Pilpres. Gerindra akan bekerja keras mensosialisasikan sosok dan program Prabowo setelah ditetapkan sebagai calon presiden oleh KPU.
"Ya strateginya nantilah ketika nanti ditetapkan sebagai calon maka kita akan genjot komunikasi dan sebagainya. Saya kira lihat saja nanti ketika pak prabowo sudah dideklarasikan pasti elektabilitasnya langsung naik," tandasnya.
Keraguan soal pembentukan poros ketiga juga datang dari Ketua Umum PPP Romahurmuziy. Rommy sapaan akrabnya ini menolak wacana poros ketiga Pilpres 2019. Menurut dia, sulit terbentuk poros di luar pendukung pemerintah dan poros Gerindra lantaran 55 persen kursi telah dipegang Joko Widodo.
"Poros ke tiga hari ini sulit terbentuk, mengingat 5 (partai politik) sudah pasti ke Pak Jokowi. 5 Partai sudah mendeklarasikan. 5 ini mewakili 55 persen kursi," ujarnya.
Wacana pembentukan poros ketiga bergulir sejak pertemuan 3 sekjen partai yaitu PAN, PKB dan Demokrat di sebuah Mall di Jakarta. Ketiga partai ingin mencari sosok alternatif di luar Jokowi dan Prabowo.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra mengaku tidak masalah dengan duet Prabowo-Ganjar. Tetapi justru sulit untuk menyakinkan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaGerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaFadli Zon menepis soal rumor renggangnya hubungan antara Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaWaketum NasDem Ingatkan Fahri Hamzah untuk tidak terburu-buru menjadi menteri
Baca SelengkapnyaPKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaKekuatan Capres Partai Gerindra Prabowo Subianto bertambah di Pemilu 2024. Partai Golkar dan PAN resmi deklarasi memberi dukungan.
Baca SelengkapnyaReaksi Fadli Zon Dikabarkan Bakal Jadi Menlu di Kabinet Prabowo
Baca Selengkapnya"Dekatkan diri kepada rakyat dan selalu berhati-hati menjaga ritme perjuangan kita," kata Dasco.
Baca SelengkapnyaMeski Projo telah bergabung, Zulhas mengaku belum bisa memastikan siapa cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PAN Zulkifli Hasan mengungkap alasan mendukung Capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMuzani mengaku belum tahu apakah dalam pertemuan tersebut PSI akan memberikan dukungan kepada Prabowo sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Andra Soni mengajak KIM total berjuang mengambil hati rakyat demi memenangkan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya