Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Fahri Hamzah soal antiparpol: Jokowi produk parpol

Fahri Hamzah soal antiparpol: Jokowi produk parpol Fahri Hamzah. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Wacana penambahan syarat bagi calon independen dalam revisi UU Pilkada No 8 tahun 2015 masih belum menemui titik kejelasan. Meski Pemerintah meminta DPR tak boleh berpikir praktis dengan menambahkan syarat hingga 10 sampai 20 persen dari jumlah pemilih tetap bagi calon independen, sejauh ini belum ada keputusan di DPR apakah wacana itu tetap dimaksudkan dalam poin revisi.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan, usulan DPR tidak bermaksud menjegal calon independen semisal Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pemerintah, kata Fahri, tidak boleh membuka peluang bagi lahirnya pikiran anti parpol di Indonesia.

"Saya kira pemerintah tidak akan membiarkan proses mempersulit masuknya calon independen, tapi juga pemerintah dan kita semua tidak boleh membiarkan tumbuhnya iklim menganggap remeh parpol. Tidak boleh," kata Fahri di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (21/3).

Dia mengatakan parpol adalah roh utama demokrasi. Calon independen boleh, asal tidak mempopulerkan semangat anti parpol.

"Masa depan demokrasi Indonesia itu parpol, tidak ada negara demokratis di dunia ini yang bisa tumbuh tanpa parpol. Parpol itu mutlak di dalam tradisi demokrasi. Tidak boleh juga ada semangat anti parpol dan menganggap remeh parpol, dan menganggap parpol tidak punya masa depan. Itu cara berpikir keliru," kritik dia.

Fenomena Ahok, menurut dia, mengisyaratkan tumbuhannya semangat anti parpol di Indonesia. Padahal, kata dia banyak figur politis yang mempunyai kapasitas dan kredibitas baik. Dalam hal ini, Fahri mengatakan figur dari parpol adalah Presiden Jokowi sebagai contohnya.

"Memang ada kekuatan yang cara berpikirnya dikotomis, ke mana-mana kampanye antiparpol kemudian saat yang bersamaan mencoba mengajukan calon independen. Padahal itu harusnya digugat cara berpikir itu, sebab harusnya orang-orang baik itu juga banyak dalam parpol, dan kenyatannya begitu, Jokowi produk parpol," jelas dia.

Politisi PKS ini mengatakan Ahok adalah suatu ironi politik di Indonesia. Mantan bupati Belitung Timur itu kerap pindah partai dan kemudian maju secara independen yang seolah-olah menyalahkan parpol.

"Saudara Ahok itu meskipun dia berpindah-pindah partai dari ke Golkar didukung Gerindra dan PDI P, tidak boleh kemudian seolah-olah dia gak perlu partai. Padahal dia lompat dari partai ke partai. Jadi ini ironi yang tidak boleh terus dibiarkan," katanya.

"Sekali lagi masa depan masa depan dari Indonesia, demokrasi itu ada pada parpol. Kekuatan individiual itu ada tapi toh kenyataannya dia dibesarkan parpol," pungkas dia.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Analisis Pakar soal Efek Buruk Secara Politik atas Ucapan Jokowi Presiden Boleh Kampanye dan Memihak
Analisis Pakar soal Efek Buruk Secara Politik atas Ucapan Jokowi Presiden Boleh Kampanye dan Memihak

Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari menyoroti penyataan Jokowi soal Presiden boleh kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah: Saya Korban Politik Aliran, Kita Harus Bersatu Dukung Jokowi-Prabowo
Fahri Hamzah: Saya Korban Politik Aliran, Kita Harus Bersatu Dukung Jokowi-Prabowo

Menurutnya, semua pihak juga harus bersyukur sekarang, karena ketegangan seperti ini tidak terlalu besar.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Boleh Memihak dan Kampanye, Airlangga Singgung Soekarno dan Soeharto
Presiden Jokowi Boleh Memihak dan Kampanye, Airlangga Singgung Soekarno dan Soeharto

Menurut Airlangga, berkampanye juga merupakan hak konstitusional seorang presiden.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres, Perludem Nilai Bakal Jadi Pembenaran Pejabat Tak Netral

Perludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Projo Ngaku Belum Dengar Jokowi Ingin Gabung Golkar
Projo Ngaku Belum Dengar Jokowi Ingin Gabung Golkar

ak hanya itu, Airlangga pun menilai Presiden Jokowi nyaman dengan partainya tersebut.

Baca Selengkapnya
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!
PDIP: Presiden Milik Kita Semua, Tidak Perlu lah Kampanye!

PDIP menilai Presiden Jokowi tidak perlu kampanye meski diizinkan UU Pemilu.

Baca Selengkapnya
Muncul Baliho Jokowi Bersama Prabowo-Gibran di Jakarta Pusat
Muncul Baliho Jokowi Bersama Prabowo-Gibran di Jakarta Pusat

Lalu, di sisi tengah ada gambar wajah Presiden Jokowi antara Prabowo dan Gibran.

Baca Selengkapnya
Fahri Hamzah Nilai Bersatunya Jokowi dan Prabowo Menyatukan yang Berpecah dan Bertengkar
Fahri Hamzah Nilai Bersatunya Jokowi dan Prabowo Menyatukan yang Berpecah dan Bertengkar

Fahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.

Baca Selengkapnya
Politisi PDIP Minta Politik Uang Dilegalkan, Fahri Hamzah: Parpol Kehilangan Akal Atasi Kecurangan
Politisi PDIP Minta Politik Uang Dilegalkan, Fahri Hamzah: Parpol Kehilangan Akal Atasi Kecurangan

Semakin jelas bahwa selama ini, ada pihak yang teriak-teriak curang padahal dirinya sebagai pelaku kecurangan.

Baca Selengkapnya
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
Pengamat Nilai Kritikan Pedas PDIP Mengarah ke Jokowi: Marahnya Tidak Tanggung-Tanggung
Pengamat Nilai Kritikan Pedas PDIP Mengarah ke Jokowi: Marahnya Tidak Tanggung-Tanggung

PDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres

Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.

Baca Selengkapnya