Fahri Hamzah: Jangan bicarakan Anies jadi capres, mikirin Jakarta saja
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah mengomentari Gubernur Anies Baswedan yang masuk dalam bursa capres Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Menurut Fahri, Anies sebaiknya jangan diseret dalam bursa capres 2019. Dia mengatakan Anies harus tetap fokus untuk membangun DKI Jakarta lebih maju
"Anies Baswedan jangan dibicarakan, Anies Baswedan tuh udah Gubernur di provinsi. Jadi mikirin Jakarta saja," ujar Fahri Hamzah di Hotel Royal Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (3/2).
Dia mengatakan seharusnya Anies lebih memikirkan arah ke depan untuk membuat Jakarta lebih maju. Salah satu yang harus diselesaikan adalah permasalahan busung lapar di Ibu Kota.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa fokus Anies Baswedan dalam mengatasi karhutla? Saat sesi menjawab pertanyaan terkait kebakatan hutan dan lahan (karhutla) Kalimantan, Anies menegaskan bahwa harus mengutamakan pencegahan.
-
Kenapa NasDem prioritaskan Anies di Pilgub Jakarta? NasDem akan mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024. Bahkan, Anies dianggap menjadi tokoh prioritas untuk diusung pada Pilkada yang digelar November mendatang.
-
Bagaimana Anies ingin mewujudkan perubahan? 'Bagi semuanya siap untuk kerja bersama, siap untuk menjangkau semua, siap untuk mendatangi tetangga, siap mendatangi keluarga kerjakan sekarang. Supaya Insya Allah 14 Februari Republik Indonesia akan menyaksikan perubahan,' kata Anies memungkasi.
-
Mengapa Anies menekankan pentingnya perubahan? 'Sinar matahari itu malah membangkitkan semangat bapak dan ibu. Izinkan pada kesempatan ini sekalian kita mendorong perubahan.' Dalam orasinya, Anies menanyakan kepada kader PKS apakah tegang saat hendak masuk ke pasar. 'Ibu-ibu kalau ke pasar tegang tidak? Kenapa tegang? Harganya mahal,' tuturnya.
-
Kenapa PDIP mempertimbangkan Anies untuk Pilgub Jakarta? 'Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua,' jelas dia.
"Tadi ada pertanyaan busung lapar di Jakarta, beresin itu dulu aja enggak usah ke tempat lain. Pikirin itu saja secara tajam," kata Fahri.
Diketahui dalam Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi pertarungan antara Jokowi melawan Anies Baswedan apabila Prabowo menyerahkan mandatnya kepada Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Kalau Prabowo tidak maju dan menyerahkan capres kepada Anies yang akan maju," kata Peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfaraby di Graha Rajawali, Rawamangun,Jakarta Timur, Jumat (2/2).
Pada simulasi lain, Jokowi bisa saja berhadapan dengan mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. Serta, Jokowi melawan Direktur Eksekutif Yudhoyono Institute, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang juga anak Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Ini kalau Gerindra dan Prabowo bisa saja gabung dengan AHY atau Jokowi," tukasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagi Anies di kalimantan sendiri juga tidak ada jaminan bebas dari masalah.
Baca SelengkapnyaDia memikirkan nasib warga khususnya di Kampung Bayam.
Baca SelengkapnyaAnies lebih memikirkan permasalahan warga Jakarta dibanding bicara banyak soal calon lawannya di Pilgub mendatang
Baca SelengkapnyaDia lebih memikirkan permasalahan warga Jakarta dibanding bicara banyak soal calon lawannya di Pilgub mendatang.
Baca SelengkapnyaAnies menilai, ada sesuatu yang hilang dari Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku, dirinya berkomunikasi dengan berbagai partai politik termasuk dengan Gerindra.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan berikan nasihat kepada masyarakat ibu kota soal bagaimana cara menentukan pilihan dalam Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaBagi Anies saat ini masih banyak permasalahan di Jakarta yang harus diselesaikan.
Baca SelengkapnyaWaketum Gerindra Habiburokhman menilai Anies akan kalah melawan Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan pembangunan harus dilakukan secara merata. Anies kemudian menyentil pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaSemua dikembalikan kepada masyarakat Jakarta untuk memilih pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaAnies memberi tanggapan seusai ditanya seberapa besar prospek pembangunan IKN untuk Indonesia.
Baca Selengkapnya