Fahri Hamzah: Pak SBY tidak akan mau berada di pihak yang kalah
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku belum memberikan analisa terkait arah dukungan Partai Demokrat di Pilpres 2019. Menurutnya Partai besutan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak akan memihak pada poros yang mudah kalah.
"Tergantung siapa yang kuat. Siapa yang kuat aja," kata di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/4).
"Pak SBY tidak akan mau berada di pihak yang kalah. Itu analisa saya," ungkapnya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa ketua Dewan Syura PKB? Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjadi Ketua Dewan Syura dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali menjabat Ketua Umum PKB.
Sedangkan untuk koalisi PKS dan Partai Gerindra, dia mengaku, sedikit khawatir dengan kepemimpinan yang ada di PKS. Sebab, pada Pilkada Jawa Barat partai yang di pimpin oleh Muhammad Sohibul Iman itu tidak bisa mempertahankan sosok yang kuat seperti Dedi Mizwar.
"Saya terus terang ya agak takut dengan gaya lobi politik pimpinan PKS sekarang. bayangkan di Jawa barat itu kita pernah mengalahkan Dedi Mizwar ya dan sayakan ingat betul bagaimana kita merayu Dedi Mizwar supaya dia mau bergandengan dengan Aher dulu. Orang itukan gak mau sebenarnya," ucapnya.
"Mempertahankan Dedi Mizwar aja enggak bisa, menurut saya itu kesalahan fatal dalam komunikasi politik fatal sekali," tandasnya. (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB menilai Khofifah-Emil Dardak belum aman maju di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSikap PKS memasangkan Anies-Sohibul Iman dinilai sangat berbahaya.
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan PKB hingga kini akan tetap bersama Gerindra.
Baca SelengkapnyaKepastian Partai Keadilan Sejahtera mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman (AMAN) menemukan jalan buntu.
Baca SelengkapnyaLangkah PKS langsung memasangkan Anies dengan Sohibul dinilai akan menutup pintu bagi partai lain untuk bergabung mendukung Anies.
Baca SelengkapnyaHalim Iskandar didukung juga oleh PDIP yang menjadi partai dengan perolehan tersebar kedua di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfuz Sidik, PKS selama masa kampanye Pilpres 2024, banyak melakukan serangan negatif kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaMaman mengatakan, Golkar dan PAN saja masuk tanpa pamit. Tiba-tiba datang dan malah mengumumkan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Deddy Yevry Sitorus menduga PKB sebenarnya tidak nyaman berkoalisi dengan PKS.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah berharap Pilkada kandidat melawan kotak kosong ini tidak terjadi karena tidak sesuai dengan cita-cita demokrasi.
Baca Selengkapnya