Fahri Hamzah: Banyak ulama internasional haramkan muslim masuk Israel
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengusulkan MUI keluarkan fatwa haram bagi umat muslim untuk berkunjung ke negara zionis, Israel. Fahri menilai, sudah ada fatwa internasional yang melakukan hal itu.
Oleh sebab itu, dia tak mengerti, alasan MUI yang mengaku tak bisa melarang orang untuk berkunjung ke suatu negara.
"Kita nyatakan haram saja kan sama dengan mengakui penjajahan di dunia ini sudah banyak ulama yang membuat fatwa mengharamkan ketika persatuan ulama internasional Syekh Yusuf Qordlawi itu sudah mengharamkan kunjungan ke negara yang dikuasai oleh Zionis itu sudah diharamkan jadi sebetulnya MUI tinggal meneruskan dari fatwa internasional," ujar Fahri di rumah dinas Ketua DPR, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Jumat (15/6).
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Israel? Masyarakat Indonesia melontarkan kecaman keras terhadap lima kader Nahdhatul Ulama (NU) yang bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog.
-
Kenapa Munawir Aziz bertemu Presiden Israel? Kelima orang itu tidak mendapat mandat PBNU. Bahkan tidak pernah meminta izin pada PBNU,' kata Gus Saifullah dikutip dari Rri.co.id.
-
Siapa Presiden Mesir yang berkunjung ke Israel? Presiden Mesir Anwar Sadat tiba di Israel pada 19 November 1977, menjadikannya sebagai pemimpin negara Arab pertama yang mengunjungi negara Yahudi tersebut.
-
Siapa staf khusus Pj Bupati Kudus yang bertemu Presiden Israel? Salah satu cendekiawan NU yang bertemu Presiden Israel itu ternyata merupakan seorang Staf Bupati Kudus Munawir Aziz.
-
Apa yang dituduhkan kepada Netanyahu? Langkah ini diambil atas dugaan keterlibatan Netanyahu dalam kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan selama konflik di Gaza, Palestina.
-
Siapa yang ditawari untuk menjadi presiden Israel? Pada 5 November 1952, setelah meninggalnya Chaim Weizmann, Presiden Pertama Israel, kala itu dianggap hanya ada satu penerus yang cocok, yaitu Einstein.
Usulan Fahri ini merujuk peristiwa kontroversi kunjungan anggota Wantimpres, Yahya Cholil Staquf ke Israel. Tokoh Nahdlatul Ulama itu bertemu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu pada Kamis 14 Juli kemarin.
Kunjungan itu pun menuai kontroversi. Terlebih, Israel sebagai negara penjajah Palestina dianggap sebagai musuh besar umat Islam.
Menurut Fahri, MUI tak perlu melakukan kajian dan menunggu laporan masyarakat. MUI, kata Fahri, tinggal menyadur fatwa internasional larangan datang ke Israel.
"Jadi sebenarnya MUI tinggal melanjutkan fatwa dari ulama internasional bahwa itu haram. Supaya itu tidak berulang gitu. Karena ini zionis ini nyopet kita, dia nyopet tokoh, kadang-kadang dia nyopet wartawan juga. Seolah-olah ini negara bagus, aman, padahal kan itu penjajahan. Kita ditipu sama dia dikasih lihat gambar-gambar yang bagus padahal dia itu kan penindasan," kata Fahri.
Ketua MUI Ma'aruf Amin sebelumnya mengatakan, lembaganya tidak berwenang melakukan pelarangan seseorang untuk masuk ke suatu negara. Kalaupun ingin menerbitkan fatwa haram WNI muslim masuk Israel, harus melalui mekanisme pelaporan.
Fahri mengatakan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pun harus tegas mengeluarkan larangan. Dia menambahkan, tidak ada ruginya melakukan pelarangan.
"Ya harusnya kan Kemenlu lebih keras. Toh kita sudah dilarang. Kan paspor kita kalau pejabat gak boleh datang ke situ ada tanda di situ negara yang ga boleh didatangi," kata Fahri. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain berprofesi sebagai dosen, Zainul Maarif juga merangkap sebagai salah satu pengurus di PWNU Jakarta.
Baca SelengkapnyaKini kelima kader NU tengah berproses untuk diberi sanksi.
Baca SelengkapnyaLantas, siapkah sosok Presiden Israel yang ditemui kader NU? Ini profil lengkapnya
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan tindakan lima pemuda tersebut merupakan tanggung jawab pribadi bukan lembaga
Baca SelengkapnyaPBNU Bongkar adanya 'operasi senyap' yang berhasil memberangkatkan 5 kader NU ke Israel.
Baca SelengkapnyaSalah satu pemuda NU yang bertemu Isaac Herzog adalah Munawir Aziz. Dia merupakan staf Bupati Kudus.
Baca SelengkapnyaSanksi untuk 5 Kader yang Bertemu Presiden Israel Diserahkan pada Badan Otonom NU
Baca SelengkapnyaRombongan kader NU bertemu Presiden Israel Isaac Herzog pada 3 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaGus Yahya mengungkapkan latar belakang 5 pemuda NU yang bertemu dengan Presiden Israel.
Baca SelengkapnyaSetidaknya hampir Rp50 juta yang perlu disiapkan warga negara Indonesia jika ingin ke Israel.
Baca SelengkapnyaZainul Maarif meminta maaf terkait perbuatan dilakukan empat rekannya menemui Presiden Isaac Herzoq yang fotonya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPertemuan lima warga NU (nahdliyin) itu menuai kontroversi di tengah masyarakat
Baca Selengkapnya