Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri Hamzah: Demokrasi Belum Dijadikan Tradisi Berpikir, Masih Pakai Perasaan

Fahri Hamzah: Demokrasi Belum Dijadikan Tradisi Berpikir, Masih Pakai Perasaan Fahri Hamzah. ©Media Center DPN Partai Gelora Indonesia

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah, menyebutkan, hingga kini dalam pelaksanaan demokrasi masih terasa berjarak dengan pelaku politik maupun masyarakat. Sebab, menurut dia, demokrasi belum dijadikan sebagai tradisi berpikir dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Sedangkan bangsa kita ini masih mengedepankan perasaan. Demokrasi masih belum terbentuk sebagai kekayaan gagasan universal kehidupan suatu bangsa," ucap Fahri dikutip dari Antara, Jumat (12/2).

Oleh karena itu, lanjut Fahri, dalam webinar nasional yang diadakan Moya Institute bertajuk Partai Politik dan Tantangan Demokrasi Terkini, sudah saatnya Indonesia ke depan meningkatkan lagi inovasi agar makin lebih baik lagi dalam melihat masalah yang terjadi.

Hadir di acara yang sama, Juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Faldo maldini mengatakan, seharusnya politikus dapat memberikan solusi terhadap segala masalah yang hadir di tengah masyarakat.

"Aktivitas politik itu lahirkan proses politik. Yang kemudian memunculkan aktor-aktor politik dan mampu secepatnya selesaikan persoalan di masyarakat," ujar Faldo.

Menurut dia, sudah waktunya partai politik dapat mencontoh ke pengembang teknologi supaya mampu melahirkan produk aplikasi yang diterima serta bermanfaat bagi masyarakat.

Pembicara lainnya, Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan memaparkan, data pada Februari 2020 lalu tingkat ketidakpuasan masyarakat Indonesia terhadap demokrasi sangat tinggi.

Menurut Djayadi, bila sebagian saja demokrasi telah dipandang buruk oleh masyarakat, maka sudah sepatutnya dianggap secara keseluruhan.

Faktor tersebut, kata Djayadi, disebabkan partai politik dalam aktivitasnya lebih banyak ke ranah negara ketimbang masyarakat. Padahal partai politik dalam fungsinya haruslah berimbang antara negara dan masyarakat.

"Partai politik lebih asyik urusan ke negara, dengan mainan-mainannya sehingga lupa dengan tuntutan masyarakat. Aspirasi masyarakat belum jadi pertimbangan utama," kata Djayadi.

Pengamat politik internasional sekaligus mantan Diplomat senior, Imron Cotan, menyampaikan, agar mulai kini partai politik benar-benar dapat menjadikan Pancasila sebagai landasan aktivitasnya.

Imron meyakini, jika partai politik konsisten berdasarkan Pancasila dalam marwahnya, maka akan mampu menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang unggul dan mencetak generasi emas tahun 2045.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Politisi PDIP Minta Politik Uang Dilegalkan, Fahri Hamzah: Parpol Kehilangan Akal Atasi Kecurangan
Politisi PDIP Minta Politik Uang Dilegalkan, Fahri Hamzah: Parpol Kehilangan Akal Atasi Kecurangan

Semakin jelas bahwa selama ini, ada pihak yang teriak-teriak curang padahal dirinya sebagai pelaku kecurangan.

Baca Selengkapnya
Partai Gelora Dorong Keputusan MK soal Ambang Batas Parlemen Cepat Diterapkan
Partai Gelora Dorong Keputusan MK soal Ambang Batas Parlemen Cepat Diterapkan

Adanya treshold selama ini menyebabkan antara pilihan rakyat dan calon.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah: Saya Korban Politik Aliran, Kita Harus Bersatu Dukung Jokowi-Prabowo
Fahri Hamzah: Saya Korban Politik Aliran, Kita Harus Bersatu Dukung Jokowi-Prabowo

Menurutnya, semua pihak juga harus bersyukur sekarang, karena ketegangan seperti ini tidak terlalu besar.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Nilai Bersatunya Jokowi dan Prabowo Menyatukan yang Berpecah dan Bertengkar
Fahri Hamzah Nilai Bersatunya Jokowi dan Prabowo Menyatukan yang Berpecah dan Bertengkar

Fahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.

Baca Selengkapnya
Demokrasi Indonesia Dianggap Cuma Prosedural, Hasilkan Budaya Hukum yang Lemah
Demokrasi Indonesia Dianggap Cuma Prosedural, Hasilkan Budaya Hukum yang Lemah

Padahal, kata Titi, demokrasi sejatinya sistem nilai yang harus ditegakkan dengan prinsip kebebasan dan kesetaraan untuk semua.

Baca Selengkapnya
Profil Fahri Hamzah, Eks ‘Macan’ DPR yang Kini Jadi Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabinet Prabowo
Profil Fahri Hamzah, Eks ‘Macan’ DPR yang Kini Jadi Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabinet Prabowo

Peran Fahri Hamzah dalam dunia politik semakin terlihat ketika masa reformasi 1998 bergulir.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Bela Gibran: Apakah Haknya Harus Dipotong karena Anak Pejabat?
Fahri Hamzah Bela Gibran: Apakah Haknya Harus Dipotong karena Anak Pejabat?

Fahri Hamzah mengatakan, Gibran memiliki hak untuk maju sebagai cawapres.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto PDIP Keras Bicara Demokrasi: Jangan Dipimpin Pemimpin Karbitan!
VIDEO: Hasto PDIP Keras Bicara Demokrasi: Jangan Dipimpin Pemimpin Karbitan!

Di hadapan mahasiswa, Hasto menyinggung soal demokrasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Demokrasi Apa yang Dipakai di Indonesia?  Ini Penjelasan Lengkapnya
Demokrasi Apa yang Dipakai di Indonesia? Ini Penjelasan Lengkapnya

Indonesia telah menerapkan empat jenis demokrasi menurut sejarah.

Baca Selengkapnya
Waketum NasDem Ingatkan Fahri Hamzah: Kalau Ingin Jadi Menteri Jangan Buru-Buru
Waketum NasDem Ingatkan Fahri Hamzah: Kalau Ingin Jadi Menteri Jangan Buru-Buru

Waketum NasDem Ingatkan Fahri Hamzah untuk tidak terburu-buru menjadi menteri

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Ajak Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud Gabung Prabowo-Gibran
Fahri Hamzah Ajak Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud Gabung Prabowo-Gibran

Menurut Fahri, bila ditarik ke belakang bahwa apa yang terjadi pada saat Pemilu 2014 dan 2019 merupakan sebuah kepingan ekstrem dalam konfigurasi pemilih.

Baca Selengkapnya
Di Depan Prabowo-Gibran, Ganjar Singgung Rakyat Gelisah Disuguhkan Drakor Demokrasi
Di Depan Prabowo-Gibran, Ganjar Singgung Rakyat Gelisah Disuguhkan Drakor Demokrasi

Ganjar Pranowo menyinggung drama korea atau drakor yang berkaitan dengan demokrasi.

Baca Selengkapnya