Fahri Hamzah: Pak Jokowi pimpin sendiri, jangan suruh Ibu Susi!
Merdeka.com - Kapal China kembali melanggar wilayah perairan Indonesia. Kapal penjaga pantai (coast guard) Angkatan Laut China memasuki perairan Kepulauan Natuna, Provinsi Kepuluan Riau, akhir pekan lalu, demi membebaskan kapal nelayan satu negaranya yang ditangkap oleh operasi gabungan Kementerian Kelautan dan Perikanan bersama TNI AL.
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah terlihat geram mendengar itu. Dia mengatakan, soal Natuna, Jokowi sudah seharusnya turun tangan dan tidak sekedar mempercayakan hal itu kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.
Menurut Fahri, persoalan Natuna adalah menyangkut politik kawasan regional dan tidak boleh dianggap sebagai masalah sepele. Natuna, kata dia, adalah salah satu sumber energi Indonesia. Di mata dunia, kawasan ini menjadi incaran China dan AS demi memperluas politik kawasannya.
-
Kenapa Jokowi membahas Laut China Selatan? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan.
-
Siapa yang prihatin tentang konflik Laut China Selatan? Para menteri luar negeri di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) pada Sabtu, 30 Desember 2023 menyatakan keprihatinan mereka atas meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan.
-
Kenapa Laut Cina Selatan menjadi sorotan dunia? Teritorial LCS merupakan kawasan perairan yang menjadi sorotan tidak hanya di level Asia, namun juga dunia khususnya negara-negara Barat yang memiliki kepentingan ekonomi dan keamanan.
-
Mengapa Jokowi meminta ASEAN untuk menjadikan lautan sebagai sea of cooperation? Jokowi meminta ASEAN harus mampu menjadikan lautan sebagai a sea of cooperation, bukan a sea of confrontation.
-
Apa yang ditemukan di Laut China Selatan? Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644. Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
"Pemerintah jangan anggap remeh hal itu dan serahkan ke Ibu Susi. Di persoalan Natuna ada politik regional dan militer. Karena itu, Pak Jokowi pimpin sendiri, jangan suruh Ibu Susi," kata Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/3).
"Ibu Susi hanya urus kapal nelayan. Kalau diserahkan ke ibu Susi fatal cara pikirnya. Ini soal kawasan regional. China mau kuasai, kita mau ke mana? Jangan cuma jadi penonton. Kita harus punya sikap jelas," sambung dia.
Menurut dia, China kerap melanggar perairan Indonesia. Olehnya Pemerintah tak boleh berdiam diri termasuk pilihan politik dan ekonomi ke negara berjuluk tirai bambu itu.
"Ini sudah sampai tahap darurat menurut saya. Pilihan-pilihan politik dan ekonomi pemerintah sekarang setahu saya, tidak pernah dibahas dalam kerangka persaingan negara besar," jelas dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.
Baca SelengkapnyaFahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Baca SelengkapnyaMahfud menilai, kesepakatan Prabowo dan Xi Jinping bisa menjadi masalah baru di kawasa
Baca SelengkapnyaMenurutnya, semua pihak juga harus bersyukur sekarang, karena ketegangan seperti ini tidak terlalu besar.
Baca SelengkapnyaAda tiga hal yang didorong Jokowi dalam KTT AIS 2023
Baca Selengkapnya"Perlu kehati-hatian dalam menangani konflik dan menyikapi dinamika situasi yang berkembang," kata Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dunia akan hancur jika konflik di suatu negara diseret-seret ke tempat lain.
Baca SelengkapnyaHasto ungkap hasrat Jokowi yang terus ingin berkuasa meski sudah tak lagi menjadi presiden.
Baca SelengkapnyaSejumlah pengamat mengkhawatirkan kerja sama Indonesia-China dalam sektor maritim di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaKasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).
Baca SelengkapnyaAcara ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi antara negara-negara di kawasan pasifik termasuk di level parlemen.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan ASEAN akan menjalin kerja sama dengan siapapun bagi perdamaian dan kemakmuran di kawasan.
Baca Selengkapnya