Fahri Hamzah: Ahok sempurna lecehkan partai politik
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah kembali mengkritik Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok). Kritik disampaikan terkait keraguan Ahok maju di Pilgub DKI Jakarta 2017 lewat independen atau partai politik.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai perilaku Ahok melecehkan partai politik.
"Dalam kasus Ahok menuju pilkada DKI Jakarta, sempurna pelecehannya terhadap partai politik," kata Fahri di Jakarta, Senin (27/6).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
Fahri menjelaskan, ketika Ahok menggalang dukungan dari jalur independen, partai politik disudutkan oleh mantan Bupati Belitung Timur itu. Namun setelah mendekati pencalonan, Ahok dianggap kembali mencari-cari dukungan dan memuji partai politik.
"Tapi di saat ada tanda-tanda dukungan fotocopy yang sudah dia peroleh bermasalah, dia langsung mendekatkan diri dan memuji partai politik. Ahok paham bahwa yang paling mudah adalah lewat jalur parpol karena parpol, apalagi PDIP sudah tidak perlu verifikasi karena suara PDIP di DPR yang mencukupi, dan verifikasi partai politik tidak serumit untuk verifikasi dukungan calon independen. Apalagi muncul masalah pembelian copy KTP," ungkap Fahri.
Lucunya lagi, kata dia, tidak satu pun di antara partai politik yang merasa dilecehkan. "Enak-enak saja tuh, sebagian partai politik bahkan mendukung Ahok lagi," imbuhnya.
Fahri sendiri menilai, Ahok tak punya tradisi setia pada partai. Menurut dia, Ahok hanya mempergunakan parpol sebagai alat.
"Ini yang menurut saya salah. Tidak ada demokrasi tanpa parpol. Kalau kita matikan parpol yang berkuasa orang-orang kaya. Kita enggak punya pilihan, kita hanya perlu reorientasi supaya parpol tidak jadi tempat yang beku dan kaku," jelas dia.
Menurut Fahri, sejumlah partai pendukung Ahok juga mengaku menyesal mendukung karena sikap yang mulai mendekat ke partai. Menurut dia, parpol pendukung Ahok juga disesalkan dan dianggap ikut melecehkan partai politik.
"Calon independen yang diusung parpol terbukti disesali sendiri oleh parpol. Makanya mendorong calon independen seperti pelecehan terhadap parpol," tegasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, semua pihak juga harus bersyukur sekarang, karena ketegangan seperti ini tidak terlalu besar.
Baca SelengkapnyaSemakin jelas bahwa selama ini, ada pihak yang teriak-teriak curang padahal dirinya sebagai pelaku kecurangan.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaPeran Fahri Hamzah dalam dunia politik semakin terlihat ketika masa reformasi 1998 bergulir.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAce menyatakan siap menyambut baik bila Fahri benar ingin segera menjadi kader Golkar.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, kabar tersebut tidak perlu ditanyakan padanya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.
Baca Selengkapnya