Fahri Hamzah marah lembaga DPR selalu dianggap pencuri dan perampok
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah terlihat marah lantaran lembaga parlemen sering diibaratkan sebagai sarang perampok dan pencuri uang negara. Apalagi anggota Dewan mudah dinilai sebagai selalu melakukan lobi-lobi dengan pengusaha untuk kepentingan pribadi.
"Padahal lembaga ini dipilih rakyat. Saya tidak mendapat persahabatan yang baik sipil dan media karena lembaga ini dinilai perampok. Padahal ini bukan negara penjahat, saya tidak terima dengan ini," kata Fahri saat acara KNPK di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/12).
Kendati demikian, dia meminta pemerintah dan parlemen membuat undang-undang lobi agar tidak dinilai sebagai penjahat. Pasalnya, anggota Dewan jika berkumpul lebih dari 2 orang dianggap sedang melakukan money politic.
-
Kenapa Fairuz A Rafiq merasa ditipu? 'Sapinya ternyata sakit begitu. Saat tahu dia sakit, aku merasa 'wah, bagaimana ini' sangat sedih kan, apalagi sudah mengeluarkan banyak uang. Saat itu, rasanya ingin berkurban tapi sangat sedih, ya Allah, rasanya seperti ditipu begitu,' ujarnya.
-
Kenapa Firli digugat? Ia pun menggugat Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto. Dalam gugatan ini, pemohonnya adalah Ketua KPK Firli Bahuri yang diwakilkan oleh penasihat hukumnya, Ian Iskandar dan kawan-kawan.
-
Apa yang dikritik Meutya Hafid ke Menkominfo? 'Harusnya ada sikap meminta maaf, karena secara jujur harus diakui kita belum mampu mengamankan data-data pribadi masyarakat dengan maksimal,' ujar Meutya.
-
Siapa yang merasa sakit hati? Ruben mengaku bahwa konflik ini sangat mendalam dan membuatnya merasa sakit hati.
-
Apa yang DPR sesalkan? 'Yang saya sesalkan juga soal minimnya pengawasan orang tua.'
-
Bagaimana Bhabinkamtibmas mengungkapkan kekecewaannya? 'Saya ngga mengerti apa syarat dari kriteria khusus,' lanjutnya.
"Daripada kita mengintip DPR dan DPD terima USD 1.000. Makanya uang politik harus diatur, maka ada undang-undang lobi-lobi. Jangan karena pertemuan 2 atau 3 orang dianggap jahat, itu sinis sekali. Makanya harus kembali ke ke-Tuhanan," kata dia.
Dia mengharapkan lembaga penegak hukum untuk bersinergi memberantas korupsi. Pasalnya, korupsi merupakan extra ordinary crime atau kejahatan luar biasa.
"Hati-hati tidak punya judgement untuk sesama manusia. Cara kita memandang harus seperti Tuhan memandang manusia. Nanti semua orang dianggap jahat, ini terjadi sekarang. Maka kita kembalikan ke konsep sinergi," tandasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semakin jelas bahwa selama ini, ada pihak yang teriak-teriak curang padahal dirinya sebagai pelaku kecurangan.
Baca SelengkapnyaPeran Fahri Hamzah dalam dunia politik semakin terlihat ketika masa reformasi 1998 bergulir.
Baca SelengkapnyaAdanya treshold selama ini menyebabkan antara pilihan rakyat dan calon.
Baca SelengkapnyaPenceramah kondang Dasad Latif sentil anggota DPR yang terkadang bersikap lebih hebat.
Baca SelengkapnyaDPR Banyak Dapat Kritik dari Rakyat, Puan Maharani ungkap sederet poin kritiknya.
Baca SelengkapnyaDasco menilai, pernyataan Hashim bukan sebagai bentuk calon menter
Baca SelengkapnyaIrma mengatakan semua partai politik saat pemilu tidak ada yang tak melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaMegawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Baca SelengkapnyaMenurutnya, semua pihak juga harus bersyukur sekarang, karena ketegangan seperti ini tidak terlalu besar.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, menurut Mahfud, dari segala sistem pemerintahan, sistem demokrasi masih lebih baik dari yang lain.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani sempat tidak sanggup meneteskan mata saat baca hasil rekomendasi Rakernas V PDIP.
Baca SelengkapnyaIkhsan pernah melakukan penelitian saat pemilihan Walikota Serang, Banten tahun 2013 dan mendapati salah satu calon membayar Rp5 miliar.
Baca Selengkapnya