Fahri Hamzah sebut proyek kereta cepat ngawur, harus disetop
Merdeka.com - Wakil ketua DPR Fahri Hamzah siap meneken pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Kereta Cepat. Politikus PKS ini mengatakan proyek yang nilainya mencapai Rp 70 triliun tersebut mengalami keganjilan.
"Saya tetap sampaikan siap tandatangan pembentukan Pansus Kereta Cepat," katanya di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (12/2).
"Karena jelas, kereta cepat ngawurnya terlihat, jadi harus disetop karena itulah harus investigasi dari awal. Kalau tidak nanti menyesal semua (bila tetap dilakukan)," bebernya.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Siapa yang memberi nama kereta? Dilansir dari Kemdikbud.go.id, kereta itu mendapat julukan 'kereta kencana' karena komponennya berlapis emas 18 karat.
-
Apa makna dari "cepat" dalam jargon Ganjar-Mahfud? 'Cepat itu merespons segala persoalan masyarakat yang hari ini membutuhkan sesuatu dari pemerintah, konteksnya pelayanan. Itu bisa dilakukan kalau pemerintah bisa mempermudah sistem pelayanan itu cepat sat set,' kata Ganjar di UGM, Selasa (19/12).
-
Kapan Prabowo naik kereta cepat? Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkesempatan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa (19/9/2023).
-
Dari mana Prabowo naik kereta cepat? Prabowo naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Jokowi dari Stasiun Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat menuju Stasiun Halim Jakarta Timur.
-
Siapa yang memproduksi Kereta Cepat Jakarta Bandung? Adapun kereta yang digunakan adalah produksi dari China, yakni CR400AF.
Fahri juga menilai proyek kereta cepat dilakukan secara amatir. Menurutnya, tidak ada sosialisasi kepada publik tentang kereta cepat tersebut.
"Proyek dijalankan dulu, izinnya belakangan, kejelasannya belakangan," ungkapnya.
Menurut Fahri seharusnya proyek kereta cepat transparan kepada masyarakat. Dia mencontohkan seperti berkampanye yang seluruh masyarakat tahu tentang proyek tersebut.
"Ini tidak, main dijalankan saja, antar menteri masih berantem, Menteri Keuangan bilang tidak perlu jaminan, Menteri BUMN harus ada jaminan, ini apa, ini model negara apa seperti ini," jelasnya.
"Ini dapat menyebabkan saksi yang fatal untuk pemerintah," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Studi Kelayakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Tak Bisa Rampung Tahun Ini, Jadi PR Kabinet Prabowo-Gibran?
Baca SelengkapnyaPerlu dicatat, yang dihapus oleh pemerintah adalah proyek Kereta Semi Cepat dengan kecepatan maksimal hingga 160 km per jam.
Baca SelengkapnyaProyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dicoret dari PSN. Salah satunya karena belum memperoleh pembiayaan yang jelas.
Baca SelengkapnyaKereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dikeluarkan dari PSN lantaran tidak ada kemajuan atau progres yang berarti.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian melaporkan ada 12 proyek yang dikeluarkan dari PSN, salah satunya kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Whoosh, kereta cepat Jakarta-Bandung.
Baca SelengkapnyaPemerintah mencoret proyek Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya dari Program Strategis Nasional (PSN) 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir menekankan, tahap awal operasional Kereta Cepat Jakarta Bandung hanya melayani tiga stasiun saja.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menegaskan agar pemerintah tidak alergi terhadap berbagai macam kritik
Baca SelengkapnyaKementerian Perhubungan sedang melakukan studi kelayakan atau feasibility study untuk memastikan apakah proyek ini dapat membawa manfaat untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaBerjaya Rail merupakan perusahaan yang berafiliasi dengan Sultan Ibrahim Iskandar.
Baca SelengkapnyaPT KCIC membantah proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung membuat PT Wika merugi hingga Rp7,2 triliun.
Baca Selengkapnya