Fahri Hamzah sebut Menteri Rini Soemarno raja tega
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengingatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang sepak terjang Rini Soemarno sebagai menteri BUMN. Menurut dia, Jokowi bisa terjebak dalam permainan Rini karena banyak proyek di BUMN yang dilakukan pemerintah selama ini.
"Jokowi harus mengerti dan menyadari karena kalau tidak dia akan jadi korban dari sebuah skandal besar, apalagi Jokowi sudah berani menandatangani kepres-kepres yang diajukan Meneg BUMN dan tidak disetujui oleh menteri-menteri lainnya dan bertentangan dengan konstitusi," ujar Fahri, Selasa (10/11).
Fahri juga mengkritik gaya kepemimpinan seorang Rini Soemarno di BUMN. Sejauh ini, Fahri melihat apa yang dilakukan oleh seorang Menteri Rini banyak menabrak aturan.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Apa yang dibahas Jokowi dan Raffi? Di tengah makan siang, Raffi melempar pertanyaan candaan kepada Jokowi.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
-
Siapa yang disebut Jokowi sebagai sosok yang keliru? “Karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas. Akan tetapi, ternyata Thanos keliru.“
"Jadi tidak bisa mengatur BUMN seperti mengatur perusahaan swasta yang bisa dilakukan dengan bisnis to bisnis seperti yang dilakukan ibu menteri. BUMN tunduk pada negara karena bagian dari negara dan tidak tunduk pada pasar. Ini diatur dalam UU BUMN, UU Perbendaharaan Negara, UU BPK dan lain sebagainya. Makanya auditnya pun dilakukan oleh BPK. Jadi segala macam deal-deal yang dilakukan BUMN tidak bisa mekanisme bisnis B to B seperti yang dipraktikkan oleh Meneg BUMN," tegas Fahri.
Selanjutnya Fahri mengingatkan 'kegaduhan' yang dibuat oleh Rini Soemarno saat pembahasan APBN 2016 bulan lalu. Seluruh fraksi menolak Penyertaan Modal Negara (PMN) yang dialokasikan oleh BUMN. Karena ini, bahkan RAPBN 2016 terancam gagal disahkan saat itu.
"Meneg BUMN mengusulkan PMN tahap pertama sebesar Rp 43 triliun, tahap kedua sebesar Rp 76 triliun dan tahap ketiga ditambah lagi dengan Rp 30 triliun. Kebayang tidak uang sebanyak itu digunakan untuk menyuntikkan dana di BUMN. Kalau dibeliin cangkul atau traktor semua petani kita sejahtera," tambahnya.
Jumlah yang spektakuler itu ditanamkan di BUMN yang saat ini sedang mengalami penurunan nilai tentunya sangat berisiko. Terlebih tidak ada jaminan bahwa penanaman modal negara itu menghasilkan keuntungan bagi negara.
"Jadi segala macam subsidi itu dicabut uangnya digunakan untuk diinvestasikan di BUMN yang belum jelas kinerjanya. Uang itu belum tentu balik karena kapitalisasi BUMN di pasar juga sedang jatuh dan jeblok. Sekarang mau disuntik menggunakan dana rakyat. Ini kan raja tega namanya. Sementara rakyat kesulitan menghadapi ekonomi dan mencari modal untuk berusaha," papar Politisi PKS ini lagi.
Fahri pun mengaku heran dengan gaya Meneg BUMN yang bangga jika berhasil mendapatkan utang dari luar negeri. Meneg BUMN menurutnya sangat tidak paham bahwa jika berutang itu maka sang pemberi utang itu memberi syarat agar BUMN bisa diatur oleh pemberi utang.
"Kok bangga BUMN bisa utang. Kalau enggak bisa bayar maka nilai BUMN kita akan terdelusi dan akhirnya BUMN itu dikuasai oleh asing," ujar dia.
Kasus perpanjangan kontrak Pelindo menurutnya adalah contoh kasus lainnya dimana Meneg BUMN tidak memahami arti penting BUMN bagi negara. Rini yang tidak memahami hal ini membiarkan perpanjangan kontrak Pelindo hanya berdasarkan pertimbangan cash money. Rini, tegasnya, sama sekali tidak mempertimbangkan bangsa Indonesia yang sudah mampu mengelola pelabuhan sendiri bahkan pelabuhan di negara lain.
Di lain hal, Fahri menyindir keputusan kereta api cepat Jakarta-Bandung dari China. Setiap ditanya Rini selalu kembali menjawab bahwa ini urusan B to B.
"Lagipula untuk urusan Jakarta-Bandung sudah ada jalan tol, kereta api juga sudah ada. Kalau mau kembangkan dong di Papua atau di lintas Sumatera. Kalau pun mau mengembangkan di Jawa yah sebaiknya Merak-Banyuwangi sekalian supaya mobilitas di Pulau Jawa lebih tinggi. Lagipula lahan yang digunakan lahan siapa kok mau diletakkan rel China? Saya rasa BPK harus memeriksa ini semua," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Caleg DPRD Cianjur Noviana Kurniati melabrak Rocky Gerung ketika menghadiri pemeriksaan di Bareskrim Mabes Polri, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaAmien meminta KPK bergerak dan tak pandang bulu dalam memberantas korupsi di era Jokowi.
Baca SelengkapnyaIbu Kota Negara (IKN) Nusantara merupakan amanat undang-undang yang mesti dijalankan.
Baca SelengkapnyaHasto menjelaskan, PDIP berani mencalonkan Gibran kala itu lantaran melihat kepemimpinan Presiden Jokowi yang dinilai telah memberikan dampak baik bagi RI.
Baca SelengkapnyaHasto menjawab tudingan Rocky Gerung soal ditersangkakan PDIP dalam kasus penghinaan pada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaRocky Gerung dilaporkan oleh Komunikasi Santri Indonesia (FOKSI) ke Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaJokowi, kata Cokorda sering mendapat kritikan hingga cercaaan namun tak pernah menggubrisnya.
Baca SelengkapnyaAkademisi Rocky Gerung dipolisikan relawan Jokowi ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaPernyataan Rocky dinilainya dapat memecah belah konstitusi sejak Pilpres 2019 lalu.
Baca SelengkapnyaSelain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya"Jangan main-main itu. Sekali lagi saya ulangi jangan main-main, kalau bersinggungan dengan itu saya akan berdiri paling depan itu," kata Moeldoko.
Baca SelengkapnyaDia mengkritisi isi pidato Jokowi perihal situasi Indonesia yang akan menghadapi banyak tantangan yang harus diselesaikan.
Baca Selengkapnya