Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri Hamzah minta kunjungan Jokowi ke Afghanistan tak didramatisir

Fahri Hamzah minta kunjungan Jokowi ke Afghanistan tak didramatisir fahri hamzah. ©2018 Merdeka.com/dokumen pribadi

Merdeka.com - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Afghanistan, Senin (29/1) kemarin menjadi sorotan. Betapa tidak, ibu kota negara itu, Kabul baru saja mendapat serangan teror dengan korban jiwa mencapai 100 orang lebih.

Menanggapi kunjungan Jokowi itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah bercerita tentang presiden-presiden Indonesia sebelumnya yang pernah singgah ke daerah konflik. Misalnya saja Soekarno dan Soeharto.

Fahri mengatakan, Soekarno kerap memberikan kritik keras terhadap negara barat. Tapi, sang proklamator, kata Fahri, biasa saja hilir mudik ke negara Barat.

"Padahal dengan pidato-pidatonya dan politik luar negeri Indonesia, dia sebetulnya menciptakan banyak musuh di luar negeri," kata Fahri dalam pesan singkat, Selasa (30/1).

Cerita lainnya, Presiden kedua Soeharto yang membantu rakyat Bosnia dalam perang di Balkan. Bahkan, perang yang terjadi sekitar tahun 1995 itu, Soeharto mengirim bantuan senjata kepada penduduk muslim di Bosnia melawan penjajahan yang dilakukan oleh Serbia.

"Pak Harto dulu menyelundupkan senjata ke Bosnia untuk membela masyarkat muslim Bosnia dalam perang Balkan, mantan Yugoslavia melawan Serbia yang melakukan genosida. Lalu Pak Harto terbang ke sana dalam suasana belum aman dan beliau membangun masjid di Bosnia," kata politikus asal NTB itu.

presiden soeharto di bosnia

Presiden Soeharto di Bosnia ©2016 Merdeka.com

Menurut Fahri, semenjak era Soekarno dan Soeharto, tak ada lagi negara yang bermusuhan dengan Indonesia. Apalagi, kata dia, posisi politik Indonesia yang tak jelas di luar negeri.

"Karena umumnya rata-rata mereka (presiden setelah Sokarno dan Soeharto), orang yang lembek dan tidak punya politik luar negeri yang jelas, dalam hal ini saya tidak menyebut satu dua presiden, ringkasnya sebetulnya tidak ada ancaman apapun di luar negeri bagi pemimpin-pemimpin Indonesia, termasuk presiden," kata Fahri lagi.

Dia bahkan bercerita tentang kunjungannya tahun 2016 lalu ke daerah konflik di Irak. Menurutnya, di sana tak ada hal-hal yang perlu dikhawatirkan. Sebab, lokasi kunjungan sudah dijaga ketat oleh tentara Amerika saat itu.

"Saya terbang ke Irak dalam suasana yang belum aman, dimana hanya green zone (zona aman), daerah yang terbatas sekali 12 kilo yang dijamin aman, yang lainnya itu tidak aman, tidak ada masalah kita terbang saja," kata dia.

Dari cerita itu, Fahri melihat tak ada yang perlu didramatisir kunjungan Jokowi ke Afghanistan. Menurut dia, Indonesia tidak punya musuh, sehingga peluang mendapatkan serangan dan ancaman dari negara-negara luar kecil.

"Jadi tidak perlu ada dramatisasi, karena ini biasa-biasa saja, Indonesia sekarang tidak punya musuh, karena tidak punya kepemihakan dalam politik luar negeri pemerintah," tutup Fahri.

jokowi di afghanistan

Jokowi di Afghanistan ©facebook.com/Jokowi

Di Afghanistan, pengawalan terhadap Jokowi sangatlah ketat. Jokowi naik mobil lapis baja dan dua helikopter mengawal dari atas iring-iringan Presiden RI itu.

Setibanya di Istana Kepresidenan, Presiden Afganistan Ashraf Ghani langsung menyambut kedatangan Jokowi dengan upacara kenegaraan. Turunnya salju tak menghambat upacara tersebut.

Jokowi mengungkap, alasannya tetap menginjakkan kaki di Afghanistan sebagai bentuk solidaritas untuk negara Muslim yang tengah mengalami konflik tersebut. Menurut Jokowi, Umat Islam adalah korban terbanyak dari konflik, perang dan terorisme.

"Datanya sangat memprihatinkan: 76 persen serangan teroris terjadi di negara Muslim dan 60 persen konflik bersenjata di dunia terjadi di negara Muslim. Lebih jauh lagi, jutaan saudara-saudara kita harus keluar dari negaranya untuk mencari kehidupan yang lebih baik, 67 persen pengungsi berasal dari negara Muslim," kata Jokowi.

"Apakah kita akan biarkan kondisi yang memprihatinkan ini terus berulang terjadi? Tentu tidak. Kita tidak boleh membiarkan negara kita, dunia, berada dalam situasi konflik. Penghormatan kita kepada kemanusiaan, kepada humanity, seharusnya yang menjadi pemandu kita dalam berbangsa dan bernegara."

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hakim MK Tegur Muhadjir Saat Bela Jokowi Sering Kunker ke Jateng: Mohon Bapak Tak Berpendapat soal Itu
Hakim MK Tegur Muhadjir Saat Bela Jokowi Sering Kunker ke Jateng: Mohon Bapak Tak Berpendapat soal Itu

Muhadjir membela Jokowi yang lebih sering mengunjungi Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Beberkan Alasan Ajak Fahri Hamzah Kunker di NTB
Jokowi Beberkan Alasan Ajak Fahri Hamzah Kunker di NTB

Presiden Jokowi tak mengajak Fahri ke Gresik, lantaran Fahri berasal dari Sumbawa.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bareng Gibran Melayat ke Rumah Hamzah Haz, Langsung Beri Penghormatan Terakhir dan Doa
Jokowi Bareng Gibran Melayat ke Rumah Hamzah Haz, Langsung Beri Penghormatan Terakhir dan Doa

Jokowi dan Gibran langsung menuju ke ruang ruang utama rumah duka untuk memberikan penghormatan terakhir dan doa.

Baca Selengkapnya
Diutus Mewakili OKI, Jokowi akan Temui Joe Biden Minta Setop Perang di Gaza
Diutus Mewakili OKI, Jokowi akan Temui Joe Biden Minta Setop Perang di Gaza

Presiden Joko Widodo atau Jokowi diutus oleh Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk bertemu Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada 13 November 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Presiden Jokowi Melayat ke Rumah Duka Hamzah Haz, Gestur Tubuh Membungkuk Diperlihatkan Saat Tiba
FOTO: Presiden Jokowi Melayat ke Rumah Duka Hamzah Haz, Gestur Tubuh Membungkuk Diperlihatkan Saat Tiba

Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Beliau datang dengan mengenakan pakaian batik berwarna cokelat dan hitam.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertolak ke Bali Buka KTT World Water Forum ke-10
Jokowi Bertolak ke Bali Buka KTT World Water Forum ke-10

Jokowi didampingi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia hingga Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Rudy Saladin ke Bali

Baca Selengkapnya
Reaksi Ridwan Kamil Usai Jokowi Pilih Kampanye di Jawa Tengah Ketimbang Jakarta
Reaksi Ridwan Kamil Usai Jokowi Pilih Kampanye di Jawa Tengah Ketimbang Jakarta

Padahal, Jokowi juga diundang agar hadir di kampanye akbar RK-Suswono di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/11).

Baca Selengkapnya
Jokowi Kutuk Serangan Israel ke RS Gaza: Ini Jelas Langgar Hukum Internasional
Jokowi Kutuk Serangan Israel ke RS Gaza: Ini Jelas Langgar Hukum Internasional

"Indonesia tidak akan tinggal diam melihat korban sipil terus berjatuhan, melihat ketidakadilan terhadap rakyat Palestina yang terus terjadi," ucap Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Kecam Kekejaman Israel, Presiden Abbas Sangat Hargai Dukungan Indonesia untuk Palestina
Jokowi Kecam Kekejaman Israel, Presiden Abbas Sangat Hargai Dukungan Indonesia untuk Palestina

Presiden Jokowi bertemu Presiden Palestina Mahmoud Abbas di sela-sela KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Arab Saudi, Sabtu, (11/11).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Kutuk Serangan Israel Hantam Rumah Sakit Al Ahli di Gaza Palestina
VIDEO: Jokowi Kutuk Serangan Israel Hantam Rumah Sakit Al Ahli di Gaza Palestina

Presiden Jokowi mengecam tindakan kekerasan yang terjadi di Gaza.

Baca Selengkapnya
Terbang ke Riyadh, Jokowi Hadiri KTT Luar Biasa OKI untuk Dorong Gencatan Senjata Israel-Palestina
Terbang ke Riyadh, Jokowi Hadiri KTT Luar Biasa OKI untuk Dorong Gencatan Senjata Israel-Palestina

Presiden Joko Widodo qtqu Jokowi bersama delegasi terbatas bertolak menuju Riyadh, Arab Saudi hadiri KTT OKI bahas situasi Gaza Palestina

Baca Selengkapnya
Tiba di AS, Jokowi Akan Temui Joe Biden Untuk Suarakan Situasi di Gaza
Tiba di AS, Jokowi Akan Temui Joe Biden Untuk Suarakan Situasi di Gaza

Presiden Jokowi diagendakan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih.

Baca Selengkapnya