Fahri Hamzah enggan tanggapi isu JK bikin Golkar dan PPP terbelah
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla dituding oleh Ketua DPP Partai Gerindra, Arif Puyuono sebagai otak dibalik skenario terbelahnya PPP dan Partai Golkar. Sampai saat ini, kedua partai tersebut terbagi menjadi dua kubu yang saling mengklaim sah sebagai pengurus.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah enggan memberikan komentar atas tudingan tersebut. Hal itu dinilainya tidak memiliki landasan yang jelas.
"Wah saya enggak mau nanggepin itu. No issues itu (tidak ada isu itu)," kata Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (19/3).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Siapa yang berhasil mengelola potensi konflik di Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
Sebelumnya diketahui, Ketua DPP Partai Gerindra, Arif Puyuono mengatakan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mungkin mempunyai gagasan membelah partai politik untuk memperkuat posisi pemerintah. Skenario itu dinilai dibuat oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla yang mempunyai latar belakang politisi.
"Saya yakin ini bukan ide Jokowi. Karena Jokowi enggak mungkin berpikir seperti itu. Dia kan bisnisman aslinya, semua masalah Indonesia bagi dia kan cukup ditangani dengan 'Aku Rapopo' seperti biasanya," kata Arif dalam sebuah diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (18/3).
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurutnya, semua pihak juga harus bersyukur sekarang, karena ketegangan seperti ini tidak terlalu besar.
Baca SelengkapnyaGolkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaIdrus menilai Airlangga melakukan akrobatik politik dengan PDIP dan Gerindra.
Baca SelengkapnyaGelora menilai, jika PKS menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju, maka akan menjadi sinyal pembelahan.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Golkar Idrus Marham bicara mengenai kisruh di Palang Merah Indonesia (PMI) antara Agung Laksono dan Jusuf Kalla.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca SelengkapnyaMenurut Jazilul Fawaid, PKB dan Gerindra memiliki kedekatan dan pernah berkerjasama
Baca SelengkapnyaPartai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menolak wacana Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaMenurut Fahri, bila ditarik ke belakang bahwa apa yang terjadi pada saat Pemilu 2014 dan 2019 merupakan sebuah kepingan ekstrem dalam konfigurasi pemilih.
Baca SelengkapnyaZulhas saat ditemui usai workshop dan Rakornas PAN mengatakan bahwa partainya berencana mengusung RK.
Baca Selengkapnya