Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri Hamzah melunak soal dana aspirasi, terserah pemerintah saja

Fahri Hamzah melunak soal dana aspirasi, terserah pemerintah saja Fahri Hamzah. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah akhirnya melunak dan menyerahkan sepenuhnya wewenang Usulan Program Pembangunan Daerah Pemilihan (UP2DP) atau dana aspirasi kepada pemerintah. Fahri mengatakan, DPR saat ini hanya sebatas sebagai pengumpul proposal dan mengakui tak berhak mendorong pemerintah untuk menyetujui dana aspirasi.

"Sekarang jatuh kepada mekanisme eksekutif. Jadi sudah jatuh ke mekanisme eksekutif. Kami hanya berupa menyampaikan usulan masyarakat saja,"kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/7).

Fahri mengatakan, DPR tak lagi mempermasalahkan besaran anggaran untuk UP2DP yang awalnya sebesar Rp 11,2 triliun. Sehingga, besaran dana aspirasi akan diserahkan ke pemerintah. Selain itu, dia menyebut besaran dana aspirasi bisa diusulkan oleh masyarakat.

"Mekanismenya masyarakat bawa usulan berupa proposal beserta lampirannya dan bersifat definitif. Nanti kami serahkan ke pemerintah. Basisnya itu kan perencanaan pemerintah sendiri misalnya berapa jembatan yang mau dibangun atau diperbaiki. Itu sudah jatuh ke mekanisme pemerintah, DPT sifatnya tinggal menunggu saja apakah proposal itu ada porsinya dalam APBN 2016 atau tidak," tuturnya.

Wasekjen PKS ini juga mengaku selama ini proposal usulan pembangunan dari dapil selalu menumpuk di meja anggota DPR dan tak pernah dieksekusi. Fahri berharap dengan adanya UP2DP ini, pembangunan bisa berjalan karena bisa menjadi alternatif pembangunan tanpa melewati pemerintah daerah yang birokrasinya panjang.

"Selama ini proposal dan usulan numpuk di meja anggota dewan, kami hanya pengumpul proposal, sekarang kalau sudah diketahui masyarakat maka akan banyak lagi yang datang. Sekali lagi kami cuma penampung setelah tertampung kita kasih ke pemerintah dan terserah pemerintah ini mau dikasih berapa, tidak ada masalah berapa pun kita sudah sampaikan usulan," pungkasnya.

Sebelumnya, Fahri menilai tak ada alasan bagi pemerintah untuk menolak dana aspirasi karena sudah tercantum dalam UU MD3. Menurut dia, UP2DP sangat penting untuk pembangunan di daerah.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Partai Gelora Dorong Keputusan MK soal Ambang Batas Parlemen Cepat Diterapkan
Partai Gelora Dorong Keputusan MK soal Ambang Batas Parlemen Cepat Diterapkan

Adanya treshold selama ini menyebabkan antara pilihan rakyat dan calon.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Bela Gibran: Apakah Haknya Harus Dipotong karena Anak Pejabat?
Fahri Hamzah Bela Gibran: Apakah Haknya Harus Dipotong karena Anak Pejabat?

Fahri Hamzah mengatakan, Gibran memiliki hak untuk maju sebagai cawapres.

Baca Selengkapnya
Golkar Sepakat Jumlah Menteri Tak Diatur dalam UU Kementerian: Supaya Presiden Leluasa Susun Kabinet
Golkar Sepakat Jumlah Menteri Tak Diatur dalam UU Kementerian: Supaya Presiden Leluasa Susun Kabinet

Golkar Sepakat Jumlah Menteri Tak Diatur dalam UU Kementerian: Supaya Presiden Leluasa Susun Kabinet

Baca Selengkapnya
VIDEO: Respons Dasco Gerindra Soal Kabar Fahri Hamzah Masuk Kabinet Prabowo Jadi Menteri Perumahan
VIDEO: Respons Dasco Gerindra Soal Kabar Fahri Hamzah Masuk Kabinet Prabowo Jadi Menteri Perumahan

Dasco menilai, pernyataan Hashim bukan sebagai bentuk calon menter

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto PDIP Blak-blakan Soal Pemakzulan Jokowi, Mahfud: Silakan Bawa Ke DPR
VIDEO: Hasto PDIP Blak-blakan Soal Pemakzulan Jokowi, Mahfud: Silakan Bawa Ke DPR

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memaklumi jika ada aspirasi pemakzulan dari masyarakat yang diterima Mahfud

Baca Selengkapnya
Bahlil soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo untuk Golkar: Tinggal Tunggu Mainnya
Bahlil soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo untuk Golkar: Tinggal Tunggu Mainnya

Bahlil juga mengaku tidak menentukan target tertentu soal jatah kursi menteri untuk kader Partai Golkar di pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
PDIP: Dulu Dukung UU Tapera, Kini Menolak Iuran
PDIP: Dulu Dukung UU Tapera, Kini Menolak Iuran

Hasto menyebut pemerintah semestinya mendengarkan aspirasi rakyat terhadap aturan sebelum diterapkan.

Baca Selengkapnya
Gus Halim Jawab soal Jatah Kursi Menteri PKB di Kabinet Prabowo
Gus Halim Jawab soal Jatah Kursi Menteri PKB di Kabinet Prabowo

Pihaknya juga mengaku bahwa soal menteri, PKB tidak perlu berharap dapat berapa menteri

Baca Selengkapnya
Cak Imin Bicara RUU Kementerian Negara: Jangan Sampai UU Batasi Hak Prerogatif Presiden
Cak Imin Bicara RUU Kementerian Negara: Jangan Sampai UU Batasi Hak Prerogatif Presiden

Adapun dalam RUU Kementerian Negara mengatur bahwa jumlah kementerian menyesuaikan kebutuhan presiden atau tidak dibatasi.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah: Saya Korban Politik Aliran, Kita Harus Bersatu Dukung Jokowi-Prabowo
Fahri Hamzah: Saya Korban Politik Aliran, Kita Harus Bersatu Dukung Jokowi-Prabowo

Menurutnya, semua pihak juga harus bersyukur sekarang, karena ketegangan seperti ini tidak terlalu besar.

Baca Selengkapnya
Politisi PDIP Minta Politik Uang Dilegalkan, Fahri Hamzah: Parpol Kehilangan Akal Atasi Kecurangan
Politisi PDIP Minta Politik Uang Dilegalkan, Fahri Hamzah: Parpol Kehilangan Akal Atasi Kecurangan

Semakin jelas bahwa selama ini, ada pihak yang teriak-teriak curang padahal dirinya sebagai pelaku kecurangan.

Baca Selengkapnya
Muncul Isu Reshuffle Kabinet Pekan ini, Zulhas: Presiden Punya Hak Prerogatif
Muncul Isu Reshuffle Kabinet Pekan ini, Zulhas: Presiden Punya Hak Prerogatif

Menteri Perdagangan (Mendag) ini menegaskan, semua diserahkan kepada presiden terkait dengan reshuffle kabinet.

Baca Selengkapnya