Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri Hamzah sebut Jokowi bisa tidak nyapres karena koalisi sulit capai titik temu

Fahri Hamzah sebut Jokowi bisa tidak nyapres karena koalisi sulit capai titik temu Fahri Hamzah dipanggil Polda Metro Jaya. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menduga bakal capres petahana, Joko Widodo (Jokowi), tidak akan mendapatkan lagi kursi Presiden di Pilpres 2019 mendatang. Sebab, kata dia, koalisi Jokowi sulit menemukan titik temu dalam hal kepastian koalisi.

"Pak Jokowi juga enggak ada titik temu. Saya membaca Pak Jokowi paling sulit mencari titik temu. Saking sulitnya, bisa-bisa Pak Jokowi enggak dapat kursi. Prediksi saya belum berubah. Anda kira Pak Jokowi ini gampang, enggak gampang bos," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/8).

Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo lah yang hampir pasti akan maju pilpres mendatang. Karena, sudah ada Demokrat yang mendeklarasikan diri mendukung Prabowo maju di pemilihan kursi orang nomor satu di Indonesia itu.

Orang lain juga bertanya?

"Tidak satupun berkas pemilu itu diteken oleh Pak Jokowi kecuali tanda tangan bersedia dicalonkan. Yang lain enggak ada. Kalau Prabowo dia neken, dia panggil (Ahmad) Muzani suruh teken. Tinggal perlu satu partai lagi, dalam hal itu Pak Jokowi perlu dua partai. Minimal kalau PDIP dan Golkar mau," ungkapnya.

Fahri, menjelaskan akan sulit bagi Jokowi mengumpukan tanda tangan para ketua Umum partai untuk bisa memberikan tanda hitam di atas putih sebagai bentuk legal dia maju Pilpres 2019. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu, lanjut dia, juga akan sulit maju ditinggal oleh PDIP dan Golkar.

"Tapi kalau PDIP, Golkar pecah, bubar bos. Karena partai lain tuh enggak cukup. Ada gabung ini partai-partai, ya enggak, NasDem, Hanura, PPP, ini belum cukup nih. Belum cukup. Kalau empat baru cukup. Sementara Pak Prabowo dengan satu partai dari tiga partai yang ada, cukup. Jadi kasarnya pengumpul tandatangan, Pak Prabowo tinggal perlu tandatangan lagi," ucapnya.

"Berat buat Jokowi, Anda kira gampang buat Pak Jokowi dapat tiket. Salah. Saya masih memprediksi bisa-bisa pecah kalau ini (PDIP-Golkar) pecah, Pak Jokowi enggak dapat tiket," tandasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Koalisi dengan Gerinda Belum Putuskan Cawapres, PKB Singgung Restu Jokowi
Koalisi dengan Gerinda Belum Putuskan Cawapres, PKB Singgung Restu Jokowi

PKB gerah koalisinya dengan Gerindra belum juga memutuskan siapa calon wakil presiden yang akan diusung. 11 bulan koalisi berjalan tetapi belum ada keputusan.

Baca Selengkapnya
Pandangan Jokowi soal Pilpres 2024: Koalisinya Belum Jelas
Pandangan Jokowi soal Pilpres 2024: Koalisinya Belum Jelas

Jokowi beralasan, fokusnya bekerja saat ini juga dilandasi kekhawatiran situasi global yang tidak menentu.

Baca Selengkapnya
Reaksi Gibran soal Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar
Reaksi Gibran soal Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar

Gibran meminta awak media untuk bertanya kepada yang mengusulkan.

Baca Selengkapnya
PSI Usul Jokowi jadi Ketua Koalisi, Golkar: Ya Ini Baru Cerita-Cerita Lepas Saja
PSI Usul Jokowi jadi Ketua Koalisi, Golkar: Ya Ini Baru Cerita-Cerita Lepas Saja

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menanggapi usulan Presiden Jokowi untuk menjadi ketua koalisi.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Sebut Menteri Koalisi AMIN Mundur Pekan Ini, Begini Kata Istana
Fahri Hamzah Sebut Menteri Koalisi AMIN Mundur Pekan Ini, Begini Kata Istana

Kabar menteri NasDem dan PKB akan mundur dari kabinet Jokowi disampaikan Fahri lewat cuitan di akun X miliknya, Kamis (14/12).

Baca Selengkapnya
Ahok: Secara Prinsip, Sulit PDIP untuk Mendukung Anies Baswedan
Ahok: Secara Prinsip, Sulit PDIP untuk Mendukung Anies Baswedan

Walaupun keputusan akhirnya tetap akan berada di Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya
Gerindra: Prabowo yang akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Gerindra: Prabowo yang akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP

Gerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP

Baca Selengkapnya
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar
Dito Ariotedjo Nilai Jokowi Bakal Fokus Multi Partai daripada Jadi Ketum Golkar

Dia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat
Buka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat

Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Ajak Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud Gabung Prabowo-Gibran
Fahri Hamzah Ajak Kubu AMIN dan Ganjar-Mahfud Gabung Prabowo-Gibran

Menurut Fahri, bila ditarik ke belakang bahwa apa yang terjadi pada saat Pemilu 2014 dan 2019 merupakan sebuah kepingan ekstrem dalam konfigurasi pemilih.

Baca Selengkapnya
Anies Tolak Tanggapi Fahri Hamzah soal Menteri NasDem-PKB Mundur Pekan Ini: Enggak Level Dijawab
Anies Tolak Tanggapi Fahri Hamzah soal Menteri NasDem-PKB Mundur Pekan Ini: Enggak Level Dijawab

Anies mengaku tidak level menjawab tuduhan Fahri Hamzah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prediksi Mr.Q Berat Mega PDIP Masuk Koalisi Prabowo, Ada Tembok 'Mulyono' Ditambah SBY
VIDEO: Prediksi Mr.Q Berat Mega PDIP Masuk Koalisi Prabowo, Ada Tembok 'Mulyono' Ditambah SBY

Prediksi itu diperkuat karena kehadiran Presiden Jokowi dan ditambah dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Selengkapnya