Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri Hamzah sindir JK, jangan tutupi kesalahan dengan kesalahan

Fahri Hamzah sindir JK, jangan tutupi kesalahan dengan kesalahan Fahri Hamzah. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah ikut angkat bicara soal  rekaman video Jusuf Kalla yang menyatakan negeri ini bisa hancur jika Joko Widodo ( Jokowi ) mencalonkan sebagai presiden. Menurut Fahri, seharusnya JK mengakui jika lewat video itu dia telah melarang Jokowi nyapres.

Sebagai calon pemimpin, kata anggota Komisi III DPR RI ini, sudah sepatutnya JK mengakui kesalahan dirinya.

"Jadi enggak usah dibantah itu video yang lalu, bilang saja itu memang omongan saya ( JK ) dan maksud saya A-B-C-D, begitu dong. Kalau diputar lagi dibilang, ooh itu dulu 2 tahun lalu sebulan setelah Jokowi menjadi gubernur kan salah lagi. Kan enggak boleh menutupi kesalahan dengan kesalahan. Harus dijawab dengan apa adanya," kata Fahri.

Hal itu dikatakan Fahri usai acara 'Konsolidasi Nasional PKS Pemenangan Pilpres 2014 Prabowo - Hatta di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (27/5).

Apabila JK tak mengakui kesalahannya, kata Fahri, maka masyarakat akan menganggapnya bukan pemimpin sejati.  "Itulah yang saya bilang pemimpin itu tidak usah bantah, kalau memang itu kebenaran bilang saja itu benar, alasan apa. Sebab jika bantah maka akan digoreng lagi sama orang jadi masalah lagi sama orang," tambahnya.

Seperti diberitakan, di tengah kemesraan Joko Widodo ( Jokowi ) dan Jusuf Kalla ( JK ) sebagai pasangan bakal capres-cawapres 2014, beredar rekaman video yang cukup mengejutkan. Video di Youtube berdurasi 3 menit 38 detik itu berisi pernyataan JK bahwa negeri ini bisa hancur jika Jokowi dicalonkan menjadi presiden.

Di awal video wawancara itu, JK mengungkapkan pentingnya faktor rekam jejak dan pengalaman, ketimbang umur seseorang untuk dijadikan sebagai calon presiden. Pernyataan mengejutkan ketika JK berkomentar soal Jokowi yang mulai digadang-gadang menjadi presiden karena popularitasnya yang tinggi.

"Siapa bilang Jokowi tidak punya pengalaman. Dia kan gubernur DKI, pengalamannya lewat wali kota Solo. Tapi jangan tiba-tiba karena dia terkenal di Jakarta, tiba-tiba dicalonkan presiden, bisa hancur negeri ini, bisa masalah negeri, tapi kalau sukses di DKI, ya silakan," kata JK dalam video yang tidak diketahui kapan diambil.

Atas maraknya video tersebut, JK mengatakan rekaman itu diambil pertengahan tahun 2012. Saat itu, usia kepemimpinan Jokowi di DKI baru seumur jagung setelah dilantik sebagai gubernur DKI.

"Waktu itu Jokowi belum apa-apa. Masa baru 2-3 bulan mau diusulkan. Kebetulan dia (presenter) menanyakan soal umur, makanya saya bilang harus ada pengalaman," terang JK .

"Sekarang Jokowi sudah punya pengalaman. Langkah-langkah yang dilakukannya saya lihat cukup baik dan cukup mempunyai kemampuan. Sekarang sudah 2 tahun dan punya pengalaman dan tentu berbeda," jelas JK .

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pernyataan Soal Capres Tes Mengaji Jadi Kontroversi, Kartika Putri Minta Maaf dan Mengaku Terima Dihujat Netizen
Pernyataan Soal Capres Tes Mengaji Jadi Kontroversi, Kartika Putri Minta Maaf dan Mengaku Terima Dihujat Netizen

Kartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.

Baca Selengkapnya
Pernyataan tentang mengaji menimbulkan pro dan kontra, Kartika mengungkap permintaan maaf dan menerima kritik
Pernyataan tentang mengaji menimbulkan pro dan kontra, Kartika mengungkap permintaan maaf dan menerima kritik

Kartika Putri meminta maaf kepada publik soal pernyataannya tentang capres mengaji.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ganjar Sengit Tanggapi Fahri Capres Kalah Tersangka: Kami Tak Takut, Jangan Mengancam!
VIDEO: Ganjar Sengit Tanggapi Fahri Capres Kalah Tersangka: Kami Tak Takut, Jangan Mengancam!

Ganjar mengaku tak gentar dengan ancaman Fahri tersebut

Baca Selengkapnya
VIDEO:  SENGIT! Haris Azhar Vs Jaksa soal Dapat Duit Menjelek-Jelekan Luhut di Youtube
VIDEO: SENGIT! Haris Azhar Vs Jaksa soal Dapat Duit Menjelek-Jelekan Luhut di Youtube

Terdakwa Haris Azhar berdebat sengit dengan jaksa dalam persidangan kasus dugaan pencemaran nama baik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (21/8).

Baca Selengkapnya
PKB Setuju Kampanye Gemoy Prabowo Hanya Gimmick: Itu Fakta, Bukan Nyindir
PKB Setuju Kampanye Gemoy Prabowo Hanya Gimmick: Itu Fakta, Bukan Nyindir

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengamini sindiran PKS soal istilah 'gemoy' yang merujuk ke Prabowo.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah: Saya Korban Politik Aliran, Kita Harus Bersatu Dukung Jokowi-Prabowo
Fahri Hamzah: Saya Korban Politik Aliran, Kita Harus Bersatu Dukung Jokowi-Prabowo

Menurutnya, semua pihak juga harus bersyukur sekarang, karena ketegangan seperti ini tidak terlalu besar.

Baca Selengkapnya