Fahri Hamzah sebut koalisi PDIP-Demokrat bisa saja terjadi
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai pertemuan antara dua mantan presiden yakni Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono membuka peluang merapatnya Demokrat ke koalisi partai pendukung pemerintah maupun koalisi dengan PDIP.
Akan tetapi, kata Fahri, hal tersebut akan ditentukan dengan pertemuan lanjutan antara SBY dan Megawati pasca bertemu saat HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara.
"Bisa jadi (merapat ke pemerintah kemudian dapat jatah menteri) dan itu tergantung pertemuan antara Ibu Mega dan Pak SBY selanjutnya," kata Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (18/8).
-
Kapan pertemuan Prabowo dan Megawati? 'Insyaallah akan terjadi. Pokoknya Insyaallah akan terjadi sebelum pelantikan,' ujar Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (9/9/2024).
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Bagaimana tanggapan Puan soal pertemuan SBY dan Prabowo dengan Megawati? Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa semuanya pasti masih ada harapan,“ kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Kenapa Prabowo dan Megawati saling menghormati? Menurut Muzani baik Prabowo maupun Megawati saling menghormati.
Lebih lanjut, Fahri menduga, pertemuan keduanya akan ditentukan dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal ambang batas pencalonan presiden di UU Pemilu apakah nol persen atau 20 persen.
Jika nantinya MK memutuskan angka ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen di Pemilu 2019, maka pimpinan partai politik memerlukan komunikasi dan koordinasi untuk membicarakan koalisi.
"Kalau 20 persen itu akan terjadi koalisi awal lho, dan partai-partai ini akan terpaksa berkoalisi, boleh jadi Ibu Mega dan Pak SBY akan terpaksa berkoalisi. Boleh jadi Ibu Mega dan Pak Prabowo Subianto akan terpaksa berkoalisi," ujarnya.
Apalagi, menurut Fahri, sejumlah mantan Ketua MK telah menyatakan angka ambang batas pencalonan sebesar 20 persen merupakan open legal policy. Sehingga, dia menduga kemungkinan MK tidak akan menganulir ambang batas pencalonan presiden 20 persen seperti di UU Pemilu.
"Apa pun mereka mulai harus ketemu. Apalagi saya mendengar mantan ketua MK mengatakan open legal policy, itu kayaknya nada-nadanya bisa 20 persen," tandasnya.
Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmad Basarah menambahkan, pertemuan lanjutan antara SBY dan Mega akan dilihat urgensinya terlebih dahulu.
Kendati demikian, PDIP membuka diri jika nantinya Demokrat merapat ke koalisi pendukung pemerintah.
"PDIP kan partai nasionalis. Partai nasionalis itu kan terbuka. Sepanjang kerja sama politik itu diikat dengan kesamaan ideologi, parpol yang kuat dan satu tujuan bangsa indonesia yang sesuai dengan pembukaan UUD kita," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Herman pun minta doa agar pertemuan SBY dan Megawati dapat terwujud.
Baca SelengkapnyaAdapun soal sinyal arah dukungan Demokrat, kata Hasto, sejauh ini masih terlihat baru penjajakan.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengaku jika komunikasi yang dilakukan dengan Partai Demokrat tidak menemukan jalan buntu (deadlock).
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan soal peluang partainya mengandeng Demokrat untuk mendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan ada keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaFraksi PDIP dan PKB akan saling mendukung dalam kinerja di Parlemen. Dan terakhir, terkait rencana pertemuan antara Cak Imin dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku terbuka peluang untuk bertemu dengan Megawati.
Baca SelengkapnyaPDIP telah berkomunikasi sebelum Demokrat merapat ke koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto bicara mengenai peluang partainya bekerja sama dengan PKB di pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolemik ini merupakan buntut dari kandasnya AHY sebagai Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaMuzani menepis soal wacana pertemuan Prabowo dan Megawati dimaknai sebagai upaya menduetkan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPuan tidak bisa memastikan secara pasti kapan pertemuan antara Prabowo dengan Megawati
Baca Selengkapnya